G. K. R. I. ‘GOLGOTA’

(Rungkut Megah Raya Blok D No 16)

Minggu, tgl 1 Juli 2012, pk 08.00

Pdt. Budi Asali, M. Div.

(HP: 7064-1331 / 6050-1331)

[email protected]

http://www.golgothaministry.org

 

Yesus gembala yang baik(4)

 

Yoh 10:11-15 - (11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; (12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. (13) Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.

 

Saya berpendapat bahwa ‘orang upahan’ dalam Yoh 10:12-13 ini tidak terlalu berbeda dengan gembala-gembala yang jahat / brengsek, yang dikecam oleh Allah dalam Perjanjian Lama. Ada 2 text Perjanjian Lama, yang berkenaan dengan hal ini, yang akan saya bahas di sini:

 

a)      Yeh 34:1-31 - “(1) Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: (2) ‘Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu? (3) Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. (4) Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. (5) Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-dombaKu berserak (6) dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-dombaKu berserak, tanpa seorangpun yang memperhatikan atau yang mencarinya. (7) Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN: (8) Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-dombaKu menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembalaKu tidak memperhatikan domba-dombaKu, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-dombaKu tidak digembalakannya - (9) oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN: (10) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-dombaKu dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-dombaKu. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-dombaKu dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya. (11) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-dombaKu dan akan mencarinya. (12) Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-dombaKu dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. (13) Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu. (14) Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. (15) Aku sendiri akan menggembalakan domba-dombaKu dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. (16) Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. (17) Dan hai kamu domba-dombaKu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan. (18) Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu? (19) Apakah domba-dombaKu seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu? (20) Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus; (21) oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang, (22) maka Aku akan menolong domba-dombaKu, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba. (23) Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hambaKu; dia akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya. (24) Dan Aku, TUHAN, akan menjadi Allah mereka serta hambaKu Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, TUHAN, yang mengatakannya. (25) Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan. (26) Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunungKu menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat. (27) Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka. (28) Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apapun. (29) Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa. (30) Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, Allah mereka, menyertai mereka dan mereka, kaum Israel, adalah umatKu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. (31) Kamu adalah domba-dombaKu, domba gembalaanKu, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.’”.

Catatan: ‘Daud’ dalam ay 23-24 jelas menunjuk kepada Yesus. Ingat bahwa Yehezkiel hidup pada abad ke 6 S. M., jauh setelah jaman Daud. Jadi, ini tidak mungkin menunjuk kepada Daud secara hurufiah, tetapi pasti merupakan suatu nubuat tentang Yesus sebagai Gembala yang baik, yang menggantikan gembala-gembala yang brengsek itu.

William Hendriksen (tentang Yoh 10): The allegory recorded in John 10:1–18 may be regarded as the fulfillment of Ezek. 34:23. Jesus is himself the good shepherd, just as had been predicted! (= Alegori yang dicatat dalam Yoh 10:1-18 bisa dianggap sebagai penggenapan dari Yeh 34:23. Yesus sendiri adalah Gembala yang baik, seperti telah diramalkan).

 

1.      Kalau ada domba hilang, apakah ini adalah kesalahan dombanya?

Pulpit Commentary (tentang Yeh 34): III. Christians SHOULD BEHAVE AS A FLOCK. 1. They should follow the Shepherd. Christianity is walking in the footsteps of Christ (John 12:26). We cannot expect the grace of Christ if we wander from him [= III. Orang-orang Kristen harus berkelakuan sebagai suatU kawanan. 1. Mereka harus mengikuti sang Gembala. Kekristenan adalah berjalan dalam langkah-langkah kaki dari Kristus (Yoh 12:26). Kita tidak bisa mengharapkan kasih karunia dari Kristus jika kita menyimpang dariNya].

Catatan: saya yakin penulis ini adalah seorang Arminian; dan kata-kata ini salah total! Dalam seluruh text Yeh 34 ini penekanannya adalah tanggung jawab dari gembalanya dan bukan dari dombanya! Juga, ‘kasih karunia’ adalah sesuatu dalam diri Allah yang menyebabkan Ia memberikan yang baik kepada yang tidak layak mendapatkannya. Kalau domba itu harus ikut Kristus dulu, dan tidak menyimpang, baru bisa mengharapkan kasih karunia Kristus, itu bukan kasih karunia!

 

2.   Gembala-gembala ini seharusnya bertanggung jawab atas domba-domba mereka.

Ibr 13:17 - “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu”.

 

Pulpit Commentary (tentang Yeh 34): The shepherd is higher in mental power than his sheep. Great intellectual gifts bring with them a sort of pastoral responsibility in regard to weaker minds (= Gembala lebih tinggi dalam pikiran dari pada domba-dombanya. Karunia-karunia intelektual yang besar membawa bersama mereka sejenis tanggung jawab penggembalaan berkenaan dengan pikiran yang lebih lemah).

 

Pulpit Commentary (tentang Yeh 34): Shepherds denounced. I. Their Responsibility. Ezekiel now turns from the people to their leaders. Theirs is the greatest guilt. They were placed in positions which led to much being expected of them (= Gembala-gembala dicela. I. Tanggung jawab mereka. Sekarang Yehezkiel berbalik dari bangsa / umat kepada pemimpin-pemimpin mereka. Kesalahan mereka adalah yang terbesar. Mereka ditempatkan dalam posisi yang membimbing pada banyaknya hal yang diharapkan dari mereka).

 

Jadi jelas bahwa kalau ada domba hilang, gembala adalah yang paling bersalah!

 

3.   Gembala-gembala brengsek dalam Yeh 34 ini tidak bertanggung jawab atas domba-dombanya, dan ini dikecam oleh Tuhan. Dan dalam kasus domba hilang, Tuhan bukan mengecam dombanya, tetapi gembalanya.

Yeh 34:2-9 jelas menunjukkan betapa tidak bertanggung jawabnya gembala-gembala brengsek itu berkenaan dengan domba-domba yang seharusnya merupakan tanggung jawab mereka. Mereka hanya mencari kesenangan dan keuntungan diri mereka sendiri, mereka tak peduli apapun tentang domba-domba mereka, dan mereka menggunakan domba-domba itu hanya untuk keuntungan mereka sendiri. Domba yang sakit tidak mereka obati, dan yang hilang tidak mereka cari!

Semua ini dikecam secara sangat keras oleh Tuhan! Biarlah ini menjadi peringatan bagi gembala-gembala yang hanya mencari keuntungan dari jemaat, tetapi sebetulnya tidak mempunyai kepedulian terhadap jemaatnya (sekalipun ketidak-pedulian ini sering disamarkan)!

 

4.      Yesus / Allah menggantikan para gembala brengsek itu.

 

Pulpit Commentary (tentang Yeh 34): THE APPOINTMENT OF THE SHEPHERD. He is set up by God. God sent Christ. It is God’s will that his scattered sheep should be restored. That was stated earlier (see vers. 11,12). Now we see how it is to be done. Christ is to be the new Shepherd who will seek and find the lost sheep. He comes to us thus with all the authority of his Father [= Penetapan SANG Gembala. Ia dimunculkan / ditempatkan oleh Allah. Allah mengutus Kristus. Adalah kehendak Allah bahwa domba-dombaNya yang tercerai berai dipulihkan. Itu dinyatakan lebih awal (lihat ay 11,12). Sekarang kita melihat bagaimana itu dilakukan. Kristus harus menjadi Gembala yang baru yang akan mencari dan menemukan domba yang terhilang. Jadi / maka, Ia datang kepada kita dengan semua otoritas dari BapaNya].

 

Barnes’ Notes (tentang Yeh 34:11): Yahweh is the shepherd of His people. He will do all which the shepherds should have done and did not (= Yahweh adalah Gembala umatNya. Ia akan melakukan semua yang seharusnya telah dilakukan gembala-gembala tetapi tidak mereka lakukan).

 

Jamieson, Fausset & Brown (tentang Yeh 34:4): Contrast the love of the good Shepherd, who went into the wilderness after that one of the 100 sheep which was lost, and never gave up until He found it (Luke 15:4) [= Kontraskan kasih dari gembala yang baik, yang pergi ke dalam padang gurun untuk mencari satu dari 100 domba yang terhilang, dan tidak pernah menyerah sampai Ia menemukannya (Luk 15:4)].

Luk 15:4 - “‘Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?”.

 

Matthew Henry (tentang Yeh 34): How much concerned God is for the flock; he speaks as if he were the more concerned for them because he saw them thus neglected, for with him the fatherless finds mercy. ... let the poor sheep hear it and take the comfort of it. Note, Though magistrates and ministers fail in doing their part, for the good of the church, yet God will not fail in doing his; he will take the flock into his own hand rather than the church shall come short of any kindness he has designed for it. The under-shepherds may prove careless, but the chief Shepherd ‘neither slumbers nor sleeps.’ They may be false, but God abides faithful [= Betapa banyak perhatian / kepedulian Allah untuk kawanan domba; Ia berbicara seakan-akan Ia lebih peduli kepada mereka karena Ia melihat mereka diabaikan seperti itu, karena dengan Dia anak yatim menemukan belas kasihan. ... hendaklah domba-domba yang malang mendengarnya dan mendapatkan penghiburan darinya. Perhatikan, Sekalipun hakim-hakim (?) dan pendeta-pendeta gagal melakukan bagian mereka, untuk kebaikan gereja, tetapi Allah tidak akan gagal melakukan bagianNya; Ia akan mengambil kawanan domba itu ke dalam tanganNya sendiri dari pada gereja itu akan kekurangan kebaikan apapun yang telah Ia rancangkan untuknya. Gembala bawahan akan terbukti ceroboh, tetapi Gembala Kepala ‘tidak terlelap atau tertidur’. Mereka bisa / mungkin palsu, tetapi Allah tetap setia].

Maz 121:3-5 - “(3) Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. (4) Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. (5) Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu”.

 

Matthew Henry (tentang Yeh 34): God will gather his sheep together that were scattered, and bring those back to the fold that had wandered from it: ‘I, even I, who alone can do it, will do it, and will have all the glory of it. I will both search my sheep and find them out (v. 11) as a shepherd does (v. 12), and bring them back as he does the stray-sheep, upon his shoulders, from all the places where they have been scattered in the cloudy and dark day.’ There are cloudy and dark days, windy and stormy ones, which scatter God’s sheep, which send them hither and thither, to divers and distant places, in quest of secresy and safety. But, (1.) Wherever they are the eye of God will find them out; for his eyes run to and fro through the earth, in favour of them. I will seek out my sheep; and not one that belongs to the fold, though driven ever so far off, shall be lost. The Lord knows those that are his; he knows their work and where they dwell (Rev 2:13), and where they are hidden. (2.) When his time shall come his arms will fetch them home (v. 13): I will bring them out from the people. God will both incline their hearts to come by his grace and will by his providence open a door for them and remove every difficulty that lies in the way [= Allah akan mengumpulkan domba-dombaNya yang tercerai berai, dan membawa mereka yang telah mengembara kembali kepada kawanan: ‘Aku, bahkan Aku, yang sendirian bisa melakukannya, akan melakukannya, dan akan mendapatkan semua kemuliaan tentangnya. Aku akan mencari domba-dombaKu dan menemukan mereka (ay 11) seperti yang seorang gembala lakukan (ay 12), dan membawa mereka kembali seperti yang ia lakukan terhadap domba yang tersesat, di atas bahunya, dari semua tempat dimana mereka telah disebarkan dalam hari yang berawan dan gelap’. Ada hari-hari yang berawan dan gelap, hari-hari yang berangin dan berbadai, yang menyebarkan domba-domba Allah, yang mengirim mereka kesana kemari, ke tempat-tempat yang bermacam-macam dan jauh, dalam pencarian akan kerahasiaan (?) dan keamanan. Tetapi, (1.) Dimanapun mereka berada mata Allah akan menemukan mereka; karena ‘mataNya menjelajah bumi’ untuk kepentingan mereka. Aku akan mencari domba-dombaKu; dan tak seekorpun yang termasuk dalam kawanan, sekalipun pergi begitu jauh, akan terhilang. Tuhan mengenal mereka yang adalah milikNya; Ia mengenal / mengetahui pekerjaan mereka dan dimana mereka tinggal (Wah 2:13), dan dimana mereka tersembunyi. (2.) Pada saat waktuNya tiba lenganNya akan menjemput mereka pulang (ay 13): Aku akan membawa mereka keluar dari bangsa-bangsa. Allah akan mencondongkan hati mereka untuk datang oleh kasih karuniaNya dan dengan ProvidensiaNya akan membuka suatu pintu untuk mereka dan menyingkirkan setiap kesukaran yang ada di jalan].

Yeh 34:11-13: “(11) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-dombaKu dan akan mencarinya. (12) Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-dombaKu dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. (13) Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu”.

2Taw 16:9 - “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.’”.

Wah 2:13 - Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada namaKu, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepadaKu, juga tidak pada zaman Antipas, saksiKu, yang setia kepadaKu, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam”.

 

Pulpit Commentary (tentang Yeh 34): The shepherds lost them; God seeks them. God himself desires that the lost should be restored. For he values them as the farmer values his flock. It is not a matter of indifference to God that souls should perish. He does not leave the sheep to come home, prepared to welcome them on their return; he seeks them. He does not only hold himself ready to welcome the returning penitent. He goes forth to seek him (= Gembala-gembala kehilangan mereka; Allah mencari mereka. Allah sendiri menginginkan bahwa yang hilang harus dikembalikan. Karena Ia menilai / menghargai mereka seperti petani / peternak menilai / menghargai kawanannya. Bukanlah suatu persoalan ketidak-pedulian bagi Allah bahwa jiwa-jiwa binasa. Ia tidak meninggalkan / membiarkan domba-domba untuk pulang, siap untuk menyambut mereka pada waktu pada kepulangan mereka; Ia mencari mereka. Ia tidak hanya siap untuk menyambut kembalinya orang berdosa yang menyesal. Ia pergi untuk mencari mereka).

 

The Biblical Illustrator (Old Testament) (tentang Yeh 34): Vers. 11-19. I, even I, will both search My sheep, and seek them out. - The flock sought and found: - Is the Great Shepherd to leave the stray sheep to wander and perish? or is He to pity and reclaim them? ... We may look to this truth, first, in its simplest aspect. The soul, as we have already noted, is ever and anon manifesting some undefined longing after its lost portion in God. But it has in itself a hopeless moral inability to return. It cannot retrace its lost way. Alas! often there is rather the plunging deeper and deeper amid the pathless wilds of ruin, till, in addition to inability, there is added disinclination to be restored to the long lost fold. The sheep, rather than return to the Shepherd, will go roaming in search of other pastures - increasing its mournful distance from the fold, and bringing it only into more perilous vicinity to the lions’ dens and the mountains of the leopards. How, then, can the sinner be reclaimed? It is manifest that by no self-originated effort can he return. If saved, it must be by another. Himself he cannot, - himself he will not save. Omnipotence alone can bring it back. ... The soul, the true casket of lost treasures, by reason of its own sad principle of moral gravitation, sinks easily downward. But it is He alone who ‘taketh up the waters in the hollow of His hand’ that can rescue it from the depths of ruin and despair. Here, then, is the Gospel’s glorious history of the restoration of the wanderers. ... God’s grace and compassion are further manifested in His untiring love and patience in the pursuit of the lost, till restoration and safety be ensured. In other words, we have to admire, not only His free grace and His sovereign grace, but what the old writers call His irresistible grace. ‘Thus saith the Lord God, Behold I, even I, will both search My sheep and seek them out.’ He will not only search for them, but He will search till He discover them. ‘He goeth after that which was lost until He find it.’ ... His omniscient eye follows every wanderer. Those whom He has marked for His own He will, without fail, bring home. Not one can elude His pursuit, nor evade His loving scrutiny [= Ay 11-19. Aku, bahkan Aku sendiri, akan mencari domba-dombaKu, dan mencari mereka. - Kawanan dicari dan ditemukan: - Apakah Gembala yang Agung akan membiarkan domba yang sesat mengembara dan binasa? atau apakah Ia berbelas kasihan dan memperoleh mereka kembali? ... Kita bisa melihat pada kebenaran ini, pertama-tama, dalam aspeknya yang paling sederhana. Jiwa, seperti telah kami perhatikan, selalu dan segera memanifestasikan kerinduan tertentu yang tak bisa dijelaskan setelah bagiannya yang hialng dari Allah. Tetapi ia mempunyai dalam dirinya sendiri suatu ketidakmampuan moral yang tanpa harapan untuk kembali. Ia tak bisa melacak jalannya yang hilang. Aduh! yang sering terjadi disana adalah terceburnya makin lama makin dalam di tengah-tengah daerah liar tanpa jalan dari kehancuran, sampai, sebagai tambahan pada ketidak-mampuan, disana ditambahkan keseganan untuk dipulihkan / dikembalikan kepada kandang yang sudah lama hilang. Domba, bukannya kembali kepada Gembala, akan pergi mengembara untuk mencari padang rumput yang lain - menambah jaraknya yang menyedihkan dari kawanan, dan membawanya hanya ke dalam daerah sekitar yang lebih berbahaya pada sarang-sarang singa dan gunung-gunung dari macan tutul. Lalu, bagaimana orang berdosa bisa diperoleh kembali? Adalah jelas bahwa tak ada usaha yang muncul dari dirinya sendiri dengan mana ia bisa kembali. Jika diselamatkan, itu harus oleh yang lain. Ia sendiri tidak bisa, - dirinya sendiri ia tidak mau menyelamatkan. Hanya kemahakuasaan yang bisa membawanya kembali. ... Jiwa, kotak yang benar dari harta yang terhilang, oleh alasan dari prinsipnya sendiri yang menyedihkan dari gravitasi moral, tenggelam ke bawah dengan mudah. Tetapi adalah Ia sendiri yang yang ‘mengambil air dalam lekuk tanganNya’ yang bisa menolongnya dari kedalaman kehancuran dan keputus-asaan. Maka di sini, adalah sejarah yang mulia dari Injil tentang pemulihan / pengembalian dari para pengembara. ... Kasih karunia dan belas kasihan Allah dimanifestasikan lebih jauh dalam kasih dan kesabaranNya yang tak kenal lelah dalam pengejaran dari yang terhilang, sampai pemulihan / pengembalian dan keamanan dipastikan. Dengan kata lain, kita harus mengagumi, bukan hanya kasih karuniaNya yang cuma-cuma dan kasih karuniaNya yang berdaulat, tetapi apa yang penulis-penulis kuno sebut kasih karuniaNya yang tak bisa ditolak. ‘Demikianlah firman Tuhan Allah, Lihatlah Aku, bahkan Aku sendiri akan mencari domba-dombaKu dan mencari mereka’ (ay 11 KJV). Ia bukan hanya mencari mereka, tetapi Ia akan mencari sampai Ia menemukan mereka. ‘Ia mencari yang terhilang sampai Ia menemukannya’. ... MataNya yang mahatahu mengikuti setiap pengembara. Mereka yang telah Ia tandai sebagai milikNya akan Ia bawa pulang tanpa gagal. Tak satupun bisa menghindarkan diri dari pengejaranNya, ataupun menghindari kecermatanNya yang penuh kasih].

 

b)      Yer 23:1-6 - “(1) ‘Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaanKu hilang dan terserak!’ - demikianlah firman TUHAN. (2) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel, terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: ‘Kamu telah membiarkan kambing dombaKu terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN. (3) Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing dombaKu dari segala negeri ke mana Aku menceraiberaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak. (4) Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekorpun, demikianlah firman TUHAN. (5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. (6) Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN - keadilan kita”.

 

Text ini sangat mirip dengan Yeh 34 di atas, yaitu tentang gembala-gembala yang brengsek, yang tak mempedulikan domba-domba yang dipercayakan kepada mereka, dan membiarkannya tercerai berai / hilang. Tuhan mengecam mereka, dan menggantikan mereka, dan mencari dan mengumpulkan domba-domba itu kembali.

 

Matthew Henry (tentang Yer 23): Here is a word of comfort to the neglected sheep. Though the under-shepherds take no care of them, no pains with them, but betray them, the chief Shepherd will look after them. ‘When my father and my mother forsake me, then the Lord taketh me up.’ Though the interests of God’s church in the world are neglected by those who should take care of them, and postponed to their own private secular interests, yet they shall not therefore sink. God will perform his promise, though those he employs do not perform their duty (= Di sini ada suatu kata-kata penghiburan bagi domba yang dilalaikan / diabaikan. Sekalipun gembala-gembala bawahan itu tidak mempedulikan / memelihara / menjaga mereka, tak mempunyai perhatian kepada mereka, tetapi menyesatkan mereka, Gembala kepala akan mencari mereka. ‘Pada waktu ayahku dan ibuku meninggalkan aku, maka Tuhan mengambil / menerima aku’. Sekalipun kepentingan dari gereja Allah dalam dunia dilalaikan / diabaikan oleh mereka yang seharusnya memelihara / mengurus mereka, dikebelakangkan / dikalah-pentingkan terhadap kepentingan-kepentingan duniawi dan pribadi mereka, tetapi bukannya karena itu mereka akan tenggelam. Allah akan melaksanakan / menggenapi janjiNya, sekalipun mereka yang Ia pekerjakan tidak melaksanakan kewajiban mereka).

Maz 27:10 - “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku”.

NIV: ‘receive’ (= menerima).

KJV/RSV/NASB: ‘take up’ (= menerima / mengambil / mengumpulkan).

NKJV: ‘take care’ (= memelihara / menjaga).

 

Calvin (tentang Yer 23:4): He confirms the promise, for he would give them faithful and true pastors, who would perform their office as it behoved them; for it would not be enough that the sheep should be restored to their folds, except they were fed. We indeed know that a sheep is a silly animal, and therefore has need of a shepherd to rule and guide it. God then intimates by these words, that after he had collected his flock into the fold it would be the object of his constant care; for he would appoint pastors, who would discharge their office in a far different way from wolves and sacrilegious robbers [= Ia meneguhkan janji, karena Ia akan memberi mereka gembala-gembala / pendeta-pendeta yang setia dan benar, yang akan melaksanakan kewajiban mereka seperti yang mereka perlukan (?); karena tidaklah cukup bahwa domba-domba harus dikembalikan kepada kandang mereka, kecuali mereka diberi makan. Kita memang tahu bahwa seekor domba adalah seekor binatang yang tolol, dan karena itu mempunyai kebutuhan akan seorang gembala untuk menguasai / mengepalai dan membimbingnya. Maka Allah mengisyaratkan dengan kata-kata ini, bahwa setelah Ia sudah mengumpulkan kawananNya ke dalam kandang, itu merupakan obyek dari perhatianNya yang terus menerus; karena Ia akan menetapkan / mengangkat gembala-gembala / pendeta-pendeta, yang akan melaksanakan kewajiban mereka dengan cara yang jauh berbeda dari serigala-serigala dan perampok-perampok yang duniawi].

 

Tetapi dalam pembahasan Yer 23:1-6 ini ada dua hal yang berbeda dengan Yeh 34, dan ingin saya tekankan di sini:

 

1.      Ay 3 mengatakan bahwa hanya ‘sisa-sisa’ domba yang dikumpulkan.

Ay 3: Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing dombaKu dari segala negeri ke mana Aku menceraiberaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak..

Mengapa hanya sisa-sisa yang dikumpulkan? Apakah hanya sisanya yang ditemukan dan itu berarti ada domba-domba yang hilang? Calvin menjawab dengan komentar di bawah ini.

 

Calvin (tentang Yer 23:3): “‘I will gather,’ he says, not the flock, but ‘the remnant of the sheep.’ God intimates here that he would be so merciful as to receive unto favor, not all indiscriminately, but a small number, constituting the elect. And hence Paul carefully distinguished between the people and the remnant of grace, or the gratuitous remnant; for Christ appeared by his coming to have abolished the covenant by which God had adopted the children of Abraham, but Paul does not admit this. Now, if any one objects and says that the greater part of the people had been cut off, this he allows; but he says that the covenant remains valid in the remnant, ... God then has ever been the preserver of his Church; and thus his gratuitous adoption, by which he had chosen the seed of Abraham, never fails. But this adoption is effectual only as to the remnant (= ‘Aku akan mengumpulkan’, Ia berkata, bukan kawanan domba, tetapi ‘sisa dari domba-domba’. Di sini Allah menunjukkan bahwa Ia akan begitu berbelas kasihan sehingga menerima pada kebaikanNya, bukan semua tanpa pandang bulu, tetapi sejumlah kecil, yang membentuk orang-orang pilihan. Dan karena itu Paulus membedakan dengan hati-hati antara bangsa itu dan sisa dari kasih karunia, atau sisa yang bersifat kasih karunia; karena kelihatannya Kristus, oleh kedatanganNya telah menghapuskan perjanjian dengan mana Allah telah mengadopsi anak-anak Abraham, tetapi Paulus tidak menerima ini. Sekarang, jika siapapun keberatan dan mengatakan bahwa bagian terbesar dari bangsa itu telah dipotong, ini ia akui; tetapi ia berkata bahwa perjanjian itu tetap sah dalam diri dari sisa itu, ... Maka Allah selalu adalah penjaga dari GerejaNya; dan demikianlah adopsiNya yang penuh kasih karunia, dengan mana Ia telah memilih benih / keturunan Abraham, tidak pernah gagal. Tetapi adopsi ini efektif hanya berkenaan dengan sisa).

Bdk. Yes 10:20-22 - “(20) Tetapi pada waktu itu sisa orang Israel dan orang yang terluput di antara kaum keturunan Yakub, tidak akan bersandar lagi kepada yang mengalahkannya, tetapi akan bersandar kepada TUHAN, Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tetap setia. (21) Suatu sisa akan kembali, sisa Yakub akan bertobat di hadapan Allah yang perkasa. (22) Sebab sekalipun bangsamu, hai Israel, seperti pasir di laut banyaknya, namun hanya sisanya akan kembali. TUHAN telah memastikan datangnya kebinasaan dan dari situ timbul keadilan yang meluap-luap”.

Ro 11:1-6 - “(1) Maka aku bertanya: Adakah Allah mungkin telah menolak umatNya? Sekali-kali tidak! Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin. (2) Allah tidak menolak umatNya yang dipilihNya. Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah: (3) ‘Tuhan, nabi-nabiMu telah mereka bunuh, mezbah-mezbahMu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.’ (4) Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? ‘Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagiKu, yang tidak pernah sujud menyembah Baal.’ (5) Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. (6) Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia”.

Catatan: Jadi, kalau ada yang hilang, mereka bukan orang-orang pilihan. Yang tersisa, seberapapun sedikitnya, itulah ‘sisa’ menurut pilihan kasih karunia!

 

Calvin (tentang Yer 23:3): The scattering then of the people into various lands was the purgation of the Church, according to what God says, that he would separate the refuse and the chaff from the wheat in chastising his people; for as the chaff and the refuse are blown here and there when the wheat is winnowed, and the wheat only remains and is afterwards laid up in the granary; so when God drove his people away into various lands, he then purged his Church (= Maka pencerai-beraian dari bangsa itu ke bermacam-macam negara merupakan penyucian dari Gereja, sesuai dengan apa yang Allah katakan, bahwa Ia akan memisahkan sampah dan sekam dari gandum dalam penghajaran umat / bangsaNya; karena seperti sekam dan sampah ditiup kesana kemari pada saat gandum ditampi, dan hanya gandum yang tertinggal dan setelah itu diletakkan dalam lumbung; demikianlah pada saat Allah mengusir umat / bangsaNya ke berbagai negara, maka Ia menyucikan GerejaNya).

 

2.      Ay 4 mengatakan secara explicit bahwa tak ada seekor dombapun yang hilang.

Ay 4: Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekorpun, demikianlah firman TUHAN.

 

Clarke tidak memberi komentar yang berarti tentang gembala yang akan mencari domba dan tidak akan ada seekorpun yang hilang (ay 4).

 

Barnes’ Notes (tentang Yer 23:4): “‘Neither shall they be lacking.’ Not one sheep shall be missing or lost (= ‘Mereka tidak akan kurang / absen / hilang’. Tak seekor dombapun akan absen atau hilang).

 

Calvin (tentang Yoh 10:8): For it is no light consolation, and no small ground of confidence, when we know that Christ, by his faithful protection, has always guarded his sheep, amidst the various attacks and crafty devices of wolves and robbers, so that there never was one of them that deserted him. ... Christ declares that they who are called into the order of believers are so firmly bound together, that they cannot stray or wander, or be carried about by any wind of new doctrine. (= Karena bukanlah suatu penghiburan yang ringan, dan bukanlah dasar keyakinan yang kecil, pada waktu kita tahu bahwa Kristus, oleh perlindunganNya yang setia, telah selalu menjaga domba-dombaNya, di tengah-tengah serangan-serangan yang bervariasi dan muslihat-muslihat yang licik dari serigala-serigala dan perampok-perampok, sehingga di sana tidak pernah ada satu dari mereka yang meninggalkan Dia. ... Kristus menyatakan bahwa mereka yang dipanggil ke dalam golongan dari orang-orang percaya dengan begitu teguh dibatasi / dikelilingi bersama-sama, sehingga mereka tidak bisa tersesat atau mengembara, atau dibawa oleh angin apapun dari pengajaran / doktrin yang baru).

 

Apa yang paling perlu ditekankan / disoroti tentang Yeh 34 dan Yer 23 berkenaan dengan hal ini, adalah bahwa gembala-gembala brengsek yang tak mempedulikan domba-dombanya, dan membiarkan domba-dombanya terserak dan hilang, dikecam oleh Tuhan, dan Tuhan lalu menggantikan mereka menggembalakan dan  mencari domba-domba yang hilang. Mungkinkah dalam Tuhan menggembalakan domba-domba itu, Ia lalu kehilangan satupun dari domba-domba itu? Kalau mungkin, bukankah Ia melakukan kesalahan yang sama dengan gembala-gembala brengsek yang Ia kecam dan gantikan itu?

 

 

-bersambung-

 

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org