oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
Matius tidak
menceritakan pengalaman murid-murid yang diutus itu (10:5). Markus & Lukas
menceritakannya tetapi hanya sedikit (Mark 6:12-13 Luk 9:6).
Juga pada ay 7
tidak diceritakan akan penyampaian kata-kata Yesus kepada Yohanes Pembaptis dan
reaksi Yohanes Pembaptis mendengar kata-kata Yesus itu, tetapi Matius
melanjutkan ceritanya tetang Yesus. Mengapa? Karena Matius mau memfokuskan
ceritanya kepada Yesus dan bukan pada hal-hal yang lain.
Penerapan:
· Hidup
kita juga harus berpusat pada Kristus. setan kita mengalihkan pandangan kita
pada hal-hal lain seperti problem-problem kita, keuangan / pekerjaan kita,
keluarga kita, kesenangan-kesenangan duniawi, dsb, tetapi kita harus selalu
menjaga supaya kita terus memandang kepada Kristus dan mengarahkan hidup kita
kepada Kristus.
· Dalam
menyampaikan Firman Tuhan (Baik melalui khotbah, renungan, pelajaran sekolah
minggu, pelajarang agama, sharing, Pekabaran Injil pribadi, dsb), kita harus
bisa memegang arah pembicaraan! Jangan turuti rasa ingin tahu dari si pendengar
Firman Tuhan tersebut!
Di sini terlihat
ada suatu keragu-raguan! Ada beberapa hal yang bisa dibatasi:
A)
Itu adalah suatu keragu-raguan tentang Kristus!
Ay 3: ‘yang akan datang itu’ (Lit: ‘the coming one’)
adalah gelar Kristus karena perjanjian lama selalu menubuatkan kedatangan
Kristus.
Keragu-raguan tentang Kristus adalah sesuatu yang sangat penting
untuk dibereskan!
B)
Siapa yang ragu-ragu?
Ada yang menyatakan bahwa yang ragu-ragu bukanlah Yohanes
Pembaptis, tetapi murid-murid dari Yohanes Pembaptis. Karena murid-murid itu
ragu-ragu tentang Yesus Kristus, lalu Yohanes Pembaptis mengirimkan mereka
kepada Yesus supaya Yesus membereskan keragu-raguan itu. Tetapi pandangan ini
jelas salah karena dalam ay 4 Yesus menyuruh menyampaikan jawabannya kepada
Yohanes Pembaptis. Jadi jelas bahwa yang ragu-ragu adalah Yohanes Pembaptis
sendiri! Perhatikan bahwa Yohanes Pembaptis adalah:
· pendahulu
Kristus.
· orang
yang penuh dengan Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15).
· seorang
pemberita Firman Tuhan.
· orang
yang membaptis Yesus sendiri.
· orang
yang rendah hati yang selalu mencari kemuliaan Tuhan (Yoh 3:30).
· seorang
nabi, bahkan lebih dari nabi (ay 9).
· orang
yang besar, lebih dari siapapun juga (ay 11).
· orang
yang dulunya yakin sekali tentang Yesus (Yoh 1:15,29-36).
Tetapi orang yang begitu hebat sekalipun , juga bisa ragu-ragu! Ini
menunjukkan bahwa:
a) Kita harus sadar bahwa kita ini lemah! (1Kor
10:112).
b)
Semua hamba Tuhan adalah manusia biasa yang lemah dan karena itu harus didukung
dengan doa oleh jemaatnya!
C)
Sebab keragu-raguan itu:
1) Ia dipenjara oleh Herodes (ay 2 4:12 14:3-4).
Penderitaan fisik bisa mempengaruhi kerohanian / iman kita
(bandingkan dengan Elia dalam 1Raja 19).
Karena itu kalau saudara menderita secara fisik, hati-hatilah
dengan kerohanian saudara. Dan pada saat saudara melihat orang sakit, berdoalah
bukan hanya untuk penyakit jasmaninya saja, tetapi juga untuk kerohaniannya.
2)
Ia tidak mengalami pertolongan dari Kristus. Mungkian ia sudah berbulan-bulan
dalam penjara dan berdoa, tetapi tak ada pertolongan. Problem yang
berlarut-larut memang sering melemahkan iman kita. Karena itu ingatlah orang
yang mengalami hal seperti itu dan doakan mereka.
3) Pengertian yang kurang tetang Kristus.
Yohanes mengatakan bahwa Yesus akan menghukum, membaptis dengan Roh
Kudus dan api (Mat 3:7,10-12), tetapi sekarang ia melihat Yesus terus bersikap
kasih dan lemah lembut, tak pernah menghukum. Ini membingungkan dia! Yohanes
Pembaptis tidak mengerti kalau Yesus akan menghukum bukan pada kedatangan yang
pertama tetapi pada kedatangan yang kedua.
Dari sini jelas terlihat bahwa kuatnya iman sangat dipengaruhi oleh
pengertian yang benar tentang Firman Tuhan! Karena itu kita harus selalu belajar
Firman Tuhan dengan tekun! Sudahkah saudara melakukan hal itu?
D)
Cara Yohanes Pembaptis menangani keragu-raguan itu:
1)
Bukan ditekan atau disimpan dalam hati, tetapi diakui! Seringkali seseorang malu
mengakui bahwa ia mempunyai suatu keragu-raguan! Bahkan malu kepada dirinya
sendiri sehingga pada saat keragu-raguan itu timbul, ia mengalihkan pikirannya
pada hal-hal lain. Ini justru sikap yang salah! Kalau hal yang salah itu tidak
diakui keberadaannya, maka hal itu tidak akan pernah bisa dibereskan !
2)
Yohanes Pembaptis menyampaikan keragu-raguannya kepada Yesus! Ia mencari
jawabannya pada Yesus sendiri ! (ay 2-3). Ini tidak berarti bahwa saudara tidak
boleh menyampaikan keragu-raguan itu kepada seorang hamba Tuhan. Hamba Tuhan
memang bisa dipakai oleh Tuhan untuk menolong saudara dari keragu-raguan itu,
tetapi bagaimanapun, harapan saudara haruslah diletakkan pada Tuhan dan bukan
pada hamba Tuhan!
Apakah saudara juga mempunyai keragu-raguan? Tentang Kitab Suci
sebagai Firman Tuhan? Tentang keilahian Yesus? Tentang keselamatan saudara?
Tentang pengampunan? Tentang kepastian masuk surga? Tentang Yesus sebagai
satu-satunya jalan ke Surga? Jangan biarkan semua itu! Bereskanlah secepat
mungkin!
Ay 4-5 - Jawaban
Yesus seakan-akan tidak ada hubungannya dengan pertanyaannya. Tetapi sebetulnya
bukan tidak berhubungan! Yohanes Pembaptis sebagai orang Yahudi pasti tahu
tentang Perjanjian Lama, apalagi tentang bagian-bagian yang berisi nubuat
tentang Mesias seperti:
· Yes 35:5-6
- “Pada waktu itu mata orang-orang buta
akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang
lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai;
sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara”.
· Yes
61:1-2 - “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh
karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar
baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang
terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari
pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung”.
Bahwa Yesus
melakukan mujijat-mujijat yang Ia katakan dalam ay 5 itu, membuktikan bahwa Ia
cocok dengan gambaran tentang Mesias dalam Perjanjian Lama, dan karena itu Ia
betul-betul adalah Mesias.
Dalam Lukas (Luk 7:20-21),
cerita ini terjadi pada saat Yesus melakukan mujijat-mujijat kesembuhan dan juga
dalam Lukas, cerita ini (Luk 7:18 dst) didahului dengan peristiwa dimana Yesus
membangkitkan orang mati (Luk 7:11-17) , dan bahkan persis sebelum Lukas
menceritakan jawaban Yesus, ia menceritakan bahwa Yesus melakukan banyak mujijat
penyembuhan. Luk 7:21: “Pada saat itu
Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari
roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta”.
Ay 6
menunjukkan bahwa kalau kita ikut Yesus pasti akan mengalami banyak hal-hal yang
mengecewakan kita (secara daging).
Misalnya:
· tidak
ditolong dari problem.
· tidak
dijawab doanya.
Tetapi semua ini
tidak boleh menyebabkan kita berhenti ikut Yesus.
Di sini kita
lihat bagaimana Yesus menggambarkan Yohanes Pembaptis:
1)
Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi (ay 7-9).
Ini tidak bertentangan dengan Yoh 1:21 Karena dalam Yoh 1:21
dikatakan ‘the prophet’ (bukan ‘a prophet’). Jadi,
dimaksud dalam Yoh 1:21 itu adalah nabi tertentu.
· mungkin
yang dimaksud adalah nabi dalam Ul 18:15.
· mungkin
yang dimaksud adalah nabi Yeremia. Orang Yahudi juga percaya bahwa sama seperti
Elia, Yeremia juga akan datang kembali. Bandingkan dengan Mat 16:14).
2)
Yohanes Pembaptis lebih dari nabi (ay 9). Mengapa? Karena ia adalah pendahulu
Kristus (ay 10 - kutipan dari Mal 3:1).
3)
Ay 11a: Yohanes Pembaptis lebih besar dari semua orang yang dilahirkan
perempuan (maksudnya nabi-nabi Perjanjian Lama yang lain). Mengapa Yohanes
Pembaptis lebih besar? Karena nabi-nabi Perjanjian Lama hanya bisa bernubuat
tentang Kristus. Sedangkan Yohanes Pembaptis melihat Kristus sendiri dan ia bisa
menunjuk kepada Kristus sebagai penggenapan nubuat mereka.
Ay 11b:
yang terkecil dalam kerajaan sorga lebih besar dari Yohanes Pembaptis.
Kerajaan Surga di sini tidak menujukan pada kemuliaan di surga
nanti tetapi menunjuk pada gereja! Jadi, orang Kristen yang lebih kecilpun lebih
besar dari Yohanes Pembaptis. Mengapa demikian? Karena sekalipun Yohanes
Pembaptis bisa melihat Kristus (dan karena itu ia lebih besar dari nabi-nabi
Perjanjian Lama yang lain), tetapi ia tidak mengalami Kristus yang tersalib,
bangkit, naik kesuga dsb. Ia memang menubuatkan tentang salib (bdk. Yoh 1:29)
tetapi ia tidak melihat penggenapan nubuatnya sendiri. Sedangkan orang Kristen
yang paling kecilpun sudah mengetahui (‘mengalami dan melihat’) bahwa Yesus
sudah mati untuk dosanya dan sudah bangkit dan sudah naik ke surga. Dalam hal
ini kita lebih besar dari Yohanes Pembaptis.
Penafsiran lain tentang bagian ini adalah seperti yang diberikan
oleh Pulpit Commentary (‘The Gospel According to St. Luke’, hal 174),
yang mengatakan bahwa kata-kata ‘the least’ / ‘yang terkecil’
seharusnya adalah ‘the lesser’ / ‘yang lebih kecil’, dan ini
dianggap menunjuk kepada Yesus, yang lebih muda dari pada Yohanes Pembaptis, dan
dalam pandangan banyak orang lebih rendah / kecil dari pada Yohanes Pembaptis.
Dari semua
penggambaran Yesus tentang Yohanes Pembaptis, jelas bahwa Yesus sangat
meninggikan Yohanes Pembaptis. sekalipun Yohanes Pembaptis ‘jatuh’ dalam
keragu-raguan, Tetapi ia adalah hamba Tuhan yang baik di mata Yesus.
Penerapan:
Kalau kita
melihat ada hamba Tuhan yang ‘jatuh’ dalam dosa, jangan terlalu cepat
menghakimi dengan mengatakan bagwa orang itu bukanlah hamba Tuhan!
Ini adalah ayat
yang sukar untuk diterjemahkan!
NASB: ‘And
from the days of John the Baptist until now the Kingdom of Heaven suffers
violence, and violent men take it by force’ (= )
NIV: ‘From
the days of John the Baptist until now the Kingdom of Heaven has been forcefully
advancing, and forceful men lay hold of it’ (= ).
Saya lebih
setuju dengan NIV. Jadi, arti dari ay 12 adalah: sejak jaman Yohanes
Pembaptis, Kerajaan surga maju pesat, tetapi tidak semua orang mau / bisa masuk.
Hanya orang-orang yang ‘kuat’ (yang sungguh-sungguh, yang berani melawan
tradisi, yang mau taat kepada Tuhan) yang bisa masuk. Arti seperti ini cocok
dengan Luk 13:24 Kis 14:22.
Ay 13: nabi +
Taurat = Perjanjian Lama
Ay 14: Yohanes
Pembaptis = Elia (bdk. Mal 4:5 Mat 17:10-14)
Tetapi dalam Yoh
1:21, Yohanes Pembaptis sendiri berkata bahwa ia bukanlah Elia!
Ayat
‘pendamai’ kedua bagian ini adalah Luk 1:17 - Yohanes Pembaptis datang
dengan roh (= semangat) dan kuasa Elia.
Ay 14: ‘jika
kau mau menerimanya...’.
Ini menujukan
bahwa dalam menerima kebenaran, bukan hanya pikiran (mind) yang berperan,
tetapi juga kehendak (will)! Banyak orang yang pikirannya mau menerima /
menyetujui suatu ajaran, tetapi kehendak / kemauannya tidak mau menurutinya.
Ini mungkin
adalah ayat yang paling sering diucapkan oleh Yesus. Ayat seperti ini ada di
banyak bagian Kitab Suci, seperti:
· Mat
13:9 / Mark 4:9 / Luk 8:8.
· Mat
13:43.
· Mark
4:23 / Luk 14:35.
· Wahyu
2:7,11,17,29 Wah 3:6,13,22 Wah 13:9.
Ayat Kitab Suci
yang mirip / sejenis: Mark 8:18 Luk 8:18
Baca juga Yak 1:
19!
Banyaknya
ayat-ayat seperti ini menunjukkan bahwa mendengar Firman Tuhan bukanlah hal yang
mudah! Ada banyak halangan seperti:
¨
kesombongan, merasa sudah
mengerti.
¨
kekerasan hati, tidak mau
menerima kebenaran yang didengar.
¨
kebodohan (baik jasmani
maupun rohani) sehingga tidak bisa mengerti
¨
tidak kosentrasi (karena
lelah, mengantuk, tidak interest, karena banyak persoalan dalam pikiran, dsb).
¨
selalu berbicara pada saat
mendengar Firman Tuhan (Yak 1:19).
¨
marah pada waktu mendengar
Firman Tuhan (Yak 1:19).
¨
motivasi yang salah dalam
mendengar Firman Tuhan.
¨
menerapkan Firman Tuhan bukan
pada diri sendiri tetapi pada orang lain (Firman Tuhan bukannya jadi cermin
tetapi jadi kaca spion!).
Karena banyaknya
halangan-halangan ini, maka untuk bisa mendengar Firman Tuhan dengan baik, kita
harus betul-betul berusaha untuk mempersiapkan diri sebelum mendengar Firman
Tuhan, yaitu dengan:
a)
Berdoa, mengakui dosa, minta pimpinan / terang Roh Kudus, dan sebagainya.
b)
Jangan datang terlambat, supaya ada waktu untuk menenangkan diri sehingga
betul-betul siap menerima Firman Tuhan.
c)
Ikutlah dalam puji-pujian dengan sepenuh hati supaya saudara disiapkan untuk
menerima Firman Tuhan.
d)
Dengar baik-baik dari awal sampai akhir!
-AMIN-
e-mail us at [email protected]