Eksposisi Injil Matius

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.


Matius 15:29-16:4

Mat 15:29-31

1)   Bagian ini paralel dengan Mark 7:31-37, tetapi Markus hanya menyoroti satu kesembuhan saja.

2)   Ay 29. Bdk. Mark 7:31.

Dari sini jelas bahwa tadi Yesus betul-betul sudah masuk wilayah kafir.

3)   Ay 30: Yesus langsung menyembuhkan, tanpa menguji dahulu seperti dalam Mat 15:21-28.

Ini tidak menunjukkan bahwa Dia lebih cinta kepada orang-orang di sini dari pada perempuan Kanaan dalam Mat 15:21-28 itu. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa Ia menganggap bahwa perempuan Kanaan itu lebih setia / beriman.

Penerapan:

Jangan merasa jengkel kalau Allah banyak menguji saudara sehingga hidup saudara dipenuhi banyak problem dan doa yang lama tidak dikabulkan, sedangkan hidup orang lain kelihatannya lancar dan doanya dikabulkan. Itu tidak menunjukkan bahwa Allah lebih mencintai orang itu dari pada saudara. Sebaliknya, Allah menganggap saudara kuat, sehingga tahan menerima ujian yang hebat.

4)   Mungkin sekali orang-orang di sini adalah orang-orang non Yahudi. Alasannya:

a)   Mark 7:31 menyebutkan Dekapolis, yang penduduknya banyak orang Yunani.

b)   Ay 31: ‘memuliakan Allah Israel’; bandingkan dengan Mat 9:8 yang hanya menyebutkan ‘memuliakan Allah’. Di sini ditambahkan ‘Israel’, karena orang-orang itu adalah orang-orang non Yahudi / Israel, dan mereka tadinya tidak menyembah Allah Israel.

Mat 15:32-39

Ay 32:

1)   Yesus berbelas-kasihan (bdk. Mat 14:14  Mark 7:34  Mat 9:36  Mat 20:34  Mark 1:41  Luk 7:13). Ia begitu sering berbelas kasihan. Dan Ia selalu bertindak untuk menolong (bdk. 1Yoh 3:18).

Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara sering berbelas-kasihan melihat penderitaan orang lain? Kalau ya, apakah saudara bertindak untuk menolong, atau sekedar berbelas-kasihan saja?

2)   Orang-orang itu ikut Yesus selama 3 hari tanpa makan.

a)   Ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara mau berkorban / menderita dalam mengikut Yesus / mendengar Firman Tuhan?

b)   Yesus bisa melakukan mujijat. Mengapa Ia tidak  melakukan mujijat itu pada hari pertama? Ini menunjukkan bahwa Ia tidak selalu mau melakukan mujijat.

Ay 33:

Kata-kata murid-murid di sini betul-betul sangat tolol. Kalau dalam Mat 14:13-21 mereka melupakan peristiwa Elisa (2Raja 4:42-44), itu bisa dimaklumi. Tetapi dalam Mat 15:32-39 mereka melupakan apa yang terjadi dalam Mat 14:13-21, itu betul-betul keterlaluan. Kata-kata Yesus dalam Mark 6:52 betul-betul tepat!

Penerapan:

Apakah kita tidak sering seperti murid-murid itu? Pada masa lalu kita sudah sering menghadapi problem dan Tuhan menolong kita. Tetapi toh setiap kali kita menghadapi problem (bahkan problem yang sama!) kita masih kuatir, ragu-ragu, tak percaya, dan bahkan putus asa!

Ay 34-38:

1)   Ada orang yang menganggap bahwa cerita ini sama dengan cerita dalam Mat 14:13-21.

Alasan mereka adalah bahwa murid-murid tidak mungkin begitu tolol sehingga mengucapkan ay 33!

Tetapi bagian ini jelas tidak sama dengan Mat 14:13-21, karena ada begitu banyak perbedaan seperti:

a)   ‘7 roti dan beberapa ikan’ vs ‘5 roti dan 2 ikan’.

b)   ‘4000 orang’ vs ‘500 orang’

c)   ‘duduk di tanah’ (ay 35) vs ‘duduk di rumput’ (Mat 14:19).

d)   ‘Sisa 7 bakul’ vs ‘sisa 12 bakul’.

e)   ‘Non Yahudi’ vs ‘Yahudi’.

Disamping itu, dari Mat 16:9-10 / Mark 8:19-21 jelas terlihat bahwa kedua cerita itu bukanlah cerita yang sama.

2)   Dalam Mat 14:13-21 Yesus mengadakan mujijat dengan menggunakan 5 roti dan 2 ikan. Di sini Yesus melakukan mujijat dengan 7 roti dan beberapa ikan. Ini mengajar kita bahwa bagi Tuhan tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak atau sedikit (bdk. 1Sam 14:6).

Saudara mempunyai banyak atau sedikit, kalau Tuhan tidak menolong, saudara akan gagal. Sebaliknya, saudara mempunyai banyak artau sedikit, kalau Tuhan menolong, saudara akan berhasil! Jadi, jangan melihat apakah apa yang ada pada saudara itu banyak atau sedikit. Dalam segala keadaan, pandanglah kepada Tuhan, taatilah Dia, berserahlah dan berharaplah kepadaNya!

3)   Dalam Mat 14:13-21 Yesus menggunakan 5 roti dan 2 ikan, untuk 5000 orang, dan sisanya 12 bakul. Di sini Yesus menggunakan 7 roti dan beberapa ikan, untuk 4000 orang, dan sisanya 7 bakul. Apakah ini menunjukkan bahwa kuasa Tuhan berkurang? Tidak, karena dalam bahasa Yunani kata ‘bakul’ dalam Mat 14:13-21 adalah KOPHINOS, yang berarti ‘bakul yang kecil’, sedangkan kata ‘bakul’ di sini menggunakan istilah SPURIDOS, yang berarti ‘bakul yang besar’ (bdk. Kis 9:25 - keranjang yang digunakan untuk menurunkan Paulus adalah SPURIDOS).

Kuasa Tuhan tidak pernah berkurang, dahulu, sekarang, sampai selama-lamanya! Kalau dulu Ia bisa menolong, sekarangpun Ia bisa!

Ay 39:

Di sini disebut ‘Magadan’, tetapi dalam Mark 8:10 disebut ‘Dalmanuta’. Dua bagian yang kelihatannya kontradiksi ini bisa diharmoniskan dengan menganggap bahwa Yesus menuju daerah antara Magadan dan Dalmanuta, sehingga Matius menyebutkan Magadan sedangkan Markus menyebutkan Dalmanuta.

Matius 16:1-4

Ay 1:

1)   Orang Farisi dan Saduki sebetulnya bertentangan.

Orang Farisi                                                        Orang Saduki

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-percaya tradisi                                                   -menolak tradisi

-percaya malaikat dan kebangkitan                 -tak percaya (Mat 22:23  Kis 23:8)

-bukan partai politik                                            -terlibat partai polotik

-menunggu Mesias                                             -tidak menunggu Mesias

Tetapi ada persamaan di antara mereka, yaitu sama-sama benci Yesus sehingga di sini mereka bersatu untuk menyerang Yesus (bdk. Maz 2:2).

Hal ini seharusnya kita tiru sekalipun dalam kontext yang berbeda. Kita memang mempunyai perbedaan / ke-tidak-cocok-an satu dengan yang lain, tetapi kita seharusnya mempunyai persamaan, yaitu ‘benci kepada setan’. Karena itu kita seharusnya bisa bersatu melawan setan!

2)   Mereka datang kepada Yesus, tetapi motivasi yang sebetulnya adalah ‘mencobai’.

Luarnya bagus, dalamnya busuk.

Penerapan:

Dalam setiap tindakan saudara, baik itu pelayanan, berbakti, belajar Firman Tuhan, berdoa, memberi persembahan, dan sebagainya, perhatikanlah selalu motivasi saudara!

3)   Mereka minta tanda dari surga.

a)   Minta tanda.

·        karena tidak tahu dan ingin tahu. Ini bukan dosa.

Misalnya: 1Sam 14:9-10  Kej 24:12-27.

·        sudah tahu tetapi tidak mau percaya. Ini jelas adalah dosa.

Orang-orang Farisi dan Saduki jelas termasuk golongan kedua.

b)   Kesaksian Kitab Suci lebih penting dari pada tanda / mujijat (bdk. Luk 16:27-31).

c)   ‘Tanda dari surga’. Ini suatu penghinaan, karena secara implicit mereka mengatakan bahwa tanda-tanda yang dibuat oleh Yesus adalah tanda duniawi.

Ay 2-4:

Sikap / jawaban Yesus:

1)   Yesus sedih (ay 2  bdk. Mark 8:12).

a)   Orang yang mempunyai beban dalam pelayanan, pasti akan sedih kalau Firman Tuhan ditolak, atau kalau orang-orang tidak mau percaya kepada Yesus. Bagaimana sikap saudara melihat orang yang menolak Injil? Marah? Acuh tak acuh? Senang? Atau sedih seperti Yesus?

b)   Tetapi mengapa sikap Yesus pada waktu ada orang menolak ajaranNya berbeda-beda? Bandingkan Mat 15:12-14 dengan Mark 8:11-12. Mungkin karena Mat 15:14 itu menonjolkan keilahian Yesus sedangkan Mark 8:12 itu menonjolkan kemanusiaan Yesus.

c)   Orang kristen tidak boleh sedih berlarut-larut.

·        Ro 12:15 harus diimbangi dengan Fil 4:4.

·        kata ‘berdukacita’ / ‘berkabung’ dalam Mat 5:4 harus diimbangi dengan kata ‘dihibur’.

·        Ro 7:21-24 harus diimbangi dengan Ro 7:25.

2)   Ay 2: Yesus ‘menyerang’ mereka.

Arti kalimat ini: mereka mengerti / pandai dalam hal-hal duniawi, tetapi bodoh / tak mengerti dalam hal-hal rohani.

Penerapan:

Banyak orang kristen seperti itu. Mereka mengerti gejala-gejala infalsi / devaluasi dan sebagainya, tetapi buta terhadap tanda-tanda akhir jaman, ciri-ciri ajaran sesat dan sebagainya.

3)   Ay 4: Yesus menjawab permintaan mereka tentang tanda.

Apa artinya ‘tanda nabi Yunus’?

Ada 2 penafsiran:

a)   Kebangkitan Yesus dari orang mati.

b)   Kepada mereka hanya diberikan Firman Tuhan, tanpa tanda apapun.

Saya lebih setuju dengan pandangan kedua ini. Alasannya:

·        Orang Niniwe juga tidak melihat tanda apa-apa. Tidak ada yang melihat Yunus ditelan dan lalu dimuntahkan oleh ikan. Mereka hanya mendengar Firman Tuhan yang Yunus beritakan.

·        bdk. Mark 8:12 - “Maka mengeluhlah Ia dalam hatiNya dan berkata: ‘Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.’”.

Markus membuang kata-kata ‘selain tanda nabi Yunus’. Kalau kata-kata ‘tanda nabi Yunus’ itu menunjuk kepada kebangkitan Tuhan Yesus, maka bagian itu merupakan sesuatu yang sangat vital sehingga tidak mungkin dibuang oleh Markus. Tetapi kalau artinya seperti arti kedua, maka pembuangan bagian itu tidak akan mengubah arti.

·        pandangan kedua ini sesuai dengan 1Kor 1:21  Luk 16:27-31.

Jadi, bagi mereka tidak ada tanda apapun; mereka hanya diberi Firman Tuhan.

Apakah saudara hanya mau percaya kalau saudara melihat tanda / mujijat? Sikap saudara bisa menyebabkan saudara masuk ke neraka! Percayalah berdasarkan Firman Tuhan, bukan karena adanya tanda / mujijat apapun juga. Bacalah Yoh 20:29.



 

 -AMIN-


Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ

Channel Live Streaming Youtube :  bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali