Eksposisi
Kisah Para Rasul
oleh:
Pdt. Budi Asali MDiv.
KISAH
RASUL 11:19-30
I) Munculnya
gereja di Antiokhia.
1) Latar belakang kota Antiokhia.
· Ini
adalah kota terbesar ke 3 di dalam wilayah kekaisaran Romawi, setelah kota Roma
dan Alexandria.
· Penduduk
kota ini bejat secara moral. Dalam kota ini ada penyembahan terhadap dewi
Daphne, dan dalam kuil Daphne, ada imam-imam perempuan yang berfungsi sebagai ‘sacred
prostitute’ (= pelacur keramat/ kudus).
Dalam kota seperti inilah kekristenan / gereja muncul. Hal ini
mengajar kita untuk tidak takut dalam memberitakan Injil kepada orang yang
‘sukar’!
2)
Ada orang-orang yang memberitakan Injil di Antiokhia (ay 19-21).
· Adanya
penganiayaan di Yerusalem mengakibatkan Injil justru tersebar. Jelas bahwa
penderitaan tetap membawa kebaikan (bdk. Ro 8:28).
· jemaat
lari karena ada penganiayaan. Tetapi mereka tetap berani memberitakan Injil! Ini
merupakan sesuatu yang luar biasa dibandingkan dengan jaman sekarang dimana
kebanyakan orang kristen tidak memberitakan Injil sekalipun tidak ada
penganiayaan!
· sebagian
dari orang-orang kristen itu hanya memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja
(ay 19). Kuatnya tradisi Yahudi dalam diri mereka mengalahkan otoritas
Firman Tuhan atas diri mereka (bdk. Mat 28:19 Kis 1:8). Karena itu
hati-hati dengan tradisi, khususnya yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
· sebagian
yang lain juga memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa non Yahudi (ay 20). Ini
adalah orang kristen yang meletakkan Firman Tuhan di atas tradisi. Kita juga
harus demikian.
Di sini betul-betul terjadi pemberitaan Injil kepada orang non
Yahudi. Dalam Kis 8 ada Pemberitaan Injil kepada orang Samaria. Mereka
termasuk setengah Yahudi (Yahudi blasteran). Lalu dalam Kis 8 itu juga ada
Pemberitaan Injil kepada sida-sida dari Ethiopia. Tetapi itu hanya 1 pribadi,
dan disamping itu ia jelas sudah menjadi penganut agama Yahudi. Lalu dalam Kis 10
ada Pemberitaan Injil kepada Kornelius dan keluarganya. Tetapi itu hanya satu
keluarga, dan disamping itu mereka jelas juga adalah penganut agama Yahudi!
Tetapi dalam Kis 11:20 ini betul-betul terjadi Pemberitaan Injil kepada orang
non Yahudi! Sesuatu yang menarik adalah bahwa dalam Kitab Suci maupun sejarah,
nama-nama dari orang-orang yang menjadi ‘pendobrak’ ini tidak diketahui,
tetapi bagaimanapun juga nama-nama mereka tercatat di surga!
Penerapan:
Pada waktu melakukan sesuatu untuk Tuhan (pelayanan, ketaatan,
persembahan, dsb), janganlah menonjolkan nama saudara! (bdk. Mat 6:1-18).
· Tuhan
bekerja (ay 21) dan karena itulah maka terjadi pertobatan. Ini menunjukkan bahwa
pertobatan ada dalam tangan Tuhan (bdk. 1Kor 3:6-7). Karena itu, banyaklah
berdoa dalam pelayanan / Pemberitaan Injil.
Di sini Tuhan bekerja sehingga orang-orang itu bertobat. Apakah itu
berarti bahwa kalau tidak terjadi pertobatan, orang yang memberitakan Injil itu
tidak dipakai oleh Tuhan? Bisa ya, tetapi belum tentu. Ingat bahwa Yesuspun
banyak kali ditolak waktu memberitakan Injil. Tentu tidak berarti bahwa Ia tidak
dipakai oleh Tuhan!
· Orang-orang
Yunani itu bertobat, dan terhadap murid-murid inilah sebutan ‘Kristen’
pertama kalinya diberikan (ay 21,26). Jadi jangan menganggap Katolik ada lebih
dulu dari Kristen atau bahwa Kristen adalah pecahan dari Katolik, karena Kristen
sudah ada sejak abad pertama. Tetapi sejak awal abad ke 4, mulai masuk
penyimpangan demi penyimpangan ke dalam gereja Kristen, sehingga Kristen yang
mula-mula itu makin lama makin menyimpang sehingga akhirnya menghasilkan Roma
Katolik. Lalu pada tahun 1517 terjadi Reformasi yang berusaha mengembalikan
gereja pada kekristenan yang mula-mula. Dan golongan ini akhirnya disebut
Kristen Protestan.
Untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar di bawah ini.
|
|
|
|
Kristen
Protestan
|
|
|
|
Reformasi
1517
|
|
|
|
penyimpangan2 sehingga
menimbulkan Roma Katolik
Kristen
mula2 (abad 1)
II)
Pertumbuhan gereja di Antiokhia.
Ada 2 hal yang menyebabkan gereja ini tumbuh:
1) Gereja Yerusalem mengirim Barnabas (ay 22).
a)
Perhatikan siapa yang mengirim Barnabas! Bukan Petrus, atau Yohanes, atau
Yakobus, tetapi ‘jemaat’ / ‘church’ (ay 22). Ini menunjukkan
bahwa tidak ada ‘penguasa tunggal’ / Paus / diktator dalam gereja Yerusalem!
b)
Mereka mengutus hanya satu orang! Aneh, mengapa mereka tidak mengutus 4 orang
supaya bisa berkhotbah bergantian setiap minggu seperti yang banyak dilakukan di
gereja-gereja jaman ini? Jelas bahwa cara semacam itu tidak dikenal dalam gereja
abad pertama! Dalam Kitab Suci ada jabatan ‘gembala’ dalam gereja (Ef 4:11),
dan itu jelas menunjukkan bahwa harus ada seorang yang setidaknya mendominasi
ajaran dalam gereja.
c)
Sekarang kita perhatikan orang yang diutus itu, yaitu Barnabas.
Dalam
ay 24 dikatakan bahwa ia adalah:
· orang
baik (bdk. Kis 4:36-37 9:26-27).
· orang
yang penuh Roh Kudus (tetapi tak pernah dikatakan ia berbahasa Roh).
· orang
yang penuh iman, artinya ia orang yang percaya pada janji-janji Tuhan dalam
Firman Tuhan.
Semua ini menunjukkan bahwa Barnabas mempunyai kerohanian yang
hebat, dan karena itu betul-betul tidak masuk akal bahwa ia dianggap sebagai
pengarang Injil Barnabas yang sesat itu. Tidak dikatakan apa-apa tentang karunia
Barnabas, tetapi ay 26 mengatakan bahwa ia mengajar, jadi pasti ada karunia
mengajar.
Kesimpulan:
gereja tidak mengangkat sembarang orang untuk menjadi pemimpin, apalagi
pemberita Firman.
2) Barnabas melakukan ‘follow up’ (=
pelayanan lanjutan).
a)
Ay 23 (NIV): ‘encouraged them all to remain true to the Lord with all their
hearts’ (= mendorong mereka semua untuk tetap setia kepada Tuhan dengan
segenap hati mereka).
Ia tidak menyuruh orang setia kepada gereja, atau kepada Pendeta
tertentu, tetapi kepada Tuhan.
b)
Ay 25: Barnabas memanggil Saulus.
Mungkin ia merasa kewalahan dengan banyaknya pelayanan di sana,
atau mungkin ia merasa karunia / kemampuannya kurang memadai, sehingga ia lalu
memutuskan untuk memanggil Saulus untuk bersama-sama melayani Tuhan.
Dalam Kis 9:26-30 Barnabas sudah mengenal Saulus sebagai orang yang
hebat dalam mengajar / memberitakan Injil. Tetapi, justru ia tahu Saulus hebat
(bahkan lebih hebat dari dia), justru ia memanggil Saulus! Sekarang ada banyak
pendeta yang selalu mencari pengkhotbah yang lebih jelek darinya untuk
berkhotbah di gerejanya supaya ia tidak mendapat saingan!
c)
Ay 26: Barnabas dan Saulus mengajar Firman Tuhan (mungkin mereka mengajar 2
grup yang berbeda).
Kitab Suci memang sangat menekankan pengajaran Firman Tuhan!
· sebutan
‘murid’ bagi orang kristen menunjukkan bahwa orang kristen harus belajar
Firman Tuhan!
· Ef 4:11
- pengajar; 1Kor 12:28 - pengajar; Ro 12:7 - karunia mengajar.
· Kis 2:42
6:4 14:3 17:11 18:4,5,11 20:20,26-27,31 28:30-31
jelas menunjukan penekanan pengajaran dalam gereja abad pertama.
Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara menekankan pengajaran
Firman Tuhan dalam hidup saudara? Apakah saudara rajin datang dalam Pemahaman
Alkitab?
Kedua hal tersebut di atas menyebabkan gereja ini:
· Bertumbuh
secara kwantitas / jumlah (ay 24b).
· Cukup
di kenal.
Pertumbuhan jumlah itu menyebabkan mereka cukup dikenal. Dari mana
kita tahu bahwa mereka cukup dikenal? Dari sebutan ‘orang kristen’ dalam ay
26. Kata ‘orang kristen’ hanya muncul 3x dalam Perjanjian Baru, yaitu dalam
Kis 11:26 Kis 26:28 dan 1Pet 4:16, dan itu
menunjukkan bahwa nama itu tidak datang dari Allah atau dari mereka sendiri,
tetapi dari orang luar / orang kafir. Ini cocok dengan kata-kata ‘disebut
Kristen’ dalam ay 26. Kalau orang luar sampai bisa memberikan mereka julukan
Kristen (pengikut Kristus), maka pastilah itu menunjukkan bahwa mereka sudah
cukup terkenal.
· Bertumbuh
secara kwalitas.
Kwalitas mereka (khususnya dalam hal kasih) terlihat dalam bagian
di bawah ini.
III) Kehidupan
/ kasih dari gereja di Antiokhia.
1) Ada nabi-nabi bernubuat (ay 27-28).
‘Nabi’ di sini mungkin sekedar berarti ‘orang yang mempunyai
karunia bernubuat’.
Nubuatnya: ada kelaparan yang akan menimpa ‘seluruh dunia’.
Istilah ini bisa berarti:
· wilayah
kekuasaan Romawi (seperti dalam Luk 2:1).
· penggunaan
hyperbolical language / bahasa yang melebih-lebihkan (seperti dalam Kis 17:6).
Nubuat itu terjadi / menjadi kenyataan (ay 28b).
Apa maksudnya nubuat itu diberikan? Jelas supaya orang kristen bisa
saling menolong dalam penderitaan!
2) Orang-orang kristen di Antiokhia itu mau menolong
(ay 29-30).
· padahal
bahaya kelaparan itu pasti juga menimpa mereka sendiri.
Mungkin mereka banyak yang kaya sehingga tidak terlalu menderita
oleh bahaya kelaparan dibandingkan dengan orang miskin. Tetapi bagaimanapun
sikap mereka menunjukkan kasih, tidak egois!
· Mungkin
mereka merasa berhutang budi kepada gereja di Yerusalem dari mana Injil yang
mereka terima itu berasal.
· Mereka
memberi menurut kemampuan mereka masing-masing! Tuhan tidak menuntut seseorang
memberikan apa yang tidak ia punyai.
· Yang
dibantu oleh mereka hanyalah orang kristen (ay 29b - ‘saudara-saudara’).
Mengapa? Apakah orang kristen tidak perlu membantu orang non kristen? Tentu saja
ya, tetapi kalau kemampuan terbatas, maka sesama saudara seiman harus
diprioritaskan!
· Di
sini terlihat kesatuan Gereja! Orang-orang kristen dari Antiokhia (non Yahudi)
membantu orang-orang kristen di Yerusalem (Yahudi).
Penutup:
Semua ini
(munculnya gereja, tumbuhnya gereja, adanya kwalitet yang hebat, dsb) bisa ada
karena adanya Pemberitaan Injil dan pengajaran Firman Tuhan. Karena itu setiap
gereja harus menekankan 2 hal itu!
-AMIN-
Author : Pdt Budi Asali,M.Div
e-mail : [email protected]
e-mail us at
[email protected]
Base
URL http://www.golgothaministry.org