Eksposisi
Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN
28:10-22
I)
Yakub berangkat.
1)
Yakub meninggalkan segala sesuatu.
Ini menyebabkan
Esau seakan-akan menjadi raja dan mewarisi segala sesuatu. Ini mengajar kepada
kita untuk tidak heran atau bingung kalau melihat orang jahat / orang non
pilihan kelihatannya menang! Bdk. Maz 73!.
2)
Yakub bermimpi.
a) Dalam jaman Perjanjian Lama Allah memang sering
menggunakan mimpi untuk menyatakan diriNya kepada manusia, atau untuk berfirman
kepada manusia (bdk. Bil 12:6 Ayub 33:14-15).
Tetapi jaman
sekarang, setelah Allah memberikan FirmanNya (yang tertulis dalam Kitab Suci)
secara lengkap, Ia biasanya berbicara kepada kita melalui firmanNya.
Kalau saudara
tidak setuju dengan hal ini dengan alasan bahwa Allah tidak mungkin berubah,
maka renungkan Ibr 1:1 yang berbunyi:
“Setelah pada zaman dahulu
Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita
dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan AnakNya”.
Ayat ini jelas
menunjukkan bahwa Ia bisa berubah dalam cara berbicara kepada manusia!
b) Pada saat ini Yakub sedang seorang diri, kesepian,
takut dikejar Esau, sedih karena pisah dengan orang tuanya, tidak mempunyai
apa-apa. Pada saat seperti itulah Allah menyatakan diriNya kepada Yakub! Memang
Allah bisa saja menyatakan diriNya pada sikon yang berbeda, karena Ia adalah
Allah yang berdaulat. Tetapi bagaimanapun kita melihat dalam Kitab Suci, bahwa
Allah memang sering menyatakan diriNya kepada manusia pada sikon seperti itu
(misalnya: Allah menyatakan diri kepada rasul Yohanes pada saat ia dibuang di
pulau Patmos - Wah 1:9).
Penerapan:
Karena itu,
kalau saudara sedang ada dalam sikon seperti itu, janganlah berkompensasi dengan
mencari hal-hal yang lain. Sebaliknya, datanglah kepada Allah, berdoalah dan
bacalah / renungkan firman Tuhan. Kalau Ia menyatakan diriNya kepada saudara,
maka itu akan menghapuskan segala kesedihan, ketakutan dan kesepian saudara!
II)
Mimpi Yakub.
1)
Dalam mimpinya, ia melihat:
·
tangga yang menghubungkan
surga dengan bumi.
·
malaikat-malaikat turun naik
di tangga itu.
·
Allah di atas tangga itu.
Ay 13:
‘Berdirilah TUHAN di sampingnya’.
KJV/NKJV/RSV/NIV/NASB
menterjemahkan ‘above it’ (= di atasnya), sekalipun footnote
dari RSV/NIV mengatakan ‘beside him’ [= di sebelahnya (tetapi kata
‘nya’ menunjuk kepada Yakub)].
Arti mimpi itu:
a) Bagi Yakub.
Bagi Yakub,
mimpi ini menunjukkan persekutuan antara Allah dengan umatNya (termasuk Yakub),
dan malaikat-malaikat yang turun naik menunjukkan bahwa mereka membantu /
melayani anak-anak Tuhan (bdk. Ibr 1:14 - “Bukankah
mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka
yang harus memperoleh keselamatan?”).
Pada saat itu
dimana Yakub sedang sendirian, kesepian, takut, tidak mempunyai apa-apa, dsb,
maka pastilah mimpi itu memberikan penghiburan bagi dia.
b) Bagi kita.
Bagi kita
sekarang, mimpi itu tetap mempunyai arti. Bandingkan dengan kata-kata Yesus
dalam Yoh 1:51, yang berbunyi: “Lalu
kata Yesus kepadanya: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat
langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia’”.
Kata-kata Yesus ini jelas sekali berhubungan dengan mimpi Yakub ini.
Ada 2 penafsiran
tentang hal ini:
·
Ada yang menganggap bahwa
Yakub disini merupakan TYPE dari Kristus.
·
Mayoritas penafsir menganggap
bahwa bukan Yakubnya, tetapi tangganyalah yang merupakan TYPE dari Kristus,
karena Kristus memang adalah satu-satunya jalan / pengantara / penghubung antara
Allah / surga dan manusia / bumi (Yoh 10:9 Yoh 14:6 1Tim
2:5).
Ada banyak orang
(yang mengaku kristen / hamba Tuhan sekalipun!) yang tidak senang dengan
ajaran bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan ke surga. Tetapi perhatikan hal-hal
ini:
*
Kalau Tuhan memang menetapkan
Yesus sebagai satu-satunya jalan, maka jelas itu adalah kehendak Tuhan. Dan
Tuhan, sebagai pemilik surga, berhak menentukan apakah Ia menghendaki 1 atau 2
atau banyak jalan / pintu ke surga. Kalau Ia mau cuma ada 1 jalan / pintu, itu
adalah hakNya. Siapakah kita dan apakah hak kita sehingga mau mengatur Dia dalam
menentukan jumlah jalan / pintu ke surga?
*
Sambil mengingat bahwa Yesus
adalah Anak Allah, maka cobalah pikirkan hal ini: kalau ada seseorang pergi ke
rumah saudara, dan ia mengasihi dan menghormati saudara, tetapi ia membenci
dan menyakiti anak saudara, maka apakah saudara menerima dia dalam rumah
saudara? Demikian juga dalam dunia rohani: kalau ada orang yang menyembah,
menghormati dan mentaati Allah, tetapi membenci, menolak dan tidak mempercayai
Yesus, yang adalah Anak Allah, apakah Allah mau menerima orang seperti itu?
*
Juga perlu diingat bahwa
Yesus adalah Allah sendiri. Karena Yesus adalah Allah sendiri, maka menolak
Yesus berarti menolak Allah, dan tidak percaya kepada Yesus berarti tidak
percaya kepada Allah (bdk. Yoh 5:23 13:20b 14:7-11
15:23). Karena itu jelaslah bahwa orang yang tidak percaya Yesus, tidak mungkin
bisa masuk surga.
Catatan:
ingat bahwa sebutan bahwa Yesus adalah Anak Allah, harus diartikan menurut
pengertian jaman itu yaitu bahwa Ia adalah Allah sendiri! Ini terlihat dari 2
ayat di bawah ini.
Yoh 5:18 - “Sebab
itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena
Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah
BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah”.
Yoh 10:33 -
“Jawab orang-orang Yahudi itu: ‘Bukan
karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena
Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia
saja, menyamakan diriMu dengan Allah’”.
*
Semua manusia adalah manusia
yang berdosa (Ro 3:10-12,23) dan tidak seorangpun bisa membayar hutang
dosanya. Sedangkan Kristus adalah satu-satunya Penebus / Juruselamat / Pembayar
hutang dosa manusia. Karena itu, menolak Kristus berarti harus membayar hutang
dosa itu sendiri, dan itu berarti masuk ke neraka selama-lamanya!
Tanggapan yang
seharusnya terhadap ajaran ini:
à
Kalau saudara selama ini
belum sungguh-sungguh percaya kepada Yesus, cepatlah percaya dan menerima Dia
sebagai Juru-selamat dan Tuhan saudara!
à
Kalau saudara sudah percaya
kepada Yesus, beritakanlah Injil kepada orang-orang yang belum percaya supaya
merekapun bisa percaya dan diselamatkan!
2)
Firman Tuhan dalam mimpi Yakub (ay 13-15).
a)
Tuhan menyatakan / memperkenalkan diri kepada Yakub (ay 13a).
Ini menunjukkan
bahwa:
·
pengenalan akan Tuhan adalah
sesuatu yang mutlak penting!
Renungkanlah
hal-hal ini:
*
apakah saudara sudah mengenal
Tuhan, atau hanya sekedar tahu tentang Tuhan?
*
mungkin saudara maju dalam
pengertian akan Firman Tuhan, dalam ketaatan, dalam pelayanan / keaktifan dalam
gereja dsb, tetapi majukah saudara dalam pengenalan terhadap Tuhan sendiri?
·
pengenalan akan Tuhan hanya
bisa terjadi kalau Tuhan sendiri berinisiatif dalam menyatakan diriNya (bdk. Mat
11:25-27).
Tetapi awas,
jangan hal ini menyebabkan saudara lalu tidak berusaha untuk bisa mengenal Dia!
b) Tuhan mengulangi janji / berkat yang dulu Ia berikan
kepada Abraham (ay 13b-14).
·
ay 13b: ‘tanah tempat
engkau berbaring’ menunjuk pada kota Betel, yang termasuk wilayah Kanaan.
Sekalipun Yakub sudah meninggalkan Bersyeba, dan pergi menuju Haran, tetapi
perlu diingat bahwa Bersyeba terletak di selatan Kanaan, sedangkan Haran
terletak di timur laut dari Kanaan. Karena itu, untuk bisa pergi dari Bersyeba
ke Haran, ia justru harus melewati Kanaan. Pada saat ia ada di Betel (yang
termasuk Kanaan) inilah Tuhan memberikan janji ini. Jadi, ini adalah janji bahwa
Yakub dan keturunannya akan mewarisi tanah Kanaan (bdk. 12:7).
·
ay 14: bandingkan dengan
12:2-3 13:16.
Kalau tadi Ishak
sudah mengulangi pemberian berkat untuk Yakub, untuk menghilangkan keragu-raguan
Yakub (ay 3-4), maka sekarang Tuhan sendiri memberikan berkat untuk Yakub.
Dengan demikian Yakub tidak perlu ragu-ragu lagi akan berkat itu.
c) Tuhan berjanji untuk melindungi / menyertai Yakub
sampai ia kembali ke Kanaan (ay 15).
III)
Reaksi Yakub.
1)
Ay 16: Tuhan ada / hadir disitu, tetapi ia tidak tahu.
Hal seperti ini
bisa saudara alami, karena:
a) Ada dosa dalam diri saudara, atau karena saudara
mempunyai hati yang kotor. Bandingkan ini dengan Mat 5:8 dan Ibr 12:14.
Bersihkanlah
hati / hidup saudara, maka saudara akan melihat Tuhan / merasakan kehadiran
Tuhan dalam hidup saudara!
b)
Saudara berjalan bukan dengan iman, tetapi dengan penglihatan.
Kalau mata
saudara terus diarahkan pada problem, kesukaran dsb, maka saudara tidak bisa
melihat / merasakan kehadiran Allah dalam hidup saudara! Dalam 2Kor 5:7
Paulus justru mengajar untuk hidup dengan iman, bukan dengan penglihatan!
2)
Ay 17:
a) Ia merasa takut.
b) Ia menganggap tempat itu sebagai ‘dahsyat’. Kata
ini diterjemahkan oleh KJV sebagai dreadful, dan oleh NKJV/RSV/NIV/NASB
sebagai awesome, yang sama-sama bisa diartikan ‘menakutkan’.
3)
Ay 18:
a)
Yakub membuat tugu.
Dalam Im 26:1
hal ini dilarang, tetapi tentu saja larangan ini hanya berlaku kalau orang
membuat tugu untuk disembah. Tetapi Yakub membuatnya hanya sebagai suatu
peringatan.
b) Yakub menuang minyak ke atas tugu itu. Tujuannya
untuk menguduskan tugu itu (bdk. Kel 40:9-11).
4) Ay 19: Yakub mengubah nama Lus menjadi Betel,
yang berarti ‘rumah Allah’.
Kalau nama Betel
baru diberikan di sini, bagaimana mungkin dalam Kej 12:8 sudah ada nama
Betel? Itu karena pada saat Musa menulis bagian itu, nama Betel sudah dipakai.
5)
Ay 20-22: nazar Yakub.
a)
Syaratnya:
·
Allah menyertai dan
melindungi dia (ay 20a).
·
Allah mencukupi kebutuhannya
(ay 20b).
Ini secara implicit
menunjukkan bahwa pada waktu Yakub pergi, Ishak tidak memberinya apa-apa,
mungkin supaya Yakub tidak lalu menetap di Haran, tetapi kembali ke Kanaan.
·
Ia bisa kembali ke rumah
Ishak dengan selamat (ay 21a).
b)
Janjinya:
·
Tuhan akan menjadi Allahnya
(ay 21b), artinya: ia akan menyembah Tuhan, melayani Tuhan, mentaati Tuhan
dsb.
·
Ia akan mendirikan rumah bagi
Allah atau tempat beribadah untuk Allah (ay 22a). Ini ia genapi dalam 35:1-15,
dimana ia mendirikan mezbah bagi Tuhan di sana.
·
Ia akan memberikan
persembahan persepuluhan (ay 22b).
Ada 2 hal
penting disini:
*
Sekalipun pada saat itu belum
ada perintah maupun janji Tuhan tentang persembahan persepuluhan, tetapi bagi
Yakub, perlindungan dan pemeliharaan Tuhan sudah merupakan alasan yang cukup
untuk memberikan persembahan persepuluhan kepada Tuhan! Bagaimana dengan
saudara?
*
Perhatikan kata-kata Yakub
dalam ay 22b: ‘Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku
akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu’.
Jelas bahwa
Yakub bisa memberikan persembahan persepuluhan karena ia sadar bahwa segala apa
yang ia miliki meru-pakan pemberian Allah kepadanya.
Apakah saudara
menyadari bahwa hasil kerja saudara sebetulnya juga merupakan pemberian Allah
kepada saudara?
Kesimpulan:
Tuhan
telah melakukan kebaikan bagi Yakub (menyatakan diri, memberi janji dsb). Karena
itu Yakub lalu ingin melakukan sesuatu bagi Tuhan (menjadikan Tuhan sebagai
Allahnya, mendirikan rumah bagi Tuhan, memberikan persepuluhan).
Bagaimana
dengan saudara? Renungkan kebaikan apa yang Tuhan berikan kepada saudara! Dan
renungkan / pikirkan apa yang sudah saudara lakukan dan apa yang akan saudara
lakukan bagi Tuhan!
Janganlah
menjadi orang yang hanya mau menerima dari Tuhan, tetapi maulah menjadi orang
yang berguna bagi Tuhan, bagi gereja dan bagi orang kristen yang lain!
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali