kebaktian online

G. K. R. I. ‘GOLGOTA’

(Rungkut Megah Raya, blok D no 16)

Minggu, tgl 1 September 2024, pk 09.00

 

Pdt. Budi Asali, M. Div.

 

Matius 7:15-23(3)

 

ciri-ciri nabi palsu(2)

 

Mat 7:15-23 - “(15) ‘Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. (18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. (19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. (21) Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. (22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? (23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!’”.

 

2) Sekarang mari kita melihat dari bagian-bagian lain Alkitab, tentang ciri-ciri nabi-nabi palsu.

 

a) Tidak ada panggilan dari Tuhan untuk menjadi nabi / hamba Tuhan.

 

William Hendriksen: “The characterization of the false prophet as the man who lacks divine authorization and brings his own message, ... (... Jer. 23:21).” [= Karakteristik dari nabi palsu sebagai orang yang tidak mempunyai izin / tidak diberi otoritas ilahi dan membawa pesan / beritanya sendiri, ... (... Yer 23:21).].

 

Yer 23:21 - Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat..

 

Jamieson, Fausset & Brown (tentang Mat 10:4): “the Lord appoints His own labourers, and for this thing must be entreated of us to do it for us; remembering that whatever be the gifts which men bring to the work of the ministry, and whatever their external success in it, unless they be of God’s own selecting and appointing, they have no right to be there” [= Tuhan menetapkan pekerja-pekerjaNya sendiri, dan kita harus diminta untuk melakukan hal ini; mengingat bahwa karunia-karunia apapun yang dibawa orang-orang ke dalam pelayanan, dan kesuksesan lahiriah apapun yang ada di dalam pelayanan itu, kecuali mereka dipilih dan ditetapkan oleh Allah sendiri, maka mereka tidak mempunyai hak untuk berada di dalamnya].

 

Calvin (tentang Ro 1:1): “We must here observe, that all are not fitted for the ministry of the word; for a special call is necessary: and even those who seem particularly fitted ought to take heed lest they thrust themselves in without a call.” [= Kita harus perhatikan di sini, bahwa tidak semua orang cocok untuk pelayanan firman; karena suatu panggilan khusus diperlukan: dan bahkan mereka yang kelihatannya cocok secara khusus harus berhati-hati supaya jangan mereka memasukkan diri mereka sendiri tanpa suatu panggilan.].

 

Calvin (tentang 1Kor 1:1): Now, two things are requisite in any one that would be listened to in the Church, and would occupy the place of a teacher; for he must be called by God to that office, and he must faithfully employ himself in the discharge of its duties. ... Let us learn, therefore, to take these two things together when we wish to ascertain what kind of persons we ought to esteem as ministers of Christ, - a call to the office, and faithfulness in the discharge of its duties. For as no man can lawfully assume the designation and rank of a minister, unless he be called, so it were not enough for any one to be called, if he does not also fulfill the duties of his office.” [= Jadi, dua hal diperlukan dalam diri siapapun yang akan didengarkan dalam Gereja, dan akan menempati tempat dari seorang guru / pengajar; karena ia harus dipanggil oleh Allah pada jabatan itu, dan ia harus dengan setia membaktikan dirinya sendiri dalam pelaksanaan dari kewajiban-kewajiban dari jabatan itu. ... Karena itu, hendaklah kita belajar untuk mengambil kedua hal ini bersama-sama pada waktu kita ingin memastikan jenis orang yang bagaimana yang harus kita anggap / hormati sebagai pelayan-pelayan / pendeta-pendeta Kristus, - suatu panggilan pada jabatan itu, dan kesetiaan dalam pelaksanaan dari kewajiban-kewajiban dari jabatan itu. Karena sebagaimana tidak seorangpun bisa secara sah mengambil penunjukan dan pangkat / posisi dari seorang pelayan / pendeta, kecuali ia dipanggil, demikian juga tidaklah cukup bagi siapapun untuk dipanggil, jika ia tidak juga memenuhi / melakukan kewajiban-kewajiban dari jabatannya.].

 

1.  Nabi-nabi asli mendapatkan panggilan dari Tuhan!

 

a.      Musa.

Kel 3:10 - Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKu, orang Israel, keluar dari Mesir.’.

 

b.      Yeremia.

Yer 1:4-7 - “(4) Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: (5) ‘Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.’ (6) Maka aku menjawab: ‘Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.’ (7) Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: ‘Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan..

 

c.       Yehezkiel.

Yeh 2:3-5 - “(3) FirmanNya kepadaku: ‘Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga. (4) Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. (5) Dan baik mereka mendengarkan atau tidak - sebab mereka adalah kaum pemberontak - mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka..

 

d.      11 rasul.

Yoh 15:16 - Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu..

 

e.      Paulus.

Gal 1:15-17 - “(15) Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karuniaNya, (16) berkenan menyatakan AnakNya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; (17) juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik..

 

2.  Nabi-nabi palsu tidak mendapatkan panggilan dari Tuhan untuk menjadi nabi.

 

a.      Imam-imam bukit pengorbanan.

 

1Raja 12:31-33 - “(31) Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi. (32) Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya. (33) Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban..

 

Memang text di atas ini tidak berbicara tentang ‘nabi’ tetapi ‘imam’, tetapi itu tidak terlalu berbeda. Yang mengangkat orang-orang itu menjadi imam bukan Tuhan, tetapi raja Yerobeam! Dan ay 33 kelihatannya menunjukkan bahwa ia mengangkat dirinya sendiri menjadi imam besar!

 

Sebaliknya, orang-orang Lewi yang seharusnya memegang jabatan imam, ia larang untuk menjadi imam!

 

2Taw 11:14-15 - “(14) Sebab orang Lewi meninggalkan tanah penggembalaan dan milik mereka, lalu pergi ke Yehuda dan Yerusalem, oleh karena Yerobeam dan anak-anaknya melarang mereka memegang jabatan imam TUHAN, (15) dan mengangkat bagi dirinya imam-imam untuk bukit-bukit pengorbanan untuk jin-jin dan untuk anak-anak lembu jantan yang dibuatnya..

 

b.      Nabi-nabi palsu pada zaman Yehezkiel dan Yeremia.

 

Yeh 13:6-7 - “(6) Penglihatan mereka menipu dan tenungan mereka adalah bohong; mereka berkata: Demikianlah firman TUHAN, padahal TUHAN tidak mengutus mereka, dan mereka menanti firman itu digenapiNya. (7) Bukankah penglihatan tipuan yang kamu lihat dan tenungan bohong yang kamu katakan, kalau kamu berkata: Demikianlah firman TUHAN, padahal Aku tidak berbicara?.

 

Yer 14:14-15 - “(14) Jawab TUHAN kepadaku: ‘Para nabi itu bernubuat palsu demi namaKu! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri. (15) Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai para nabi yang bernubuat demi namaKu, padahal Aku tidak mengutus mereka, dan yang berkata: Perang dan kelaparan tidak akan menimpa negeri ini - : Para nabi itu sendiri akan habis mati oleh perang dan kelaparan!.

 

Yer 23:21 - Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat..

 

Orang-orang yang menjadi pendeta / hamba Tuhan karena keinginannya sendiri, karena ingin mendapat nafkah dari kedudukan itu, karena dorongan orang tua atau pendeta atau orang lain yang manapun juga, atau karena alasan apapun juga, tetapi tidak mendapatkan panggilan dari Tuhan, adalah nabi-nabi palsu!

 

b) Nubuat yang meleset.

 

Ul 18:18-22 - “(18) seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (19) Orang yang tidak mendengarkan segala firmanKu yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. (20) Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaKu perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (21) Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? - (22) apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.’”.

 

Kalau ia bernubuat / meramal tentang masa depan dan meleset (sekalipun hanya meleset satu kali) maka ia adalah nabi palsu! Karena itu perhatikanlah orang-orang yang sering mengeluarkan nubuat! Khususnya Saksi-Saksi Yehuwa dan Advent yang para tokohnya berulang kali menubuatkan kedatangan Yesus yang keduakalinya, tetapi berulang kali gagal / meleset!

 

c)  Ajaran yang sesat.

 

Ul 13:1-5 - “(1) Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, (2) dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya, (3) maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. (4) TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya, suaraNya harus kamu dengarkan, kepadaNya harus kamu berbakti dan berpaut. (5) Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan--dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu..

 

Gal 1:8-9 - “(8) Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. (9) Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”.

 

2Pet 2:1 - “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.”.

 

1Yoh 4:2-3 - “(2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.”.

 

2Yoh 7 - “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.”.

 

Ajaran sesat itu banyak sekali macamnya.

 

1.  Hadirnya / adanya ajaran yang betul-betul sesat (salah secara dasari).

Misalnya:

a.      Ajaran bahwa Yesus bukan Allah, atau lebih rendah dari Allah.

b.  Ajaran yang menolak Tritunggal, ajaran keselamatan karena perbuatan baik atau karena iman + perbuatan baik.

c.  Ajaran bahwa neraka itu tidak ada; orang jahat hanya dimusnahkan.

d.      Ajaran bahwa mereka adalah satu-satunya gereja yang benar!

e.      Dan lain-lain.

 

2.  Absennya / tidak adanya ajaran benar yang sangat penting.

 

William Barclay: Any teaching which takes the iron out of religion, any teaching which takes the cross out of Christianity, any teaching which eliminates the threat from the voice of Christ, any teaching which pushes judgment into the background and makes people think lightly of sin, is false teaching. [= Ajaran apapun yang mengeluarkan / membuang bagian yang hakiki / mutlak penting dari agama, ajaran apapun yang mengeluarkan salib dari kekristenan, ajaran apapun yang menyingkirkan ancaman dari suara Kristus, ajaran apapun yang mendorong penghakiman / penghukuman ke latar belakang dan membuat orang-orang meremehkan dosa, adalah ajaran yang palsu / sesat.].

 

Ilustrasi: kita bisa membunuh orang dengan memberinya racun. Ini seperti no 1 di atas. Tetapi kita juga bisa membunuh orang dengan memberinya makan nasi dan minum air saja. Makanan tak bergizi sama sekali ini, sekalipun lambat, akan membunuh orang itu.

 

Contoh:

 

a.  Pendeta / pengkhotbah yang khotbahnya tidak membahas ayat Alkitab sama sekali. Ayat Alkitab hanya dibacakan pada awal khotbah, tetapi dalam khotbah sama sekali tidak dibahas, dan khotbahnya hanya dipenuhi dengan cerita, kesaksian, lelucon dan sebagainya. Yang seperti ini sama sekali bukan firman!!

 

b.  Pendeta-pendeta dari gereja-gereja Liberal, yang membuang Injil, atau pendeta-pendeta yang ada ‘Injil’, tetapi ‘Injil’nya adalah:

 

(1)          Injil yang berbeda / lain.

 

Gal 1:6-9 - “(6) Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, (7) yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. (8) Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. (9) Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia..

 

Bdk. 2Kor 11:4 - Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima..

 

(2)          Injilnya adalah apa yang disebut ‘social gospel’ [= injil sosial], berupa bantuan sosial kepada orang-orang yang kekurangan / menderita, tetapi tidak ada berita injil sama sekali.

 

(3)          Injilnya adalah ‘prosperity gospel’ / Injil kemakmuran.

Prosperity theology (sometimes referred to as the prosperity gospel, the health and wealth gospel, the gospel of success, or seed faith) is a religious belief among some Protestant Christians that financial blessing and physical well-being are always the will of God for them, and that faith, positive speech, and donations to religious causes will increase one’s material wealth. [= Theologia Kemakmuran (kadang-kadang ditunjuk sebagai injil kemakmuran, injil kesehatan dan kekayaan, injil kesuksesan, atau benih iman) adalah suatu kepercayaan agamawi di antara sebagian orang-orang Kristen Protestan bahwa berkat finansial / keuangan dan kenyamanan / kebahagiaan fisik selalu merupakan kehendak Allah bagi mereka, dan bahwa iman, ucapan positif, dan donasi-donasi pada perkara-perkara agamawi akan menambah kekayaan materi seseorang.] - https://en.wikipedia.org/wiki/Prosperity_theology

 

Catatan: untuk kata-kata ‘seed faith’ [= benih iman] itu diberi catatan kaki sebagai berikut: “Pejorative nicknames have been attached to the theology, including ‘name it and claim it’ and ‘blab it and grab it’.” [= Nama-nama panggilan yang merendahkan telah dilekatkan pada theologia ini, termasuk ‘sebutkan itu dan klaim itu’ dan ‘ucapkan itu dan raihlah / dapatkanlah itu’.].

 

c.  Pendeta / pengkhotbah yang membuang semua ajaran doktrinal.

Ini banyak di kalangan gereja Liberal, dan juga mencakup ‘para motivator’ yang hanya mengajar moral dan etika.

Saya tidak mengatakan bahwa ajaran moral dan etika tidak penting. Ajaran yang hanya doktrin saja, tanpa ajaran moral dan etika, juga tidak benar. Tetapi ajaran yang hanya moral dan etika, tanpa doktrin sama sekali, jelas adalah ajaran sesat!

 

Ingat bahwa injil adalah doktrin. Dan kalau tidak ada doktrin, berarti tidak ada injil, maka ajaran seperti ini hanya bisa membawa orang ke neraka!

 

Ada banyak doktrin-doktrin penting yang harus dipercaya oleh orang kristen yang sejati. Kalau semua itu tidak diajarkan, ajaran itu hanya melahirkan orang-orang Kristen KTP!

 

Kalau saudara adalah orang yang tidak senang doktrin, sebetulnya tidak jadi soal apakah saudara jadi orang Kristen, atau beragama lain, atau masuk sekte-sekte sesat. Mengapa? Karena dalam hal moral dan etika, semua hampir sama, perbedaannya sangat kecil. Tetapi begitu kita bicara tentang doktrin baru terlihat perbedaan menyolok antara kristen yang benar dengan agama-agama lain dan sekte-sekte.

 

Karena itu, kita harus mau belajar doktrin. Ini memang pada umumnya bersifat teoritis, dan sering tidak berhubungan dengan tingkah laku / kehidupan sehari-hari, tetapi berhubungan dengan kepercayaan / iman kita. Kalau kita tidak mengerti doktrin, maka kita dengan mudah bisa disesatkan dalam iman / kepercayaan kita!

 

d.  ‘Penyembuh’ yang tidak punya ajaran apa-apa.

Apa gunanya orang disembuhkan dari penyakit kalau ia tidak diajar apa-apa, dan karena itu ia akhirnya masuk neraka? Jauh lebih baik ia tetap sakit secara jasmani, tetapi sembuh secara rohani!

 

3.  Ajaran yang hanya menyenangkan para pendengar.

 

William Hendriksen: “The characterization of the false prophet as the man who lacks divine authorization and brings his own message, generally telling people what they like to hear, is rooted in the Old Testament (Isa. 30:10; Jer. 6:13; 8:10; 23:21). This is the kind of prophet who, when defeat is actually imminent, will say, ‘Go up and triumph’ (II Chron. 18:11). He will shout, ‘Peace, peace!’ when there is no peace (Jer. 6:14; 8:11; Ezek. 13:10). His words are ‘softer than oil’ (Ps. 55:21; cf. John 10:1, 8).” [= Karakteristik dari nabi palsu sebagai orang yang tidak mempunyai izin / tidak diberi otoritas ilahi dan membawa pesan / beritanya sendiri, biasanya memberitahu orang-orang apa yang mereka senang untuk dengarkan, berakar dalam Perjanjian Lama (Yes 30:10; Yer 6:13; 8:10; 23:21). Ini adalah jenis nabi yang, pada waktu kekalahan sudah betul-betul dekat, akan berkata, ‘Naiklah / majulah dan menanglah / sukseslah’ (2Taw 18:11). Ia berteriak, ‘Damai, damai!’ pada waktu disana tidak ada damai (Yer 6:14; 8:11; Yeh 13:10). Kata-katanya ‘lebih lembut dari minyak’ (Maz 55:21; bdk. Yoh 10:1,8).].

 

Yes 30:10-11 - “(10) yang mengatakan kepada para tukang tilik: ‘Jangan menilik,’ dan kepada para pelihat: ‘Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu, (11) menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel.’.

 

Yer 6:14 - Mereka mengobati luka umatKu dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera..

 

Yer 8:11 - Mereka mengobati luka puteri umatKu dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera..

 

2Taw 18:11-12 - “(11) Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: ‘Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.’ (12) Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: ‘Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik.’.

 

Yeh 13:10 - Oleh karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umatKu dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera - mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya -.

 

Maz 55:22 - mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus..

Catatan: kontextnya tidak menunjukkan orang yang mengatakan ini adalah nabi palsu, tetapi hanya sekedar orang yang jahat terhadap Daud.

 

Yoh 10:1,8 tidak saya tuliskan karena sama sekali tidak cocok.

 

Contoh:

 

a.      Pendeta / pengkhotbah yang tidak pernah menegur dosa.

 

Yer 23:14-17 - “(14) Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorangpun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagiKu dan penduduknya seperti Gomora.’ (15) Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: ‘Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri.’ (16) Beginilah firman TUHAN semesta alam: ‘Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN; (17) mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!.

 

b.  Pendeta yang menegur dosa, tetapi lalu menggunakan ‘roh dusta’, ‘roh zinah’ dsb sebagai kambing hitam.

 

c.  Pendeta yang ajarannya hanya memberi ‘hiburan / penguatan’, ‘janji / kepastian kesembuhan’, ‘janji pembebasan dari problem’ dsb, tetapi yang tidak datang dari Tuhan (yang seperti ini di facebook-pun banyak sekali).

 

2Taw 18:1-12 - “(1) Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab. (2) Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead. (3) Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: ‘Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?’ Jawabnya kepadanya: ‘Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang.’ (4) Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: ‘Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN.’ (5) Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: ‘Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?’ Jawab mereka: ‘Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.’ (6) Tetapi Yosafat bertanya: ‘Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?’ (7) Jawab raja Israel kepada Yosafat: ‘Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla.’ Kata Yosafat: ‘Janganlah raja berkata demikian.’ (8) Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: ‘Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!’ (9) Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka, (10) maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: ‘Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka.’ (11) Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: ‘Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.’ (12) Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: ‘Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik.’”.

 

Bagaimana kalau nabi asli? Nabi asli juga kadang-kadang memberitakan hal-hal yang enak. Misalnya pada waktu orang menerima injil yang ia beritakan, nabi asli memberitakan bahwa dosa-dosa orang itu sudah diampuni. Atau pada waktu ada bencana nabi asli menghibur dengan menggunakan Ro 8:28.

 

Tetapi pada saat dibutuhkan, seorang nabi asli harus mau dan berani dan tanpa segan-segan memberitakan hal-hal yang tidak enak didengar telinga. Ia tidak akan dan tidak boleh peduli apakah orang-orang akan senang atau marah pada waktu mendengar apa yang ia beritakan. Ia memberitakan untuk menyenangkan Tuhan, bukan untuk menyenangkan manusia.

 

Gal 1:10 - “Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.”.

 

2Kor 7:8-9 - “(8) Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu - kendatipun untuk seketika saja lamanya-, (9) namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami.”.

 

1Kor 1:22-23 - “(22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,”.

 

2Taw 18:12-22 - (12) Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: ‘Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik.’ (13) Tetapi Mikha menjawab: ‘Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan.’ (14) Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: ‘Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?’ Jawabnya: ‘Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!’ (15) Tetapi raja berkata kepadanya: ‘Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?’ (16) Lalu jawabnya: ‘Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti kambing domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat.’ (17) Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: ‘Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?’ (18) Kata Mikha: ‘Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhtaNya dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kananNya dan di sebelah kiriNya. (19) Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu. (20) Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa? (21) Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian! (22) Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut nabi-nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.’.

 

2Tim 4:3-4 - “(3) Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (4) Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.”.

 

 

-bersambung-

 

Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ

Channel Live Streaming Youtube :  bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali