Eksposisi Injil Lukas
oleh:
Pdt. Budi Asali MDiv.
Lukas
1:67-80
I) Zakharia
bernubuat:
1) Zakharia penuh dengan Roh Kudus, dan ia lalu bernubuat (ay 67).
Kalau
peristiwa dalam Kis 2, dimana rasul-rasul penuh dengan Roh Kudus dan lalu
berbahasa Roh, dianggap oleh golongan Pentakosta dan Kharismatik sebagai dasar
untuk mengajar bahwa orang yang penuh Roh Kudus harus berbahasa Roh, maka adalah
sesuatu yang aneh kalau ay 67 ini tidak mereka jadikan dasar untuk mengajar
bahwa orang yang penuh Roh Kudus harus bernubuat!
Tetapi
kita tahu bahwa orang yang penuh dengan Roh Kudus memang tidak harus berbicara
dalam bahasa Roh, ataupun bernubuat. Hal-hal itu bisa terjadi, tetapi tidak
harus terjadi!
2)
Mulut / lidah Zakharia yang tadinya dibuat bisu oleh Tuhan sehingga tidak
berguna, sekarang dipakai untuk bernubuat.
Ini
menunjukkan bahwa apakah kita bisa berguna untuk Tuhan atau tidak, itu
tergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Kita cuma harus mau menyediakan diri kita
untuk dipakai oleh Tuhan.
3)
Bernubuat tidak identik dengan meramal masa depan.
Bernubuat
berarti berbicara sebagai mulut Allah, dimana ramalan masa depan bisa ada,
tetapi bisa juga tidak.
4)
Orang bernubuat tidak berbicara seakan-akan Ia adalah Allah / Yesus sendiri.
Perhatikan bahwa dalam nubuat ini Zakharia menggunakan kata ganti orang ketiga (He
/ Ia) untuk Allah.
Kadang-kadang
nubuat menggunakan kata ganti orang pertama (I / Aku), tetapi pasti ada
kata-kata ‘Demikianlah Firman Tuhan’ seperti dalam Yer 31:1-3.
Contoh
yang salah:
Hal-hal seperti ini kalau bukan dibuat-buat oleh orangnya, pastilah
merupakan nubuat dari setan!
II) Nubuat Zakharia:
1) Zakharia memulai nubuatnya dengan memuji Tuhan (ay 68a).
Dan
pujian itu didasarkan atas lawatan Allah. Dalam ay 68b dikatakan bahwa lawatan
Allah itu membawa kelepasan kepada umatNya, dan dalam ay 78b-79 menerangi /
mengarahkan orang yang dalam gelap / bayang-bayang maut.
Penerapan:
Kalau
Tuhan melawat umatNya pasti ada gunanya, misalnya menyelamatkan, memberi janji,
menegur dosa, menghibur dsb. Tidak mungkin seperti dalam Toronto Blessing
(atau lebih tepat Toronto Curse!) dimana ‘Tuhan melawat’ hanya untuk
membuat orang tertawa terbahak-bahak, nggeblak, jerking, dsb, tanpa ada
gunanya, bahkan membuat orang kristen kelihatan seperti orang gila (bdk. 1Kor
14:23).
2)
Dari ay 71 kelihatannya kelepasan dalam ay 68 ini merupakan keselamatan secara
jasmani / politis, yaitu dari penjajahan Roma, tetapi sebetulnya tidak demikian.
Alasannya:
a) Bagian pertama dari nubuat ini (ay 68-75) harus dihubungkan
dengan bagian kedua (ay 76-79) yang jelas menunjukkan keselamatan secara rohani.
b)
Disamping itu, bagian pertama nubuat ini menghubungkan keselamatan dengan tanduk
keselamatan dari keturunan Daud (yaitu Yesus), sehingga jelas ini tidak
berbicara tentang keselamatan politis / jasmani, tetapi rohani.
3)
Tujuan Tuhan melepaskan umatNya:
a) Untuk menunjukkan rahmat / belas kasihanNya (ay 72a bdk. ay 78).
b)
Untuk menggenapi janjiNya kepada Abraham (ay 72b-73).
c)
Supaya umatNya bisa beribadah kepada Allah tanpa takut, dalam kebenaran dan
kekudusan seumur hidup kita (ay 74-75).
KJV/RSV/NIV/NASB: serve
(= melayani).
Kita
memang diselamatkan untuk melayani (Ef 2:10 2Kor 5:15).
Karena sudah bebas dari musuh / sudah selamat, maka kita tidak
boleh takut (bdk. Maz 27:1-dst Maz 56:12 Ro 8:31-39 2Tim 1:7 1Yoh 4:17-18).
Ini perlu kita tekankan dalam hidup, study, pekerjaan, maupun
pelayanan kita!
Ini menunjukkan bahwa pelayanan dan pengudusan harus kita lakukan
seumur hidup kita, dan tidak boleh ada saat dimana kita berhenti melayani /
menguduskan diri! Apakah saudara adalah orang yang sudah pensiun dari pelayanan?
Atau sudah bosan dengan usaha untuk membuang dosa tertentu sehingga saudara
menyerah terus pada dosa tersebut? Kalau ya, bertobatlah!
4) Cara Tuhan memberi keselamatan / kelepasan adalah dengan:
a) Menumbuhkan tanduk keselamatan (ay 69-70).
Ini jelas menunjuk kepada Yesus, bukan Yohanes Pembaptis, karena
Yohanes Pembaptis bukan dari keturunan Daud / Yehuda, tetapi Lewi (Ingat
Zakharia adalah seorang imam).
Penerapan: pada saat semua harapan rasanya musnah, tetaplah percaya pada
janji Tuhan. Tetapi awas, jangan beriman seperti orang-orang Faith Movement,
yang tetap ‘beriman’ sekalipun tidak punya dasar Firman Tuhan apapun.
b) Memberikan Surya pagi (ay 78b).
Kelepasan dalam ay 68 berhubungan dengan tindakan Tuhan
menum-buhkan tanduk keselamatan dalam keturunan Daud, yang menunjuk kepada Yesus
(ay 69). Demikian juga orang bisa lepas dari kegelapan dan bayang-bayang maut
dan pindah ke jalan damai sejahtera hanyalah karena Surya pagi, yang menunjuk
kepada Yesus (ay 78b-79). Semua ini menunjukkan bahwa keselamatan yang sejati
tidak bisa terlepas dari Yesus! Karena itu renungkan: sudahkah saudara ada di
dalam Yesus?
5) Fungsi Yohanes Pembaptis:
a) Baru mulai ay 76 Zakharia berbicara tentang anaknya (Yohanes
Pembaptis).
Dari
tadi ia berbicara meninggikan Tuhan, Yesus, dan Kerajaan Allah. Sekarang ia
berbicara tentang anaknya, itupun untuk menunjukkan pelayanan Yohanes Pembaptis
sebagai orang yang mendahului Yesus untuk menyiapkan jalan bagi Yesus (ay 76b).
Sesuatu
yang menarik adalah bahwa pada waktu menyebut anaknya, ia tidak berkata
‘anakku’ tetapi ‘anak’.
KS
Indonesia: ‘hai anakku’. Ini salah terjemahan.
NIV: my
child (= anakku).
Ini juga salah.
NASB: child
(= anak).
Ini
menunjukkan ia tidak mempersoalkan anak itu sebagai anaknya, tetapi ia
mempersoalkan bagaimana anak itu bisa berguna untuk Tuhan.
Orang
yang penuh Roh Kudus tidak mempersoalkan diriku, anakku, uangku, rumahku,
mobilku dsb, tetapi akan mempersoalkan Tuhan, Kerajaan Allah, Yesus, dsb, dan
mempersoalkan bagaimana segala sesuatu bisa berguna untuk Tuhan.
b) Ay
77-78a:
Saat itu orang Yahudi mempunyai konsep yang salah tentang:
o
Mesias.
Mereka percaya Mesias adalah raja duniawi yang akan melepaskan
mereka dari penjajahan Romawi.
Sesuatu
yang aneh dan perlu direnungkan adalah: sudah tahu orang Yahudinya mempunyai
pemikiran begitu, mengapa Tuhan memberikan nubuat yang seolah-olah mendukung
pandangan ini (ay 71,74)? Ini menunjukkan bahwa Tuhan memang sering sengaja
memberikan hal-hal yang sukar dalam Kitab Suci, sehingga orang yang tidak mau
belajar dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan arti yang salah sehingga
tersesat dan binasa. Bacalah Mat 13:10-17 dan 2Pet 3:16 yang jelas mengajarkan
hal ini.
2Pet
3:16 berbunyi:
"Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia
berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang
sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh
imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang
juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain".
o
keselamatan.
Mereka percaya keselamatan karena perbuatan baik, dan keselamatan
karena mereka bangsa pilihan.
Tugas Yohanes Pembaptis adalah meluruskan pengertian mereka dalam
hal-hal yang salah ini. Ini menunjukkan pentingnya pengertian. Tanpa pengertian
yang benar tentang keselamatan, kita tidak mungkin bisa selamat.
Penerapan:
Orang
Kharismatik sering menganggap bahwa orang Protestan, khususnya yang menekankan
belajar Firman Tuhan, sebagai ahli-ahli Taurat. Memang bisa saja ada orang
Protestan yang seperti ahli Taurat, yaitu kalau mereka cuma belajar tapi tidak
melakukan. Tetapi penekanan pengetahuan / belajar Firman Tuhan itu sendiri
adalah sesuatu yang benar!
Jadi, keselamatan bukan didapatkan melalui perbuatan baik, tetapi
melalui pengampunan dosa. Bdk. Maz 32:1-2 Maz 130:3-4 Daniel 9:9. Dan tentu saja
pengampunan dosa itu hanya kita dapatkan kalau kita percaya kepada Yesus (Ef 1:7
Ef 4:32 Kis 10:43).
Kalau
saudara salah pengertian tentang keselamatan dalam hal ini, jangan harap saudara
bisa selamat!
Penutup:
Maukah saudara menjadi alat Tuhan
seperti Yohanes Pembaptis, yaitu dengan memberikan pengertian yang benar tentang
keselamatan kepada orang-orang di sekitar saudara?
Percuma saudara percaya bahwa
Yesus adalah satu-satunya Juruselamat / jalan ke surga kalau kepercayaan itu
tidak saudara wujudkan dengan memberitakan Yesus kepada orang lain!
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali