Eksposisi
Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
Kejadian 46:8-47:26
I)
Keluarga Yakub tiba di Mesir.
1)
Berapa jumlah keluarga Yakub yang tiba di Mesir?
Kej 46:26
mengatakan 66 orang; Kej 46:27 mengatakan 70 orang, tetapi Kis 7:14 mengatakan
75 orang.
a)
Keturunan Lea:
1.
Ruben (ay 9).
Anak-anaknya:
Henokh, Palu, Hezron, Karmi.
Total
5 orang.
2.
Simeon (ay 10).
Anak-anaknya:
Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, Saul.
Total
7 orang.
3.
Lewi (ay 11).
Anak-anaknya:
Gerson, Kehat, Merari.
Total
4 orang.
4.
Yehuda (ay 12).
Anak-anaknya: Er
(x) , Onan (x), Syela, Peres, Zerah.
Cucu-cucu:
Hezron, Hamuel.
Total
6 orang.
(Catatan: Er dan
Onan tak dihitung karena sudah mati - Kej 38).
5.
Isakhar (ay 13).
Anak-anaknya:
Tola, Pua, Ayub, Simron.
Total
5 orang.
6.
Zebulon (ay 14).
Anak-anaknya:
Sered, Elon, Yahleel.
Total
4 orang.
7.
Dina (ay 15).
Total
1 orang.
Total keturunan
Lea (Lea tak termasuk) adalah (5+7+4+6+5+4+1) = 32 orang. Tetapi ini tak cocok
dengan ay 15 akhir yang mengatakan 33 orang. Menurut Calvin bilangan
33 ini mencakup Yakubnya sendiri.
b)
Keturunan Zilpa:
1.
Gad (ay 16).
Anak-anaknya:
Zifyon, Hagi, Syuni, Ezbon, Eri, Arodi dan Areli.
Total
8 orang.
2.
Asyer (ay 17).
Anak-anaknya:
Yimna, Yiswa, Yiswi, Beria, Serah.
Cucu-cucu:
Heber, Malkiel.
Total
8 orang.
Total keturunan
Zilpa (Zilpa tak termasuk) adalah (8+8) = 16 orang. Ini cocok dengan ay
18.
c)
Keturunan Rahel:
1.
Yusuf (ay 19,20).
Anak-anaknya:
Manasye, Efraim.
Total
3 orang.
2.
Benyamin (ay 19,21).
Anak-anaknya:
Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, Ehi, Rosy, Mupim, Hupim, Ared.
Total
11 orang.
Total keturunan
Rahel (Rahel tak termasuk) adalah (3+11) = 14 orang. Ini cocok dengan ay
22.
d)
Keturunan Bilha:
1.
Dan (ay 23).
Anaknya: Husim.
Total
2 orang.
2.
Naftali (ay 24).
Anak-anaknya:
Yahzeel, Guni, Yezer, Syilem.
Total
5 orang.
Total keturunan
Bilha (Bilha tak termasuk) adalah (2+5) = 7 orang. Ini cocok dengan ay 25
akhir.
Total semua
(mencakup Yakub, Yusuf dan 2 anaknya, tetapi tidak mencakup ke 4 istri Yakub)
adalah (33+16+14+7) = 70 orang. Ini cocok dengan ay 27.
Kalau Yakub,
Yusuf dan kedua anaknya tidak dihitung (karena 46:26 mengatakan ‘semua orang
yang tiba di Mesir bersama-sama dengan Yakub), maka jumlahnya adalah 66 orang.
Ini cocok dengan ay 26.
Tetapi sekarang,
bagaimana mengharmoniskan semua ini dengan Kis 7:14 yang mengatakan: “Kemudian
Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, 75 jiwa
banyaknya”?
Catatan:
J. A. Alexander, dalam tafsirannya tentang Kis 7:14, berkata:
·
Kej 46:27 (LXX / Septuaginta)
- 75 orang.
·
Kel 1:5 - 70 orang (tetapi
LXX / Septuaginta - 75 orang).
·
Ul 10:22 - 70 orang (beberapa
manuscript tua mengatakan 75 orang).
Pengharmonisan:
Cara pertama:
Bilangan 75 itu
diambil dari LXX / Septuaginta (Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani), yang
mencakup anak-anak dari Manasye dan Efraim.
·
Kej 46:20 dalam LXX /
Septuaginta menambahkan anak-anak Manasye dan Efraim sebagai berikut: “These
were the sons of Manasseh whom his Syrian concubine bore unto him: Machir; and
Machir begat Galaad. The sons of Ephraim, Manasseh’s brother, were Sutalaam
and Taam; and the sons of Sutalaam, Edem”
(= Ini adalah anak-anak dari Manasye yang dilahirkan gundik Sirianya untuknya:
Machir; dan Machir memperanakkan Galaad. Anak-anak Efraim, saudara Manasye,
adalah Sutalaam dan Taam; dan anak-anak Sutalaam adalah Edem)
- Adam Clarke.
Rupanya ini
diambil dari silsilah dalam 1Taw 7:14-dst.
·
Kej 46:27 (LXX / Septuaginta)
berbunyi: “The sons of Joseph, who were
with him in Egypt, were nine souls; all the souls of the house of Jacob which
came with Jacob into Egypt, were seventy-five souls”
(= Anak-anak / keturunan Yusuf, yang ada di Mesir bersama dia, adalah 9 jiwa;
semua jiwa dari keluarga Yakub yang tiba di Mesir bersama Yakub adalah 75 jiwa).
Bilangan 9
didapat oleh LXX / Septuaginta dengan memasukkan keturunan Manasye dan Efraim.
Adam Clarke:
“These add five persons to
the list, and make out the number given by Stephen, Acts 7:14, which it seems he
had taken from the text of the Septuagint” (= Ini menambahkan 5 orang pada daftar, dan menyesuaikan dengan bilangan
yang diberikan oleh Stefanus, Kis 7:14, yang kelihatannya ia ambil dari
text Septuaginta).
Cara kedua:
Bilangan 66
dalam 46:26 ditambah dengan 12 istri anak-anak Yakub - istri Yehuda yang sudah
mati - istri Yusuf - Yusuf sendiri (yang sudah di Mesir) = 75.
Catatan:
penjelasan yang ini terasa agak aneh, karena Yusuf dan istrinya tidak dihitung
karena mereka sudah ada di Mesir, tetapi anak-anak mereka dihitung.
2)
Problem lain: berapa anak Benyamin?
Kej 46:21
mengatakan bahwa Benyamin mempunyai 10 anak, yaitu Bela, Bekher, Asybel, Gera,
Naaman, Ehi, Rosy, Mupim, Hupim, dan Ared.
Bil 26:38-40
hanya menyebutkan 5 orang, yaitu: Bela, Bekher, Ahiram, Sefufam, Hufam.
1Taw 7:6
menyebutkan hanya 3 orang, yaitu: Bela, Bekher, Yediael.
1Taw 8:1-2
menyebutkan hanya 5 orang yaitu: Bela, Asybel, Ahrah, Nora, Rafa.
Jadi, dari
bagian Kitab Suci yang berbeda dikatakan jumlah anaknya berbeda, dan bahkan
namanyapun banyak yang tidak cocok.
Pengharmonisan:
a) Bisa saja Kej 46:21 menyebutkan semua anak Benyamin,
sedangkan bagian Kitab Suci yang lain hanya menyebutkan sebagian. Sedangkan
tentang nama yang berbeda tidak terlalu jadi soal, karena adalah lazim orang
punya lebih dari satu nama.
b) 10 ‘anak’ yang disebutkan dalam Kej 46:21,
maksudnya adalah 10 ‘keturunan’.
Kalau saudara
membandingkan Kej 46:21 dengan Bil 26:38-40, 1Taw 7:6-dst, 1Taw 8:1-dst, maka
terlihat ada nama anak Benyamin dalam Kej 46:21 yang sama dengan nama cucu
Benyamin dalam Bil 26:38-40, 1Taw 7:6-dst, 1Taw 8:1-dst.
Tyndale:
“... from Numbers 26:38-40 and 1
Chronicles 7:6ff; 8:1ff, it appears that some of these names are of grandsons,
presumably included by anticipation” (=
... dari Bil 26:38-40 dan 1Taw 7:6-dst; 8:1-dst, kelihatannya beberapa nama-nama
ini adalah nama-nama dari cucu-cucu, rupanya dimasukkan sebagai suatu
antisipasi).
Penjelasan kedua
ini lebih masuk akal, mengingat bahwa Benyamin maximal baru berusia 23 tahun
pada saat pindah ke Mesir (Barnes’ Notes), dan itu rasanya tidak memungkinkan
ia mempunyai 10 anak, kecuali ia mempunyai banyak istri.
Catatan:
usia Benyamin memang tidak bisa dipastikan dengan tepat. Tetapi saat itu Yusuf
berusia 39 tahun, Benyamin lahir dalam Kej 35:16-18, dan dalam Kej 37:2 Yusuf
berusia 17 tahun. Lebih-lebih, di antara Kej 35:16-18 dan Kej 37:2,
hampir tidak terdapat apapun kecuali silsilah. Kalau misalnya selang waktu itu
adalah 1 tahun, maka memang Benyamin baru berusia 23 tahun pada waktu pindah ke
Mesir.
Adam Clarke:
·
“it is very probable that what is
called the going down into Egypt includes the seventeen years which Jacob spent
there” (= adalah sangat mungkin bahwa apa
yang disebut datang ke Mesir mencakup 17 tahun yang dilewatkan oleh Yakub di
sana).
·
“It is probable that some names in this
list are brought in by prolepsis or anticipation, as the persons were born
(probably) during the 17 years which Jacob sojourned in Egypt”
[= Adalah mungkin bahwa beberapa nama dimasukkan secara prolepsis atau
antisipasi, karena orang-orang itu dilahirkan (mungkin) pada masa 17 tahun
dimana Yakub tinggal di Mesir].
Catatan:
prolepsis = ‘the describing of an event as taking place before it
could have done so’ (= penggambaran terjadinya suatu peristiwa sebelum hal
itu terjadi).
3)
Apa perlunya menunjukkan jumlah keluarga Yakub di sini?
Ini penting
untuk membandingkannya dengan jumlah orang Israel pada waktu keluar dari Mesir
nanti. Dengan demikian terlihat bahwa janji Tuhan dalam 46:3b memang tergenapi.
4)
Pertemuan Yakub dengan Yusuf (46:28-29).
II)
Yakub dan keluarga di Mesir.
1)
Mereka tinggal di Gosyen.
a)
Gembala adalah sesuatu yang menjijikkan bagi orang Mesir.
Kej 46:34b
mengatakan bahwa ‘segala gembala kambing domba adalah sesuatu kekejian
bagi orang Mesir’.
NIV: detestable
(= menjijikkan).
KJV/RSV: abomination
(= sesuatu yang sangat dibenci).
NASB: loathsome
(= menjijikkan / memuakkan).
b) Yusuf mengaku bahwa keluarganya adalah gembala, dan
menyuruh saudara-saudaranya / keluarga Yakub untuk juga mengaku demikian
(46:31-34), dan itu dilaksanakan oleh saudara-saudara Yusuf (47:3). Mengapa?
1. Karena itu memang adalah kebenaran.
Penerapan:
Kalau saudara adalah orang miskin, mengakulah sebagai orang miskin. Kalau
saudara hanyalah seorang pegawai, mengakulah sebagai seorang pegawai. Kalau
saudara mempunyai rumah kecil di kampung, atau rumah kontrakan, maka akuilah
demikian. Jangan suka mengaku-ngaku yang tidak-tidak, supaya kelihatan hebat dan
dihargai / dipuji orang!
2. Supaya mereka mendapatkan tanah Gosyen (46:34).
Mereka sudah
berhenti di Gosyen lebih dulu (46:28-29 47:1), dan baru setelah itu
meminta supaya Firaun mengijinkan mereka tinggal di situ (47:3). Dengan demikian
Firaun akan sukar menolak permintaan mereka. Lebih-lebih karena Firaun pernah
berjanji akan memberikan yang terbaik di seluruh Mesir kepada mereka (46:16-20).
Sekarang yang
perlu dipersoalkan adalah: mengapa mereka menginginkan tanah Gosyen?
·
alasan jasmani: Gosyen adalah
tanah yang subur, baik sekali untuk ternak mereka.
·
alasan rohani:
*
di Gosyen mereka terus
berkumpul / tidak tercerai-berai. Lebih-lebih dengan adanya pengakuan sebagai
gembala, yang dianggap menjijikkan oleh orang Mesir, maka mereka akan terisolasi
dan kawin campur dengan orang Mesir yang kafir tidak akan mungkin terjadi. Ini
penting karena mereka adalah bangsa pilihan Allah.
Calvin:
“This passage also teaches us, how much
better it is to possess a remote corner in the courts of the Lord, than to dwell
in the midst of palaces, beyond the precincts of the church”
(= Text ini juga mengajar kita, betapa lebih baiknya mendapatkan ujung terpencil
dalam pelataran Tuhan, dari pada untuk tinggal di tengah-tengah istana, di luar
daerah gereja).
Bdk. Maz 84:11
- “Sebab lebih baik satu hari di
pelataranMu, dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang
pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik”.
*
Gosyen adalah wilayah Mesir
bagian Utara, yang paling dekat dengan Kanaan, sehingga akan memudahkan mereka
untuk kembali ke Kanaan, yang adalah tanah perjanjian.
Penerapan:
Kalau mau
melakukan sesuatu jangan hanya mempertimbangkan alasan jasmani saja. Saudara
harus mempertimbangkan alasan rohani! Ada banyak orang kristen melakukan sesuatu
hanya atas pertimbangan jasmani saja.
Misalnya:
¨
menerima suatu pekerjaan
hanya dengan melihat gajinya, tetapi tidak mempedulikan bahwa mereka harus
bekerja pada hari Minggu sehingga tidak bisa pergi ke kebaktian, atau bekerja
sampai malam sehingga tidak bisa mengikuti Pemahaman Alkitab, dsb.
¨
memasukkan anak ke sekolah
yang mutunya baik, tetapi ajaran agamanya sesat.
¨
memilih gereja yang dekat
dengan rumahnya, tanpa menghiraukan ajaran gereja tersebut!
¨
memilih pacar yang cantik,
menyenangkan, pandai, cocok dengan dirinya, tetapi rohaninya berantakan!
c)
Mereka ingin tinggal di Gosyen hanya untuk sementara (47:4).
Ay 4: ‘tinggal
di negeri ini sebagai orang asing’.
KJV/RSV/NASB: to
sojourn (= tinggal sementara).
NIV: to live
here awhile (= tinggal di sini untuk sementara).
Jelas bahwa
mereka tidak melupakan Kanaan yang adalah tanah perjanjian, dan karenanya mereka
hanya ingin tinggal di Mesir sementara saja. Tetapi ternyata Allah mempunyai
rencana yang lain (bdk. Kej 15:13-16 Yes 55:8-9), sehingga akhirnya mereka
tinggal sampai mati di Mesir. Tepatlah kata-kata Kitab Suci:
·
Amsal 16:9 - “Hati
manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah
langkahnya”.
·
Amsal 19:21 - “Banyaklah
rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana”.
d) Firaun meluluskan permohonan mereka untuk tinggal di
Gosyen (47:5-6).
Firaun
memberikan fasilitas terbaik kepada gereja, karena ada satu orang percaya (yaitu
Yusuf) dalam pemerintahan! Karena itu kita perlu mendoakan supaya dalam
pemerintahan Indonesiapun ada Yusuf-Yusuf yang akan memperjuangkan gereja /
kekristenan!
2)
Yakub dan Firaun (47:7-10).
a)
Yakub ‘memohonkan berkat untuk’ Firaun (47:7,10).
KJV/RSV/NIV/NASB:
‘blessed’ (= memberkati).
Ini menunjukkan
2 hal:
·
Yakub berdoa untuk Firaun.
Bandingkan
dengan 2 ayat di bawah ini:
*
1Tim 2:1-2 - “Pertama-tama
aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk
semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup
tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan”.
*
Yer 29:7 - “Usahakanlah
kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada
TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”.
Yer 29:7
ini menunjukkan bahwa dalam pembuanganpun mereka harus berdoa untuk kota tempat
tinggal mereka, apalagi kalau tidak dalam pembuangan!
Penerapan:
Apakah saudara
sering melakukan doa syafaat untuk pemerintah, negara dan bangsa kita?
·
Yakub memberkati Firaun
(47:7,10).
Berdasarkan Ibr 7:7,
yang berbunyi “Memang tidak dapat
disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi”,
maka Yakub harus dianggap lebih besar dari Firaun! Mengapa? Karena ia adalah
anak Allah / hamba Tuhan. Ini perlu disadari oleh orang kristen yang merasa
minder akan keadaan mereka!
Catatan:
Ibr 7:7 ini bertentangan dengan banyak orang kristen yang ‘memberkati
Allah’!
b)
Kata-kata Yakub kepada Firaun (47:9).
Firaun
menanyakan umur Yakub, dan Yakub menjawab: “Tahun-tahun
pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah 130 tahun. Tahun-tahun hidupku
itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek
moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing”.
Ada beberapa hal
yang bisa kita dapatkan dari kata-kata Yakub ini:
·
‘pengembaraan sebagai orang
asing’.
NIV: ‘pilgrimage’
(= perjalanan ziarah).
Kata bahasa
Inggris pilgrim berasal dari kata Latin PEREGRINUS yang artinya alien,
stranger, foreigner (= orang asing).
Ada orang yang
mengatakan bahwa kalau orang Yahudi membangun rumah, selalu ada sebagian kecil
yang tidak mereka selesaikan, sebagai suatu simbol bahwa itu bukan tempat
tinggal tetap bagi mereka.
Ibr 11:13-16
- “Dalam iman mereka semua ini telah mati
sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang
hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui,
bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang
berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah
mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah
air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah
mempersiapkan sebuah kota bagi mereka”.
Ibr 13:14 -
“Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat
tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang”.
Ini harus kita
ingat: kita adalah orang asing / pengembara yang hidup hanya untuk sementara
waktu di bumi ini! Kita akan ke sorga dan menetap di sana. Karena itu jangan
hidup seolah-olah ini adalah hidup yang menetap. Jangan menimbun harta di dunia,
tetapi di surga (bdk. Mat 6:19-20).
·
Yakub berusia 130 tahun,
tetapi ia menganggapnya sedikit.
Ia memang
menganggapnya sedikit karena ia membandingkannya dengan usia nenek moyangnya
(47:9). Tetapi Pulpit Commentary memberikan alasan lain yang menarik
Pulpit
Commentary: “Adding
them up one by one, the days of the years of his pilgrimage might seem to be
many; but in the restrospect they appeared what they really were, few and soon
numbered; as life, which to the young in prospect looks long, to the old in
restrospect is ever short. ... and how important that we should bear this in
mind when numbering our days” (=
menambahkan mereka satu demi satu, hari-hari dari tahun-tahun pengembaraannya
mungkin kelihatan banyak; tetapi pada waktu melihat ke belakang mereka kelihatan
seperti apa adanya mereka, sedikit dan cepat dihitung; seperti hidup, yang bagi
orang muda yang melihat ke depan kelihatan panjang, bagi orang tua yang melihat
ke belakang kelihatan pendek. ... dan betapa penting bahwa kita mencamkan hal
ini dalam pikiran kita pada waktu menghitung hari-hari kita).
Bandingkan ini
dengan Maz 90:10,12 yang berbunyi:
“Masa hidup kami 70 tahun dan
jika kami kuat, 80 tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;
sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. ... Ajarlah kami
menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang
bijaksana”.
·
Yakub merasa hidupnya
‘buruk’.
NIV: ‘difficult’
(= sukar).
KJV/RSV: ‘evil’
(= buruk).
NASB: ‘unpleasant’
(= tidak menyenangkan).
Dari sini
terlihat bahwa Yakub tidak seperti banyak orang kristen jaman ini, yang kalau
bersaksi selalu bersaksi tentang berkat Tuhan! Dari kata-kata Yakub ini terlihat
bahwa hidup orang per-caya penuh dengan kesukaran, dan hal yang tidak
menyenangkan, bukannya berkat melulu seperti yang banyak diajarkan jaman
sekarang ini!
Dan perlu
saudara ingat bahwa segala penderitaan dan kesukaran ini penting karena bisa
menyebabkan kita merasakan kesia-siaan hidup di dunia ini sehingga hati kita
bisa lebih diarahkan ke dunia yang akan datang.
3)
Kontras antara keluarga Yakub dan orang Mesir (47:12-26).
a) Kej 47:13-26 menunjukkan penderitaan orang
Mesir dalam masa kelaparan.
Ada beberapa hal
yang bisa kita pelajari dari bagian ini:
·
Borosnya orang Mesir pada
masa kelimpahan, menyebabkan mereka menderita pada masa kelaparan.
·
Yusuf tidak mengkorupsi uang
pembayar gandum, tetapi membawanya ke istana Firaun (47:14).
·
Imam-imam tidak menderita
karena ditunjang oleh Firaun.
Calvin:
“Moses wishes distinctly to testify;
namely, that a heathen king paid particular attention to Divine worship, in
supporting the priests gratuitously, for the purpose of sparing their lands and
their property. Truly this is placed before our eyes, as a mirror, in which we
may discern that a sentiment of piety which they cannot wholly efface, is
implanted in the minds of men. ... If Pharaoh was so solicitous about his
priests, that he nourished them to his own destruction, and that of his whole
kingdom, in order that he might not be guilty of impiety against false gods;
what sacrilege is it, in Christian princes, that the lawful and sincere
ministers of holy things should be neglected, whose work they know to be
approved by God, and salutary to themselves?”
(= Musa secara jelas ingin memberi kesaksian, yaitu bahwa seorang raja kafir
memberikan perhatian khusus pada penyembahan ilahi, dengan menyokong imam-imam
dengan murah hati, dengan tujuan untuk menjaga tanah dan milik mereka.
Sesungguhnya bagian ini diletakkan di depan mata kita, sebagai suatu cermin,
dimana kita bisa melihat bahwa suatu perasaan saleh yang tidak bisa mereka
hapuskan sama sekali, ditanamkan dalam pikiran manusia. ... Jika Firaun begitu
mencemaskan imam-imamnya, sehingga ia memelihara mereka sehingga menghancurkan
dirinya sendiri dan seluruh kerajaannya, supaya ia tidak bersalah terhadap
dewa-dewa palsu; alangkah berdosanya pangeran-pangeran kristen yang mengabaikan
pelayan-pelayan yang sah dan sungguh-sungguh dari hal-hal yang kudus, yang
pekerjaannya mereka ketahui direstui / disetujui oleh Allah, dan bermanfaat bagi
diri mereka sendiri).
·
Sebetulnya apa pentingnya
menunjukkan keadaan orang Mesir pada masa kelaparan ini? Bagian ini penting
untuk menunjukkan bahwa andaikata Tuhan tidak memakai Yusuf untuk memelihara
Yakub dan keluarganya, maka merekapun akan seperti ini.
b) Kej 47:12 menunjukkan bahwa dalam masa
kelaparan itu Yusuf memelihara ‘gereja’ yaitu Yakub dan seluruh keluarganya
(bdk. Maz 37:18-19).
-AMIN-
Bagi sdr yg telah
mendapat berkat dari artikel ini..mohon kiranya dapat membantu menyebarkan Pada
sdr2 kita yg lain, sehingga semakin banyak sdr kita yg juga bisa membaca artikel
ini dan mendapat berkat. Tuhan memberkati sdr.
Amin.
Joh 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali