(Rungkut
Megah Raya Blok D No 16)
Minggu,
tgl 8 April 2012, pk 08.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
(HP:
7064-1331 / 6050-1331)
RABU AGUNG???
Saya
akan membahas sebuah tulisan dari internet, yang rasanya dikeluarkan oleh
kelompok Suhento / Steven Liauw, berkenaan dengan hari kematian dan kebangkitan
Yesus.
KAPAN
YESUS KRISTUS DISALIB?
Alkitab tidak menulis bahwa Yesus Kristus disalib dan mati pada hari Jumat
ataupun menulis hari Rabu dalam Alkitab. Tulisan ini menjawab beberapa keberatan
dari golongan yang mempercayai Yesus disalib hari Jumat ataupun hari Rabu. Dan
dari kedua golongan ini seringkali kita jumpai perdebatan diantara keduanya,
atau bahkan menjawab tuduhan kalangan muslim yang mempersoalkan lamanya Yesus
disalib tiga hari-tiga malam :
Tanggapan
Budi Asali:
Jangan
ceroboh, tak ada yang berkata Yesus disalib 3 hari 3 malam. Mereka
mengatakan Yesus mati 3 hari 3 malam! Di salib, Ia cuma sekitar 6 jam.
Tulisan
ini tidak menjawab keberatan dari golongan yang mempercayai Yesus mati / disalib
hari Rabu, tetapi hanya membahas keberatan dari golongan yang mempercayai Yesus
mati / disalib hari Jumat!
Matius, Markus, dan Lukas hanya menulis hari
persiapan (Yunani: παρασκευη
- paraskeuê), sedangkan Yohanes menulis bahwa Yesus Kristus disalib pada
hari
persiapan Paskah (παρασκευη
του πασχα - paraskeuê tou paskha,
Yohanes 19:14) berarti sehari
sebelum Pesakh (Paskah Yahudi) yang jatuh pada tanggal 14 bulan Nisan.
* Matius 27:62
LAI TB, Keesokan harinya, yaitu sesudah hari
persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi
bersama-sama menghadap Pilatus,
KJV, Now the next day, that followed the day of the
preparation, the chief priests and Pharisees came together unto Pilate,
TR, τη δε
επαυριον ητις
εστιν μετα την
παρασκευην
συνηχθησαν οι
αρχιερεις και
οι φαρισαιοι
προς πιλατον
Translit, tê de epaurion êtis estin meta tên
paraskeuên sunêkhthêsan hoi arkhiereis kai hoi pharisaioi pros
pilaton
* Markus 15:42
LAI TB, Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu
adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
KJV, And now when the even was come, because it was
the preparation, that is, the day before the sabbath,
TR, και ηδη
οψιας
γενομενης επει
ην παρασκευη ο
εστιν
προσαββατον
Translit, kai êdê opsias genomenês epei ên paraskeuê
ho estin prosabbaton
* Lukas 23:54
LAI TB, Hari itu adalah hari persiapan dan sabat
hampir mulai.
KJV, And that day was the preparation, and the sabbath
drew on.
TR, και ημερα
ην παρασκευη
και σαββατον
επεφωσκεν
Translit, kai hêmera ên paraskeuê kai sabbaton
epephôsken
Bandingkan dengan :
* Yohanes 19:14
LAI TB, Hari itu ialah hari persiapan Paskah,
kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu:
"Inilah rajamu!"
KJV, And it was the preparation of the
passover, and about the sixth hour: and he saith unto the Jews, Behold your
King!
HaBrit HaKhadasya, VAYOMAR 'EL-HAYEHÛDÛM BA'EREV
HAPESAKH HAHÛ' KASYÂ'ÂH HASYISYÎT HINÊH MALKEKHEM
TR, ην δε
παρασκευη του
πασχα ωρα δε
ωσει εκτη και
λεγει τοις
ιουδαιοις ιδε ο
βασιλευς υμων
Translit, ên de paraskeuê
tou paskha hôra de hôsei hektê kai legei tois ioudaiois ide ho
basileus humôn
Yesus Kristus disalib pada hari
Jumat adalah anggapan sebagian orang karena menurut mereka hari
persiapan itu adalah sehari sebelum Sabat mingguan atau hari Sabtu, thus sehari
sebelum hari Sabtu adalah hari Jumat. Bagaimana pula dengan hari
persiapan Paskah? Apakah Paskah Yahudi saat itu jatuh pada hari Sabtu?
Paskah Yahudi
senantiasa diusahakan tidak jatuh pada hari Sabtu, jika seandainya bakal jatuh
pada hari Sabtu, maka mereka akan menggeser hari tersebut dalam penanggalan.
Suatu ketika di tahun 2001 yang lalu bertepatan dengan tahun Yahudi 5761, pernah
terjadi hal serupa yaitu Paskah jatuh pada Minggu sore, setelah Sabat Mingguan
dan merupakan suatu hal yang rumit, saling tabrakan, karena persiapan Paskah
tidak dapat dilakukan pada hari Sabat Sabtu, oleh karena itu persiapan Paskah
justru dilakukan pada hari Kamis.
Tanggapan
Budi Asali:
Apa
buktinya, baik tentang tradisi itu (Paskah diusahakan tidak jatuh pada hari
Sabtu) maupun tentang Paskah tahun 2001 itu? Dan kalau itu memang terjadi,
apakah orang-orang Yahudi itu melakukan secara benar?
Juga
penulis ini tadinya mempersoalkan tradisi Paskah kalau jatuh pada hari Sabtu,
tetapi yang dijadikan contoh tahun 2001 itu adalah Paskah yang jatuh pada hari
Minggu! Ini tidak cocok!
Kalau
Paskah jatuh pada hari Minggu maka memang persiapannya nabrak Sabat Sabtu,
tetapi kalau jatuh pada hari Sabat Sabtu, maka persiapannya hari Jumat, dan sama
sekali tak ada masalah dengan hal itu. Jadi, adalah aneh kalau mereka
mengusahakan supaya Paskah jangan jatuh pada hari Sabat Sabtu.
Saya
berpendapat tradisi yang diberikan penulis ini tidak benar; yang jelas berbeda
dengan tradisi Yahudi yang saya dapatkan dari sumber saya.
Sekarang
mari kita perhatikan dan bandingkan saat perayaan Paskah yang dilakukan Yesus
dengan murid-muridNya dan saat perayaan Paskah yang dilakukan orang-orang Yahudi
yang lain.
Yesus
dan para murid mengadakan Paskah pada saat yang berbeda dengan
orang-orang Yahudi yang lain.
Yesus
makan paskah
Yesus mulai disalib
Yesus mati
A
B
-------------|-----------------|----------------|-----------------|----------------|----------------|------------
18.00
24.00 6.00
12.00
18.00 24.00
Kamis---><----------------------------Jum’at-----------------------------><---------------Sabtu-----------
Yesus dan murid-muridNya makan Paskah pada hari Kamis malam (bagi
orang Yahudi ini sudah termasuk hari Jum’at, karena pergantian hari bagi
mereka adalah pk 18.00! - lihat gambar di atas!).
Tetapi dari Yoh 18:28 dan Yoh 19:14, terlihat bahwa pada
saat Yesus diadili (hari Jum’at), orang-orang Yahudi yang lain belum makan
Paskah.
Yoh 18:28 - “Maka
mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih
pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan
menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah”.
Yoh 19:14 - “Hari
itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam
dua belas (jam
6). Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: ‘Inilah rajamu!’”.
Karena itu jelas bahwa Yesus dan murid-muridNya memang makan Paskah sebelum
orang-orang yang lain. Tetapi berapa banyak perbedaan waktunya? Ada 2 pandangan:
a)
Ada orang-orang yang berpendapat bahwa orang-orang lain makan Paskah pada
titik A (lihat gambar di atas). Ini berarti bahwa sekalipun Yesus dan
murid-muridNya makan Paskah lebih dulu dari orang-orang lain, tetapi Yesus tetap
makan Paskah pada hari yang sama dengan mereka, yaitu hari Jum’at.
Catatan:
karena saya takut gambar bergeser pada waktu dicopy ke komputer lain atau
dimasukkan ke internet, saya beri keterangan bahwa titik A terletak pada hari
Jumat antara pk 3 siang (saat Yesus mati) dan pk 6 sore (saat pergantian hari
memasuki Sabat Sabtu.
b)
Ada juga penafsir yang menganggap bahwa orang-orang lain makan Paskah
pada titik B, yang sudah termasuk hari Sabtu (lihat gambar di atas). Itu berarti
bahwa Yesus dan murid-muridNya makan Paskah 1 hari lebih dahulu dibandingkan
dengan orang-orang yang lain.
Catatan:
titik B terletak pada hari Jumat malam, antara pk 18 dan pk 24. Jadi bagi
orang-orang Yahudi ini sudah masuk hari Sabtu. Kalau ini yang benar, maka Yesus
yang makan Paskah pada Kamis malam (Jumat bagi orang Yahudi) mendahului 1 hari
dibandingkan dengan orang-orang Yahudi lain yang makan Paskah pada Jumat malam
(Sabtu bagi orang-orang Yahudi).
Kalau yang kedua ini yang benar, apa alasan Yesus untuk makan Paskah
1 hari lebih dulu dari orang-orang yang lain? Perlu diingat bahwa hari untuk
makan Paskah ditentukan oleh Tuhan sendiri (bdk. Kel 12:2-6
Im 23:5 Bil 9:4-5), dan karena itu tidak boleh diubah semaunya
sendiri.
Kel 12:2-6 - “(2)
‘Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan
pertama bagimu tiap-tiap tahun. (3) Katakanlah kepada segenap jemaah Israel:
Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak
domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
(4) Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor
anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya
haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu
buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. (5) Anak dombamu itu harus
jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. (6)
Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu
seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada
waktu senja”.
Im 23:5 - “Dalam
bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada
waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN”.
Bil 9:4-5 - “(4)
Lalu Musa menyuruh orang Israel merayakan Paskah. (5) Maka mereka merayakan
Paskah pada bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu senja, di padang gurun Sinai; tepat seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel”.
Catatan:
kata ‘senja’
diterjemahkan ‘evening’ (= malam)
oleh KJV/RSV. NIV/NASB: ‘twilight’
(= ).
Lalu mengapa Yesus mengubahnya menjadi 1 hari lebih dulu? Ada orang
yang memberikan alasan: karena Yesus tahu bahwa sebentar lagi Ia akan ditangkap,
dan besoknya Ia sudah akan mati.
Tetapi Calvin mengatakan bahwa adalah tradisi orang Yahudi, kalau
suatu hari raya terjadi pada hari Jum’at, maka supaya mereka tidak libur 2
hari berturut-turut (ingat bahwa hari Sabtu adalah hari Sabat / hari libur),
maka mereka mengundurkan perayaan hari raya itu 1 hari, dan mereka menggabungkan
hari raya itu dengan hari Sabat. Jadi mungkin sekali bahwa pada saat itu Paskah
seharusnya terjadi pada hari Jum’at, tetapi orang-orang Yahudi mengundurkannya
1 hari dan merayakannya pada hari Sabat / Sabtu. Tetapi Yesus tidak mau menuruti
tradisi yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, dan karena itu, Ia tetap
merayakan Paskah pada hari Jum’at.
Kalau ini benar, maka dari sini kita bisa belajar bahwa Kristus
berusaha mentaati Firman Tuhan / hukum Taurat sampai yang sekecil-kecilnya (bdk.
Mat 5:17-19).
Calvin (tentang Mat 27:16): “But hence arises a more difficult
question. How did Christ observe that ceremony on the day before the whole
nation celebrated the public passover? For John plainly affirms that the day on
which Christ was crucified was, among the Jews, the preparation, not of the Sabbath, but of the
passover, (John 19:14;) and that they did not enter into the hall of
judgment, lest they should be defiled, because next day they were to eat the
passover, (John 18:28.) I am aware that there are some who resort to evasions,
which do not, however, give them any relief; for no sophistry can set aside the
fact; that, on the day they crucified Christ, they did not keep the feast, (when
it would not have been lawful to have any public executions) and that they had,
at that the a solemn preparation, so
that they ate the passover after that Christ had been buried. It comes now to be
inquired, Why did Christ anticipate? For it must not be supposed that, in this
ceremony, he took any liberty which was at variance with the prescriptions of
the Law. As to the notion entertained by some, that the Jews, through their
eagerness to put Christ to death, delayed the passover, it is ably refuted by Bucer,
and, indeed, falls to the ground by its own absurdity. I have no doubt,
therefore, that Christ observed the day appointed by the Law, and that the Jews
followed a custom which had been long in use. First, it is beyond a doubt that
Christ was put to death on the day before the Sabbath; for he was hastily buried
before sunset in a sepulcher which was
at hand, (John 19:42,) because it was necessary to abstain from work
after the commencement of the evening. Now it is universally admitted that,
by an ancient custom, when the passover
and other festivals happened on Friday, they were delayed till the
following day, because the people would have reckoned it hard to abstain from
work on two successive days. The Jews maintain that this law was laid down
immediately after the return of the people from the Babylonish captivity, and
that it was done by a revelation from heaven, that they may not be thought to
have made any change, of their own accord, in the commandments of God. Now if it
was the custom, at that time, to join two festivals in one,
(as the Jews themselves admit, and as their ancient writings prove,) it
is a highly probable conjecture that Christ, who celebrated the passover on the
day before the Sabbath, observed the day prescribed by the Law; for we know how
careful he was not to depart from a single iota of the Law. Having determined to
be subject to the Law, that he might deliver us from its yoke, he did not forget
this subjection at his latest hour; and therefore he would rather have chosen to
omit an outward ceremony, than to transgress the ordinance which God had
appointed, and thus lay himself open to the slanders of wicked men. Even the
Jews themselves unquestionably will not deny that, whenever the Sabbath
immediately followed the passover, it was on one day, instead of both, that they
abstained from work, and that this was enjoined by the Rabbins. Hence it follows
that Christ, in departing from the ordinary custom, attempted nothing contrary
to the Law” (= Merupakan sesuatu yang diakui secara universal bahwa, oleh suatu
tradisi / kebiasaan kuno, pada waktu Paskah dan hari-hari raya lainnya terjadi
pada hari Jumat, maka mereka ditunda sampai hari berikutnya, karena orang-orang
/ bangsa itu menganggap berat / sukar untuk tidak bekerja pada dua hari
berturut-turut).
Catatan: saya hanya menterjemahkan bagian yang saya garis-bawahi, yang
menurut Calvin merupakan tradisi Yahudi yang diakui secara universal. Tradisi
yang diberikan Calvin ini bertentangan frontal dengan tradisi yang diberikan
oleh penulis di atas. Penulis itu mengatakan orang-orang Yahudi tak mau Paskah
hari Sabtu, tetapi Calvin mengatakan mereka tak mau Paskah hari Jumat, dan kalau
jatuh pada hari Jumat mereka justru mengundurkannya menjadi Sabtu!
Yang lebih rumit lagi adalah antara membuang KHÂMETS
(ragi) dengan KHÂMETS yang digunakan untuk tiga
jenis roti yang dimakan di hari Sabat Sabtu. Di satu pihak KHÂMETS
tidak boleh berada di dalam rumah di hari Paskah (lihat ketentuan Taurat/
Mitsvot tentang KHÂMETS (ragi) Mitsvot
120 - 126 ).
Di pihak lain KHÅMETS diperlukan untuk roti
Sabat Sabtu yang disebut KHÂLAH, roti manis
bercampur telur DAN RAGI. Benar-benar rumit, oleh karena itulah maka para rabi
Yahudi yang menyusun penanggalan Yahudi senantiasa mengusahakan agar PESAKH
(Paskah Yahudi) tidak jatuh bertepatan dengan Sabat Sabtu.
Tanggapan Budi Asali:
Apa
yang dimaksudkan dengan ‘tiga jenis roti’ yang dimakan di hari
Sabat Sabtu??? Juga dari mana ada keharusan makan roti manis bercampur
telur dan ragi???
Saya
mencari dalam konkordansi dan tak dapat menemukan keharusan makan roti yang
beragi pada hari Sabat atau kapanpun! Juga saya tak bisa menemukan tentang
keharusan makan roti manis bercampur telur dan ragi!
Yang
saya temukan dalam konkordansi tentang roti beragi hanyalah dalam Im 7:13 dan
Amos 4:5, tetapi ini dilakukan dalam memberikan korban syukur dan tak ada
hubungannya dengan Sabat!
Im
7:13 - “Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti
bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban
keselamatannya”.
Amos
4:5 - “Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah
persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian
kamu sukai, hai orang Israel?’ demikianlah firman Tuhan ALLAH”.
Juga
kalau kita melihat Kel 12:19-20 maka ragi hanya dilarang dalam rumah dan
pemberian korban syukur jelas tak dilakukan di dalam rumah!
Kel
12:19-20 - “(19) Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu,
sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan
dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli. (20) Sesuatu
apapun yang beragi tidak boleh kamu makan; kamu makanlah roti yang tidak beragi di
segala tempat kediamanmu.’”.
Jewish
New Testament Commentary: “The
first day for matzah (‘unleavened bread’). Pesach is also known as the Festival of Matzah
because an essential element in it is eating only unleavened bread throughout
its seven days (Exodus 12:15-20). Furthermore, during that period, ‘no chametz
[yeast, leaven] must be found in your houses’ (Exodus 12:19). Traditionally,
the day before the Festival begins is the day when the last chametz
must be removed from the house and burned, and from that moment on the
only bread found in the house will be matzah”
[= Hari pertama untuk MATZAH (‘roti tak beragi’). Paskah juga dikenal
sebagai hari raya roti tak beragi karena suatu elemen yang hakiki / penting di
dalamnya adalah makan hanya roti tidak beragi selama 7 hari (Kel 12:15-20).
Selanjutnya, selama masa itu, ‘tak ada CHAMETZ (ragi) boleh ditemukan dalam
rumah-rumahmu’ (Kel 12:19). Secara tradisionil, hari sebelum hari raya itu
dimulai adalah hari dimana ragi yang terakhir harus disingkirkan dari rumah dan
dibakar, dan sejak saat itu roti yang ditemukan dalam rumah hanyalah roti tidak
beragi].
Catatan:
perhatikan bahwa buku tafsiran ini ditulis oleh orang Yahudi Kristen!
Kesimpulan
tentang hal ini: tak ada problem berkenaan dengan roti beragi atau tak beragi
kalau Paskah terjadi pada hari Sabat Sabtu!
* Keluaran
12:15
LAI TB, Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh
hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah
segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang
beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari
antara Israel.
KJV, Seven days shall ye eat unleavened bread;
even the first day ye shall put away leaven out of your houses: for whosoever
eateth leavened bread from the first day until the seventh day, that soul shall
be cut off from Israel.
Hebrew,
שִׁבְעַת
יָמִים
מַצֹּות
תֹּאכֵלוּ
אַךְ
בַּיֹּום
הָרִאשֹׁון
תַּשְׁבִּיתוּ
שְּׂאֹר
מִבָּתֵּיכֶם
כִּי ׀
כָּל־אֹכֵל
חָמֵץ
וְנִכְרְתָה
הַנֶּפֶשׁ
הַהִוא
מִיִּשְׂרָאֵל
מִיֹּום
הָרִאשֹׁן
עַד־יֹום
הַשְּׁבִעִֽי׃
Translit, SYIV'AT YÂMÎM
MATSÔT TO'KHÊLÛ 'AKH BAYÔM HÂRI'SYÔN TASYBÎTÛ
SE'OR MIBÂTÊYKHEM KÎ KOL-'OKHÊL KHÂMÊTS VENIKHRETÂH HANEFESY
HAHIV' MÎYISRÂ'ÊL MÎYÔM HÂRI'SYON 'AD-YÔM HASYEVI'Î
Dengan perkataan lain, Paskah Yahudi bukan hari Sabtu (Sabat Mingguan), dan hari
persiapan Paskah tentu saja bukan hari Jumat.
Jika seandainya Yesus Kristus disalib dan mati pada hari Jumat, kapan
wanita-wanita menurut ayat di bawah ini membeli dan menyiapkan rempah-rempah?
* Markus 16:1
LAI TB, Setelah lewat
hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli
rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
KJV, And when the sabbath was past, Mary Magdalene,
and Mary the mother of James, and Salome, had bought sweet spices, that they
might come and anoint him.
TR, και
διαγενομενου
του σαββατου
μαρια η
μαγδαληνη και
μαρια η του
ιακωβου και
σαλωμη
ηγορασαν
αρωματα ινα
ελθουσαι
αλειψωσιν
αυτον
Translit, kai diagenomenou
tou sabbatou maria hê magdalênê kai maria hê tou iakôbou kai salômê
êgorasan arômata hina elthousai aleipsôsin auton
Note:
"διαγενομενου
του σαββατου ;
diagenomenou tou sabbatou, kata "διαγενομενου
- diagenomenou adalah bentuk aorist kedua, deponen medial, partisip dari
kata "διαγιομαι
- diaginomai", melewati. Contoh lain:
* Kisah Para
Rasul 25:13
LAI TB, Beberapa hari kemudian datanglah raja
Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada
Festus.
KJV, And after certain days king Agrippa and Bernice
came unto Caesarea to salute Festus.
TR, ημερων δε
διαγενομενων
τινων αγριππας
ο βασιλευς και
βερνικη
κατηντησαν εις
καισαρειαν
ασπασομενοι
τον φηστον
Translit, hêmerôn de diagenomenôn tinôn
agrippas ho basileus kai bernikê katêntêsan eis kaisareian aspasomenoi ton phêston
Jika seandainya hari Sabat yang dimaksud adalah Sabtu, maka wanita-wanita itu
membeli rempah-rempah di antara Sabtu sore hingga Minggu sore, karena ditulis setelah
lewat hari Sabat, "διαγενομενου
του σαββατου ;
diagenomenou tou sabbatou. Hari Minggu menurut kalangan Yahudi dimulai
sejak Sabtu sore setelah matahari terbenam hingga Minggu sore. Jadi, mereka
shopping di malam Minggu.
* Lukas 23:56
LAI TB, Dan setelah pulang, mereka menyediakan
rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari
Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,
KJV, And they returned, and prepared spices and
ointments; and rested the sabbath day according to the commandment.
TR, υποστρεψασαι
δε ητοιμασαν
αρωματα και
μυρα και το μεν
σαββατον
ησυχασαν κατα
την εντολην
Translit, hupostrepsasai de hêtoimasan arômata kai
mura kai to men sabbaton êsukhasan kata tên entolên
Kali ini timbul masalah baru, ternyata mereka menyediakan ("ητοιμαζω
- hetoimazô", dapat saja mencakup makna membeli) rempah-rempah setelah pulang dari Golgota, dan pada
hari Sabat (jika seandainya adalah hari Sabtu), ternyata mereka beristirahat.
Jadi, membeli rempah-rempah sebelum
hari Sabat.
Pertanyaan, kapan mereka membeli rempah-rempah, sebelum hari Sabat
(menurut Lukas) atau sesudah
hari Sabat (menurut Markus)?
Markus menulis bahwa para wanita membeli rempah-rempah setelah hari Sabat, jika
Sabat dimaksud adalah Sabtu, berarti mereka membeli rempah-rempah antara Sabtu
sore mingga Minggu sore, sedangkan Yesus Kristus sudah bangkit di Minggu pagi.
Perhitungan hari Yahudi adalah sejak matahari terbenam hari yang bersangkutan
hingga matahari terbenam keesokan harinya. Sabat mingguan dimulai sejak Jumat
sore hingga Sabtu sore.
Lukas pula menulis bahwa para wanita itu mempersiapkan
(termasuk dalam pengertian membeli) rempah-rempah setelah
pulang dari Golgota, dan mereka beristirahat pada hari Sabat. Jadi, mereka membeli rempah-rempah
itu sebelum hari Sabat, atau antara tenggang waktu sebelum Jumat sore.
Tanggapan Budi Asali:
Penulis
itu menafsirkan bahwa kata ‘menyediakan’ dalam Luk 23:56 dapat
mencakup makna ‘membeli’. Ia sendiri menggunakan kata ‘dapat’, berarti
‘tidak pasti’, lalu mengapa ia tidak memperhitungkan alternatif sebaliknya?
Kalau
saya melihat dalam Bible Works 7 maka dalam bahasa Yunaninya kata
‘menyediakan’ itu artinya memang ‘menyediakan’, dan harus dibedakan
dengan ‘membeli’!
Jumat sore hingga Sabtu sore adalah Sabat
Mingguan, tidak boleh berbelanja. Maka, para wanita itu tidak membeli
rempah-rempah di antara tenggang waktu itu.
Jika kedua ayat di atas dipadukan, kemudian ditafsirkan bahwa Sabat dimaksud
adalah hari Sabtu, maka kedua ayat ini bakal bertentangan satu sama lain, karena
di satu pihak mereka membeli rempah-rempah sebelum hari Sabtu, di
pihak lain mereka membeli rempah-rempah setelah
hari Sabtu.
Tanggapan Budi Asali:
Ini saya tak setuju lagi. Kapan mereka membeli rempah-rempah?
Mark 16:1 - “Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu
Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan
meminyaki Yesus”.
Untuk kata ‘membeli’
dalam Mark 16:1, KJV menterjemahkan dalam bentuk past
perfect ‘had bought’ (= telah
membeli). Tetapi RSV/NIV/NASB/ASV/NKJV menterjemahkan ‘bought’, karena tense yang digunakan memang adalah aorist / past
/ lampau. Rupanya KJV mengubahnya menjadi bentuk past
perfect untuk menyesuaikan dengan cerita versi Lukas di bawah ini.
Luk 23:55-24:1 - “(23:55) Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama
dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana
mayatNya dibaringkan. (23:56) Dan setelah pulang, mereka menyediakan
rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat
menurut hukum Taurat, (24:1) tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu
mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka”.
Jamieson, Fausset & Brown mengatakan bahwa KJV mungkin bisa
dibenarkan, karena dari cerita Lukas, mereka sudah menyediakan rempah-rempah dan
minyak mur itu sebelum Sabat, atau setelah mereka menguburkan Yesus. Jadi,
mungkin itu terjadi pada Jumat sore sebelum pk 6 sore. Dan setelah Sabat, pada
minggu pagi mereka hanya membawa apa yang telah mereka siapkan sebelumnya itu ke
kubur Yesus.
Calvin menganggap bahwa Markus tidak menceritakan cerita ini secara
akurat dalam persoalan waktu. Tetapi apakah ini tak berarti menyalahkan Alkitab?
J.
A. Alexander (hal 434) mengatakan bahwa Luk 23:56, tidak secara jelas
menunjukkan kapan perempuan-perempuan itu membeli rempah-rempah itu. Bisa
sebelum Sabat mulai, bisa juga sesudah Sabat selesai, dan kalau yang kedua ini
yang benar, maka cerita Lukas menjadi sama dengan cerita Markus. Harus diingat
bahwa Lukas memang sering menceritakan tanpa mempedulikan khronologis,
misalnya dalam Luk 4:1-13, dimana ia membalik pencobaan kedua dan ketiga (bdk.
Mat 4:1-11).
Bisa
juga kita membedakan kata ‘membeli’
dalam Mark 16:1 dengan kata ‘menyediakan’
dalam Luk 23:56. Jadi, mungkin mereka sudah menyediakan sebelum Sabat
(ini yang diceritakan oleh Lukas), tetapi setelah Sabat mereka membeli
lagi apa yang mereka anggap masih kurang (ini yang diceritakan oleh Markus).
Mengapa terjadi pertentangan? Pertentangan itu terjadi karena hanya ada satu
hari Sabat, tetapi jika ada dua
hari Sabat, niscaya tidak akan terjadi pertentangan.
PESAKH atau Paskah Yahudi merupakan hari Sabat
yang tidak jatuh pada hari Sabtu. Berdasarkan penelitian sebagian pakar Alkitab,
Paskah Yahudi di zaman itu jatuh pada hari Rabu, tanggal 14 bulan Nisan. Maka,
Rabu sore hingga Kamis sore adalah Sabat Paskah. Dengan demikian maka cerita
menurut Markus dan Lukas dapat dirangkum begini:
Tanggapan
Budi Asali:
Berdasarkan
penelitian sebagian pakar Alkitab? Pakar yang mana? Penelitian apa? Mana
buktinya? Seandainya Natal bisa diketahui saatnya / tahunnya, maka mungkin
sekali bisa dihitung kapan Paskah pada jaman Yesus itu. Tetapi karena dalam
faktanya Natal tak diketahui bukan hanya tanggal dan bulannya, tetapi juga
tahunnya, maka mustahil bisa meneliti Paskah saat itu jatuh pada hari apa!
Dan
seandainya Paskahnya jatuh pada
hari Rabu, lalu kapan Yesus merayakan Paskah? Hari Selasa?
Satu
hal yang terlihat dipaksakan adalah: kata penulis ini Paskah itu jatuh pada hari
Rabu, tetapi istirahatnya (Sabat Paskah) adalah Rabu sore sampai Kamis sore. Itu
hari Kamis! Jadi, Paskahnya Rabu atau Kamis? Sabatnya / istirahatnya harus pada
hari Paskah itu sendiri!!!
Juga
kalau Paskah dianggap sebagai Sabat dan itu adalah hari Rabu, lalu bagaimana
penulis ini menafsirkan ayat-ayat yang menunjukkan bahwa hari setelah Sabat itu
adalah hari pertama dalam minggu itu, yang berarti hari Minggu??
Mat
28:1 - “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada
hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain,
menengok kubur itu”.
Mark
16:1-2 - “(1) Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria
ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan
meminyaki Yesus. (2) Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu,
setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur”.
Sekalipun
saya tahu bahwa hari-hari raya Yahudi sering disebut sebagai ‘Sabat’ seperti
dalam Kol 2:16, tetapi dari ayat-ayat di atas sudah kelewat jelas bahwa Sabat
ini adalah Sabat yang umum, yaitu hari Sabtu!
Juga
kalau Paskah dan kematian Yesus terjadi hari Rabu, apa alasannya
perempuan-perempuan itu beristirahat? Kalau Paskah dan kematian Yesus jatuh pada
hari Jumat, maka Jumat sore pk 18 sudah termasuk Sabtu dan itu hari Sabat,
sehingga mereka memang harus beristirahat. Tetapi kalau Paskah dan kematian
Yesus jatuh pada hari Rabu, apa alasannya sehingga mulai sorenya (pk 18) mereka
beristirahat?
Luk
23:56-24:1 - “(23:56) Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan
minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,
(24:1) tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur
membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka”.
Jelas
bahwa peristiwanya sebetulnya adalah sebagai berikut: Jumat pk 3 siang Yesus
mati, lalu mayat diturunkan, dan diberi rempah-rempah seadanya dan dikuburkan,
lalu Jumat sore pk 18, itu sudah masuk Sabtu (Sabat) dan karena itu mereka harus
beristirahat. Sabtu sore sebetulnya sudah bisa memberikan rempah-rempah lagi,
tetapi mungkin dianggap terlalu malam, maka hal itu dilakukan minggu pagi!
1. Rabu pagi hingga sore, Yesus Kristus disalib, 'EREV PESAKH
2. Rabu sore hingga Kamis sore, PESAKH (Paskah Yahudi) disebut juga SYÂBAT GADÔL,
sabat besar.
3. Kamis sore hingga Jumat sore, para wanita membeli rempah-rempah setelah
Sabat Paskah (Markus 16:1) tetapi sebelum
Sabat Mingguan (Sabtu).
4. Jumat sore hingga Sabtu sore, Sabat Mingguan (Sabtu), para wanita
beristirahat (Lukas 23:56).
5. Sabtu sore hingga Minggu sore, Yesus Kristus bangkit.
Tanggapan
Budi Asali:
Seperti
di atas sudah saya katakan, ada sesuatu yang sangat tak cocok di point no 2.
Yesus tersalib harus pada Paskah, makanya Ia disebut anak domba Paskah (1Kor
5:7)
Rangkuman di atas membuktikan perkataan
Yesus Kristus dalam Matius 12:40, "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam
perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di
dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." Tenggang waktu antara Rabu sore
dengan Sabtu sore merupakan tenggang waktu tiga hari dan tiga malam.
24 jam pertama, Rabu sore hingga Kamis sore;
24 jam kedua: Kamis sore hingga Jumat sore;
24 jam ketiga: Jumat sore hingga Sabtu sore.
Tanggapan
Budi Asali:
Sama
sekali tak perlu dilakukan penghitungan hari seperti itu, karena bagi mereka
tradisinya untuk mengatakan ‘3 hari’, bahkan ‘3 hari 3 malam’, adalah
‘sebagian dari hari pertama, seluruh hari kedua, dan sebagian hari ketiga’.
Contoh:
1. Ester 4:16-5:1
- “(4:16) ‘Pergilah,
kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk
aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam,
baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan
kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan
undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.’ (4:17) Maka
pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester
kepadanya. (5:1) Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu,
lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja.
Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu
istana itu”.
Perhatikan bahwa Ester 4:16 mengatakan bahwa orang-orang Yahudi itu
diminta untuk berpuasa 3 hari penuh, kemudian Ester akan menghadap raja. Tetapi
Ester 5:1 mengatakan ‘pada hari yang ketiga’ (bukan ‘setelah hari
ketiga’), Ester sudah menghadap raja. Ini menunjukkan bahwa pada hari
ke 3 mereka hanya berpuasa dalam sebagian dari hari itu, tetapi toh dianggap
sebagai satu hari penuh.
2.
Kej 42:17-18 -
“(17) Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga
hari lamanya. (18) Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada
mereka: ‘Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah”.
Penjelasannya sama dengan tentang Ester di atas.
3. Mat
27:63-64 - “(63)
dan mereka berkata: ‘Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya
berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. (64) Karena itu
perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau
tidak, murid-muridNya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada
rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang
terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.’”.
Penjelasannya
sama dengan yang di atas.
4. 2Taw
10:5,12 - “(5)
Tetapi ia menjawab mereka: ‘Datanglah kembali kepadaku lusa.’ Lalu
pergilah rakyat itu. ... (12) Lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap
rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: ‘Kembalilah kepadaku lusa.’”.
KJV: ‘after three days ... on the third day ... on the third day’
(= setelah 3 hari ... pada hari yang ke 3 ... pada hari yang ke 3).
RSV: ‘in three days ... the third day ... the third day’ (=
dalam 3 hari ... hari yang ke 3 ... hari yang ke 3).
NIV: ‘in three days ... three days later ... in three days’ (=
dalam 3 hari ... 3 hari lagi ... dalam 3 hari).
NASB: ‘in three days ... on the third day ... on the third day’
(= dalam 3 hari ... pada hari ke 3 ... pada hari ke 3).
Yesus
mati hari Jum’at. Biarpun Ia mati hari Jum’at pada 15.00, tetapi Jum’at pk
15.00-18.00 (hanya 3 jam) dianggap / dihitung sebagai satu hari. Seluruh hari
Sabtu Ia ada dalam kubur, dan itu dianggap / dihitung sebagai hari kedua. Lalu
sebagian dari hari Minggu (pk 18.00 - pk 4 atau 5 pagi, ini hanya kira-kira 10
atau 11 jam) Ia masih ada dalam kubur dan itu dianggap sebagai hari ketiga.
Jadi, kata-kata Yesus dalam Mat 12:40 cocok dengan apa yang Ia alami.
Satu
hal yang harus diperhatikan adalah: orang-orang Yahudi tidak menganggap bahwa
kata-kata Yesus dalam Mat 12:40 tidak cocok dengan fakta bahwa Yesus mati /
ada dalam kubur hanya sekitar 37-38 jam. Kalau mereka menganggap tidak cocok,
pasti mereka akan menuduh Yesus sebagai pendusta / nabi palsu karena nubuat /
kata-kataNya salah.
Barnes’
Notes (tentang Mat 12:40): “‘Three
days and three nights.’ It will be seen in the account of the resurrection of
Christ that he was in the grave but two nights and a part of three days. See
Matt 28:6. This computation is, however, strictly in accordance with the Jewish
mode of reckoning. If it had ‘not’ been, the Jews would have understood
it, and would have charged our Saviour as being a false prophet, for it was well
known to them that he had spoken this prophecy, Matt 27:63. Such a charge,
however, was never made” (= ‘Tiga hari dan tiga malam’. Akan
terlihat dalam cerita tentang kebangkitan Kristus bahwa Ia ada dalam kubur hanya
dua malam dan sebagian dari 3 hari. Lihat Mat 28:6. Tetapi perhitungan ini
secara ketat sesuai dengan cara perhitungan Yahudi. Seandainya tidak
demikian, orang-orang Yahudi akan sudah mengertinya, dan akan sudah menuduh
Juruselamat kita sebagai seorang nabi palsu, karena mereka tahu bahwa Ia telah
mengucapkan nubuat ini, Mat 27:63. Tetapi tuduhan seperti itu tidak pernah
dibuat; dan karena itu adalah jelas bahwa apa yang dimaksud oleh ramalan ini
tercapai / digenapi).
Oleh karena Sabat Mingguan berakhir pada petang hari, maka Sabtu malam sudah
mulai hari pertama. Yesus Kristus bangkit pada hari pertama, entah pada jam
berapa, mungkin tengah malam. Yang jelas adalah pada waktu fajar, para wanita
yang datang ke kubur-Nya, mereka menemukan kubur yang kosong. YESUS KRISTUS
SUDAH BANGKIT.
Tanggapan Budi Asali:
Kok
bisa tak tahu jam berapa? Tadi di atas penulis ini menekankan ‘3 hari 3
malam’ berarti 72 jam!
Di
atas penulis ini mengatakan bahwa Yesus bangkit antara Sabtu sore sampai minggu
sore, jadi tetap hari Minggu. Tetapi ini berarti Ia dalam kubur selama lebih
dari 72 jam.
Alkitab
mengatakan bahwa Yesus mati pk 3 siang.
Mark
15:34-37 - “(34) Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara
nyaring: ‘Eloi, Eloi, lama sabakhtani?’, yang berarti: Allahku, Allahku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku? (35) Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri
di situ berkata: ‘Lihat, Ia memanggil Elia.’ (36) Maka datanglah seorang
dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya
pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: ‘Baiklah kita
tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia.’ (37) Lalu
berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawaNya”.
Kalau
antara Mark 15:34 dan Mark 15:37 dianggap ada jangka waktu tertentu, maka Ia
mati setelah pk 3 siang, tetapi tidak mungkin melewati pk 6 sore, karena itu
akan masuk hari berikutnya, dan tak ada waktu bagi Nikodemus dsb untuk
menurunkan mayatNya, memberi rempah-rempah dan sebagainya.
Kalau
ini ditambah dengan 72 jam dalam kubur, maka Yesus bangkit hari Sabtu antara pk
15 - pk 18. Baik hitungan Yahudi atau Romawi, ini tetap hari Sabtu, bukan
Minggu.
Tetapi
Alkitab secara sangat jelas menyatakan bahwa Yesus bangkit pada hari pertama
dalam minggu itu, dan itu jelas hari Minggu!
Mat
28:1 - “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada
hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain,
menengok kubur itu”.
Mark
16:1-2 - “(1) Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu
Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki
Yesus. (2) Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah
matahari terbit, pergilah mereka ke kubur”.
Luk
24:1 - “tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka
pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka”.
Yoh
20:1 - “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari
masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu
telah diambil dari kubur”.
Meskipun ada dua versi tentang hari kematian Yesus Kristus yaitu Rabu dan Jumat,
namun hal itu bukan mengurangi arti dan tujuan wafat atau kematian Yesus
Kristus. Yang jelas bahwa Kristus sudah datang. Dengan datangnya Anak Domba
Allah yang sudah dikorbankan, maka perayaan PESAKH
Yahudi tidak diperlukan lagi, karena wujud dari apa yang dibayangkan oleh Anak
Domba Paskah itu sudah datang dan menyelesaikan misi keselamatan-Nya. Tidak
penting untuk memperdebatkan pada hari apa Dia wafat, sebaga (sebab?) yang perlu
diketahui adalah bahwa Dia sudah wafat, kita dapat memperingatinya pada
hari apa pun juga seperti halnya kita dapat mengadakan Perjamuan Kudus
kapan saja untuk memperingati kematian-Nya .
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan
ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini,
setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" (1
Korintus 11:25, TB-LAI)
Jakarta, April 2006
Disalin dari :
Yohannes/ Biblika
Tanggapan
Budi Asali:
Tulisan
ini sedikitpun tak menggoyahkan kepercayaan saya bahwa Yesus mati pada hari
Jumat (Jumat Agung) dan bangkit pada hari Minggu dini hari (Paskah / Easter).
Saya yakin bahwa argumentasi-argumentasi saya di atas sudah cukup kuat dan
jelas. Tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tambahkan:
1)
Tulisan ini sekalipun menggunakan banyak bahasa Inggris, Ibrani dan
Yunani, sehingga kelihatannya sangat akademis, tetapi sebetulnya tak ada
perlunya karena sebetulnya argumentasinya hanya bertumpu pada hal-hal yang tak
ada buktinya, yaitu:
a)
Tradisi yang menurut saya salah, yaitu bahwa Paskah tak boleh jatuh pada
hari Sabtu.
b)
Tentang Sabat tahun 2001.
c)
Penyelidikan sebagian pakar Alkitab bahwa Paskah pada jaman Yesus itu
jatuh pada hari Rabu.
d)
Keharusan menggunakan roti manis dengan telur dan ragi pada hari
Sabat, yang tak pernah ada dalam Alkitab!
Jadi,
bagian yang menggunakan bahasa Inggris, Ibrani dan Yunani itu sebetulnya hanya
‘kembangan’ saja sebagai kedok, seakan-akan tulisan ini sangat akademis!
2)
Selama hampir 2000 tahun semua ahli Alkitab di seluruh dunia (ahli
theologia, para penafsir dsb) sepakat bahwa Yesus mati pada hari Jumat, dan
bangkit pada hari Minggu. Memangnya mereka bodoh semua? Tahu-tahu di abad 21 ada
yang menemukan teori baru, seakan-akan mereka semua salah? Jadi, istilah yang
sudah begitu umum seperti ‘Good Friday’ / ‘Jumat Agung’ harus diganti menjadi ‘Good
Wednesday’ / ‘Rabu Agung’?
3)
Memang Penulis ini tidak memastikan teorinya itu, dan memang persoalan
hari sebetulnya tidak terlalu penting, yang penting adalah fakta / peristiwa itu
sendiri.
Bdk.
Ro 14:5-6 -
“(5) Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang
lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang
benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. (6) Siapa yang berpegang pada suatu
hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia
melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak
makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah”.
Tetapi
dalam hal ini saya tidak sependapat kalau semua orang boleh merayakan hari
kematian dan kebangkitan Yesus kapan saja. Berbeda dengan Natal yang memang tak
bisa diketahui kapan terjadinya (jangankan tanggal dan bulannya, tahunnyapun
tidak pasti!), tetapi hari kematian dan kebangkitan Kristus bisa diketahui
dengan pasti saatnya, biarpun harus dengan penanggalan Yahudi. Jadi, tulisan
ini bisa membuat kekacauan di antara orang-orang Kristen, dan memang
sudah terjadi kekacauan seperti itu, karena saya tahu dengan pasti bahwa
sekarang ada orang-orang Kristen / gereja-gereja yang merayakan hari kematian
dan kebangkitan Yesus bukan pada Jumat Agung maupun Paskah / Easter tetapi pada
hari lain. Kelihatannya hal kecil, tetapi
bisa menimbulkan perpecahan!
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali