oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
YOHANES 1:3-9
Ay 3-5:
1)
Ay 3 menunjukkan bahwa Firman / Yesus itu adalah Pencipta (bdk. Kol 1:16
Ibr 1:2).
Ay 3a menunjukkan secara positif, sedangkan ay 3b
menunjukkan secara negatif, bahwa Yesus adalah Pencipta. Dan semua ini
menunjukkan bahwa segala sesuatu di luar diri Allah adalah tidak kekal, karena
semuanya dicipta.
Ini juga secara implicit menunjukkan bahwa Yesus (= yang mencipta)
bersifat kekal, karena Ia sendiri tidak dicipta.
2)
Ay 4-5:
a) ‘Dalam Dia ada hidup’ (ay 4).
‘Hidup’ di sini menunjuk pada hidup kekal atau hidup secara
rohani, dan dipertentangkan / dikontraskan dengan kebinasaan dan hukuman (bdk.
Yoh 3:16,36 5:24,29 10:28).
Dalam arti seperti itulah dikatakan bahwa ‘dalam Yesus ada
hidup’. Jadi, hanya dalam Yesus ada hidup kekal / hidup rohani. Di luar Yesus
hanya ada kebinasaan dan hukuman!
Karena itu renungkanlah: sudahkah saudara ada di dalam Yesus? Atau
saudara sekedar ada di dalam gereja? Ingat bahwa orang yang ada di dalam gereja,
tetapi di luar Yesus, tetap akan binasa dan dihukum!
b) ‘Hidup itu adalah terang manusia’ (ay 4).
Artinya: Firman itu, yang adalah hidup, juga adalah terang manusia.
· Yohanes
sering menghubungkan Yesus dengan terang (bdk. 8:12 9:5 12:36,46),
karena Yesus memang menyinari, menerangi dan mengarahkan manusia (ay 5,9).
Yesus adalah wahyu / penyataan Allah untuk semua manusia.
· Secara
implicit ini menunjukkan bahwa tanpa Kristus, atau di luar Kristus,
manusia pasti akan tersesat! (bdk. 11:9-10 12:35).
· Tetapi
mereka yang percaya / ikut Yesus menjadi anak-anak terang (12:36,46).
c)
‘Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya’ (ay 5).
· Sama
seperti terang, maka kegelapan di sini berarti kegelapan secara rohani. Ini
menunjuk kepada manusia yang digelapkan oleh dosa dan ketidakpercayaan.
· ‘menguasainya’.
NIV: understood (= mengerti).
Footnote
NIV: overcome (= menguasai).
NASB: comprehend (= mengerti).
Footnote
NASB: overpower (= menaklukkan).
RSV: overcome (= menguasai).
KJV/NKJV: comprehended (= mengerti).
Kata Yunani yang dipakai adalah KATELABEN, yang memang bisa berarti
‘mengerti’, ‘menguasai’, ‘mengalahkan’, ‘memadamkan’.
William Hendriksen mengambil arti ‘mengerti’, bukan
‘menguasai / memadamkan’, dengan alasan bahwa ay 5b, ay 10b, dan
ay 11b merupakan suatu paralel:
-ay 5b: kegelapan tidak .........
-ay 10b: dunia tidak mengenalNya.
-ay 11b: orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya.
Kalau titik-titik pada ay 5 di atas diisi dengan ‘menguasai
/ memadamkan’, maka itu akan merusak paralel tersebut, karena tidak cocok
dengan kata ‘mengenal’ dan ‘menerima’. Sebaliknya, kalau diisi dengan
‘mengerti’, maka akan menjadi suatu paralel.
Calvin juga mengambil arti ‘mengerti’ dan mengatakan bahwa
bagian ini menunjukkan Total Depravity (= kebejatan total) pada manusia,
karena manusia membutuhkan bantuan Allah untuk bisa mengerti Kristus!
Ay 6-9:
1)
Yang dimaksud dengan ‘Yohanes’ di sini bukanlah rasul Yohanes, tetapi
Yohanes Pembaptis.
2)
Ay 7:
a)
Tugas Yohanes Pembaptis adalah menjadi saksi tentang Terang / Yesus, supaya
semua orang menjadi percaya kepada Yesus.
Penerapan:
· Semua
orang kristen, dan semua hamba Tuhan, mempunyai tugas yang sama dengan tugas
Yohanes Pembaptis, yaitu membawa orang kepada Kristus!
Gereja yang tidak menekankan pentingnya untuk membawa orang kepada
Kristus, jelas adalah gereja yang tidak alkitabiah / injili, dan sebetulnya
tidak lagi bisa disebut sebagai gereja!
· kalau
kita kita bersaksi tentang terang, maka perlu kita ingat bahwa makin gelap suatu
tempat, makin terang itu dibutuhkan di tempat itu! Karena itu janganlah takut
bersaksi kepada orang-orang yang hidupnya bejad, atau yang kelihatannya tidak
bakal mau percaya kepada Yesus. Ingatlah bahwa pertobatan mereka tidak
tergantung pada diri saudara maupun orang itu sendiri, tetapi tergantung Roh
Kudus!
· Tujuan
bersaksi adalah: supaya orang percaya kepada Yesus.
Karena itu, dalam bersaksi / memberitakan Injil janganlah mempunyai
motivasi untuk membawa orang kepada diri saudara sendiri (khususnya kalau
saudara adalah hamba Tuhan atau guru sekolah minggu), atau supaya gereja saudara
menjadi besar, atau supaya kristen menjadi golongan yang mayoritas, atau supaya
saudara kelihatan pandai / rohani dsb.
b)
Yohanes Pembaptis melakukan tugasnya dengan baik, dan dalam pelayanannya ia
bukan hanya selalu meninggikan Kristus, tetapi ia bahkan juga merendahkan
dirinya sendiri (bdk. Yoh 1:26-27,29-34 3:25-30).
Tetapi sekalipun Yohanes Pembaptis melayani seperti itu, tetap ada
banyak orang Yahudi yang terlalu meninggikan Yohanes Pembaptis dan mengiranya
sebagai Mesias (1:19-27 bdk. Luk 3:15).
Penerapan:
Kalau hamba Tuhan yang selalu meninggikan Kristus dan merendahkan
dirinya sendiri, bisa mendapatkan hasil dimana ia yang ditinggikan,
maka renungkan apa yang akan terjadi kalau:
· ia
meninggikan Kristus, tetapi tidak merendahkan dirinya sendiri.
· ia
meninggikan Kristus, dan juga meninggikan dirinya sendiri.
· ia
tidak meninggikan Kristus, tetapi meninggikan dirinya sendiri.
Karena itu dalam saudara melayani Tuhan (dalam berkhotbah, mengajar,
Pemberitaan Injil pribadi, diskusi dsb), ingatlah selalu untuk meninggikan
Kristus dan merendahkan diri saudara sendiri. Jangan menunjukkan sikap, atau
mengeluarkan kata-kata, yang bertujuan untuk meninggikan diri saudara sendiri!
c) ‘Supaya semua orang menjadi percaya’.
Yohanes Pembaptis berusaha supaya semua orang menjadi percaya,
padahal jelas bahwa tidak mungkin semua orang bisa percaya, karena pada waktu
Tuhan ‘memilih’ / melakukan Predestinasi (bdk. Ef 1:4,5,11 Ro 9:6-29
dsb), Ia jelas tidak memilih semua orang!
Ini menunjukkan bahwa dalam memberitakan Injil, kita tidak boleh
memikirkan tentang siapa yang dipilih dan siapa yang tidak dipilih. Tugas kita
adalah memberitakan Injil kepada semua orang!
Orang yang menganggap bahwa Calvinisme adalah racun karena
menjadikan orang tidak memberitakan Injil, adalah orang tolol, karena seseorang
bisa saja menjadi seorang Calvinist / Reformed, tetapi tetap memberitakan Injil
mati-matian kepada semua orang, dan itulah Calvinist yang sesungguhnya!
Bahwa ada orang yang percaya Predestinasi sehingga lalu tidak
memberitakan Injil, itu adalah kesalahan orang itu sendiri, bukan kesalahan dari
ajaran Calvinisme! Kalau ada orang yang setelah mendengar Injil, dan tahu bahwa
Kristus sudah membayar semua dosa-dosanya, lalu justru terus menerus hidup dalam
dosa, apakah itu berarti bahwa Injil juga adalah racun?
d) Apakah ay 7 ini bertentangan dengan Yoh 5:34?
Tidak, karena dalam ay 7 ini Yohanes Pembaptis bersaksi demi
umat manusia. Kesaksian ini memang dibutuhkan oleh manusia. Sedangkan
dalam Yoh 5:34 Kristus berkata bahwa Dia sendiri tidak membutuhkan
kesaksian manusia.
3)
Ay 8:
a)
Yohanes Pembaptis bukanlah terang itu (bdk. ay 9 - Kristuslah terang yang
sesungguhnya).
Tetapi dalam Yoh 5:35 dikatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah
‘pelita yang menyala dan bercahaya’. Ini karena Yohanes Pembaptis
memantulkan terang Kristus (seperti bulan memantulkan terang dari matahari).
Kita juga disebut terang dengan pengertian yang sama (bdk. Mat 5:16
Ef 5:8 Yoh 8:12 12:35,36,46).
b)
Dengan kata-kata dalam ay 8 ini rasul Yohanes merendahkan Yohanes Pembaptis
ke tempat yang seharusnya. Yohanes Pembaptis tidak boleh ditinggikan sehingga
mengaburkan kemuliaan Kristus.
Penerapan:
Hati-hati dengan sikap saudara terhadap hamba Tuhan yang top!
Kristuslah yang harus saudara tinggikan, bukan hamba Tuhan itu!
c)
Karena tujuan rasul Yohanes adalah menunjukkan Yesus sebagai Kristus / Anak
Allah, maka penting baginya untuk menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis bukanlah
Kristus!
Penerapan:
Dalam mengajar, tidak cukup seorang hamba Tuhan hanya mengajarkan
ajaran yang benar saja; ia juga harus menunjukkan kesalahan dari ajaran yang
salah, supaya orang tidak percaya pada ajaran yang salah itu, dan mau percaya
pada ajaran yang benar!
4)
Ay 9: ‘Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang
datang ke dalam dunia’.
a)
Kata-kata ‘sedang datang ke dalam dunia’ menerangkan ‘Terang yang
sesungguhnya’, bukan menerangkan ‘setiap orang’.
KJV memberikan terjemahan yang keliru karena menterjemahkan ay 9
sebagai berikut: That was the true light, which lighteth every man that
cometh into the world (= itu adalah terang yang sesungguhnya, yang menerangi
setiap orang yang datang ke dalam dunia).
Hal yang sama dilakukan oleh footnote dari NIV dan NASB.
Sebetulnya, ditinjau dari sudut bahasa Yunaninya, kata-kata
‘sedang datang ke dalam dunia’ itu memang bisa menerangkan baik ‘terang
yang sesungguhnya’ maupun ‘setiap orang’. Karena itu sebetulnya ditinjau
dari sudut bahasa Yunaninya terjemahan KJV itu tidak salah.
Tetapi istilah ‘datang ke dalam dunia’ selalu ditujukan kepada
Yesus (3:19 9:39 11:27 12:46 16:28 18:37), dan
istilah ini tidak cocok untuk diberikan kepada manusia biasa, karena istilah ini
menunjukkan bahwa orang itu mempunyai keberadaan sebelum lahir (pre existence).
Kalau dalam ay 6 dikatakan ‘Datanglah seorang yang diutus
Allah, namanya Yohanes’, maka perlu saudara ketahui bahwa:
· kata
Yunani yang diterjemahkan ‘datang’ di sini berbeda dengan dalam ay 9.
· di
sini tidak ada kata-kata ‘ke dalam dunia’.
Jadi ay 6 ini tidak menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis
mempunyai pre existence.
b)
Kata-kata ‘sedang datang ke dalam dunia’ (ay 9) kelihatannya
bertentangan dengan kata-kata ‘telah ada di dalam dunia’ (ay 10).
Ada 2 cara untuk mengharmoniskan kedua bagian ini:
· Ada
yang mengartikan bahwa saat itu Yesus sudah ada dalam dunia (ini yang dimaksud
oleh ay 10), dan Ia sedang masuk dalam pelayananNya (ini yang dimaksud
oleh ay 9).
· Ada
yang mengatakan bahwa ay 9 menunjuk kepada Yesus yang berinkarnasi
sebagai manusia, sedangkan ay 10 menunjuk kepada LOGOS / Anak Allah yang
memang maha ada.
c) ‘Yang menerangi setiap orang’.
Yesus menerangi dengan memberitakan Injil / Firman Tuhan.
Ini tidak berarti bahwa setiap orang yang diterangi akan selamat!
Bandingkan dengan Ibr 6:4-6. Kata ‘diterangi’ dalam Ibr 6:4 menggunakan
kata Yunani yang sama dengan kata ‘menerangi’ dalam ay 9 ini. Tetapi
jelas bahwa orang-orang dalam Ibr 6 ini tidak selamat! (Catatan: mereka
bukan kehilangan keselamatan, tetapi tidak pernah selamat).
Seseorang selamat, bukan karena ia sudah mendengar / mengerti
Injil, tetapi karena ia percaya kepada Yesus Kristus, sebagai Juruselamat dan
Tuhannya! Sudahkah saudara percaya kepada Yesus?
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali