Eksposisi Kisah Para Rasul
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KISAH
PARA RASUL 4:1-22
Pendahuluan:
Pada waktu saudara bersaat teduh
atau mendengar khotbah, kadang-kadang saudara mendengar Firman Tuhan yang
relevan dengan hidup saudara, misalnya:
Tetapi
kadang-kadang, bahkan mungkin sering, saudara mendapatkan Firman Tuhan yang sama
sekali tidak relevan dengan hidup saudara, misalnya:
Pada saat
saudara mendapatkan Firman Tuhan yang tidak relevan seperti itu maka apa yang
saudara lakukan? Bukankah saudara cenderung untuk tidak memperhatikannya atau
melupakannya begitu saja?
I) Nubuat / perintah / janji
Tuhan yang tidak relevan.
Suatu hari rasul-rasul
mendapatkan suatu nubuat / perintah / janji Tuhan yang kelihatannya tidak
relevan. Ini terdapat dalam Mat 10:17-20 Mark 13:9-11 Luk 12:11-12 Luk 21:12-15.
Ini tidak relevan karena pada saat itu murid-murid itu tidak sedang menghadapi
persidangan / akan menghadapi persidangan. Tetapi toh ada perintah / janji
seperti itu.
Ada 2 perintah:
Ada 2 janji:
II) Nubuat
Yesus itu menjadi kenyataan.
Dalam Kis 3 Petrus berkhotbah;
lalu apa yang terjadi dalam Kis 4?
1) Mereka (Petrus dan Yohanes) didatangi oleh para tokoh agama
Yahudi (ay 1-2).
a) Yang dikirim untuk mendatangi mereka adalah orang-orang top
karena orang-orang dalam kalangan agama Yahudi menganggap Pemberitaan Injil
sebagai dosa yang serius.
b)
Orang-orang yang mendatangi itu marah (ay 2).
Ini
perlu kita bandingkan dengan Kis 2:47 yang mengatakan bahwa orang kristen
disukai oleh semua orang. Jelas bahwa kata ‘semua’ itu tidak mungkin
dimutlakkan. Orang kristen yang betul-betul mau hidup sesuai dengan kehendak
Tuhan memang tidak mungkin bisa disukai semua orang (bdk. Yoh 15:18-21 2Tim
3:12). Bahkan bisa saja ada orang-orang yang mula-mula menyukai kita sebagai
orang kristen, tetapi setelah kita mulai memberitakan Injil kepadanya, menegur
dosanya dsb, lalu menjadi benci kepada kita.
c)
Mengapa mereka marah?
Imam-imam
mungkin marah karena menganggap bahwa rasul-rasul itu tidak mempunyai hak untuk
berkhotbah, sedangkan orang Saduki mungkin marah karena rasul-rasul memberitakan
adanya kebangkitan (ay 2 bdk. Kis 3:15 bdk. Mat 22:23).
Orang-orang
top ini berusaha ‘menjaga mimbar’. Tetapi karena mereka salah mengerti
Firman Tuhan dan bahkan mempunyai pengertian yang sesat, maka mereka bukan
mencegah masuknya ajaran sesat tetapi sebaliknya mencegah masuknya ajaran yang
benar.
Contoh:
Penerapan:
Sebetulnya
semua orang kristen harus banyak belajar Firman Tuhan, tetapi lebih-lebih lagi
orang kristen yang melayani, dan lebih-lebih lagi orang kristen yang berfungsi
sebagai ‘penjaga mimbar’. Kalau saudara berfungsi sebagai ‘penjaga
mimbar’, saudara harus banyak belajar Firman Tuhan, rajin datang dalam
Pemahaman Alkitab, belajar buku-buku rohani, dsb.
Contoh ‘penjaga mimbar’:
Kalau saudara adalah majelis / pengurus yang tidak pernah ikut
Pemahaman Alkitab atau yang ‘murtad’ dari Pemahaman Alkitab, bertobatlah!
Kalau saudara tidak mau bertobat, lebih baik saudara mengundurkan diri dari
jabatan itu, dari pada saudara menjadi penjaga mimbar yang brengsek!
Anehnya, pengurus Komisi Pemuda Remaja biasanya hanya mau aktif
dalam kebaktian / persekutuan Pemuda Remaja, tetapi biasanya tidak ada yang
muncul dalam Pemahaman Alkitab!
2) Mereka (Petrus dan Yohanes) ditangkap dan ditahan (ay 3).
a) Kalau ada satu pelayanan yang paling mudah menyebabkan orang
kristen menderita, maka itu adalah pelayanan Pemberitaan Injil! Karena itu kalau
dalam hidup saudara relatif tidak banyak penderitaan, itu mungkin sekali karena
saudara jarang / tidak pernah memberitakan Injil.
b)
Kelihatannya, dengan ditangkap dan dipenjarakannya rasul-rasul, maka habislah
riwayat kekristenan / gereja saat itu. Tetapi betulkah demikian? Perhatikan ay
4. Rasul-rasul itu boleh dibelenggu, tetapi Firman Tuhan tidak bisa dibelenggu
(bdk. Fil 1:12-14).
3) Mereka (Petrus dan Yohanes) diadili (ay 5-7).
Dari
ay 1-2 kelihatannya mereka ditangkap karena memberitakan Injil / kebangkitan,
tetapi dari ay 5-7 dan dari jawaban Petrus dalam ay 8-10 kelihatannya mereka
ditanyai karena penyembuhan orang lumpuh itu.
4)
Mereka (Petrus dan Yohanes) diancam (ay 17,18,21).
Kalau
saudara memberitakan Injil, dan lalu diancam, jangan terlalu heran. Ini sudah
biasa terjadi sejak abad pertama.
Dengan
terjadinya semua ini, nubuat / perintah / janji Yesus yang tadinya kelihatan
tidak relevan, sekarang menjadi relevan!
III) Sikap / tindakan Petrus.
1) Petrus tidak takut.
Kalau ada banyak orang kristen bisa tidak memberitakan Injil,
mungkin sekali penyebabnya adalah mereka memang belum mengalami pertemuan dengan
Yesus / belum percaya kepada Yesus! Orang yang sudah percaya kepada Yesus dan
diselamatkan, tidak mungkin tidak memberitakan Injil.
Apakah saudara menganggap sikap seperti ini sebagai sikap extrim,
dan karenanya tidak boleh ditiru pada jaman ini? Perlu diingat bahwa orang
Yahudi mungkin sekali mempunyai sifat religius dan fanatisme yang paling hebat
di seluruh dunia. Tetapi menghadapi orang-orang seperti itu Petrus toh berani
bersikap seperti itu!
Mengapa Petrus bisa tidak takut? Tidak lain karena ia ingat,
percaya dan taat pada perintah dan janji Tuhan Yesus yang tadinya tidak relevan
itu! Petrus percaya bahwa Tuhan Yesus pasti menepati janjiNya itu dan Tuhan
Yesus memang menepati janjiNya itu. Ini terlihat dari:
a) Ay 8: ‘Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus’.
Roh
Kudus memenuhi Petrus untuk memimpin Petrus dalam berbicara. Kalau melihat sikap
/ kata-kata Petrus tadi saudara berpendapat bahwa itu adalah sikap yang extrim,
maka ingatlah bahwa Petrus bersikap / berkata seperti itu pada saat ia dipenuhi
dan dipimpin oleh Roh Kudus! Ini mestinya menyadarkan saudara bahwa ‘sikap
bijaksana’ untuk tidak memberitakan Injil ataupun untuk tidak memberitakan
Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan, seperti yang dianjurkan oleh
kebanyakan gereja / hamba Tuhan jaman sekarang, adalah sikap salah yang bersifat
pengecut!
b) Ay 14-17: Tokoh-tokoh agama Yahudi itu memang tidak bisa
membantah mereka, padahal Petrus dan Yohanes adalah ‘orang biasa yang tidak
terpelajar’ (ay 13). Karena tidak bisa membantah, maka mereka ‘main kayu’
(ay 17).
Penerapan:
Sikap
tidak takut ini sangat penting dalam Pemberitaan Injil. Mengapa? Karena kalau
ada satu pelayanan yang paling dibenci oleh setan, itulah Pemberitaan Injil.
Mengapa? Karena melalui Pemberitaan Injil itu anak setan bisa bertobat dan
menjadi anak Allah! Karena itu setan selalu mengerahkan anak-anaknya untuk
mengejek, membenci, menyerang, mengancam, menangkap, menganiaya. dan bahkan
membunuh orang-orang yang memberitakan Injil. Kalau saudara takut, bubarlah
penginjilan!
Tetapi saudara mungkin berkata: ‘Bagaimana kalau saya tidak
takut, dan tetap setia dalam memberitakan Injil, lalu saya ditangkap, disiksa,
dan dibunuh?’. Saya harus katakan bahwa hal itu memang mungkin sekali terjadi.
Dalam text hari ini memang Petrus dibebaskan, tetapi dalam Kis 5 ia ditangkap
lagi dan disesah (Kis 5:40). Dan akhir hidup dari 10 rasul (kecuali Yudas dan
Yohanes) adalah melalui kematian syahid! Kalau saudara harus mengalami hal
seperti itu karena Pemberitaan Injil, maka saudara memikul salib bagi Kristus
(Mat 16:24), dan Kristus menyebut saudara sebagai orang yang berbahagia (Mat
5:10-12).
2)
Petrus memberitakan Injil.
a) Mula-mula ia menjelaskan kepada mereka tentang kesembuhan itu.
Petrus
berkata bahwa Yesuslah yang menyembuhkan (ay 8-10). Tetapi berbeda dengan
kebanyakan orang Kharismatik dan Pentakosta jaman sekarang, yang kalau
‘memberitakan Injil’ hanya berbicara tentang kemampuan Yesus dalam
menyembuhkan orang sakit, Petrus melanjutkan dengan berbicara tentang kematian
dan kebangkitan Yesus (ay 10b)! Inilah penginjilan yang benar! Bdk. 1Kor 15:3-4.
b)
Petrus melanjutkan dengan ay 11.
Ini
adalah kutipan dari Maz 118:22 (bdk. Mat 21:42 Luk 20:17). Dalam Maz 118:22
pemazmur / Daud merasa ditolak oleh manusia, tetapi ia tahu bahwa Allah memilih
dia. Tetapi Maz 118:22 ini mempunyai arti kedua yang lebih dalam pada diri Yesus
/ Mesias. Yesus / Mesias juga ditolak oleh manusia, tetapi ditinggikan / dipilih
oleh Allah!
Penerapan:
Hati-hati
untuk tidak menolak / merendahkan orang yang dipilih oleh Allah, dan sebaliknya
hati-hatilah untuk tidak memilih / meninggikan orang yang ditolak oleh Allah!
c) Petrus melanjutkan lagi dengan ay 12 yang berbunyi:
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan".
Di
sini Petrus secara jelas / tegas menyatakan Yesus sebagai satu-satunya jalan
keselamatan / ke surga! Bdk. Yoh 14:6 1Yoh 5:11-12.
Seorang penafsir bernama Ironside mengatakan:
"Remember, it must be Christ or hell, and to neglect the one is to
choose the other" (= Ingat, harus Kristus atau neraka, dan mengabaikan
yang satu berarti memilih yang lain).
Petrus bukan
hanya tidak takut, tetapi ia bahkan memberitakan Injil kepada tokoh-tokoh agama
Yahudi itu. Ini bisa terjadi karena Petrus ingat, percaya dan taat pada janji /
perintah Tuhan Yesus yang tidak relevan pada saat diberikan, tetapi menjadi
relevan pada saat ini.
Kesimpulan:
Tidak ada Firman Tuhan yang tidak
relevan. Mungkin Firman Tuhan yang saudara terima tidak berguna pada saat ini,
tetapi pasti berguna di kemudian hari. Misalnya:
Jadi, mulai sekarang, janganlah menganggap ada Firman Tuhan yang
tidak relevan sehingga boleh diabaikan! Perhatikan semua Firman Tuhan, dan
simpan dalam hati saudara, karena suatu hari pasti akan ada gunanya!
-AMIN-
Bagi sdr yg telah
mendapat berkat dari artikel ini..mohon kiranya dapat membantu menyebarkan Pada
sdr2 kita yg lain, sehingga semakin banyak sdr kita yg juga bisa membaca artikel
ini dan mendapat berkat. Tuhan memberkati sdr.
Amin.
Joh 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Author : Pdt Budi Asali,M.Div
e-mail : [email protected]
e-mail us at
[email protected]
Base
URL http://www.golgothaministry.org