Eksposisi
Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN
11:10-12:5
I)
Silsilah Abraham (11:10-26).
Apa yang bisa
kita pelajari dari silsilah ini? Ada orang yang beranggapan bahwa dari silsilah
dalam Kej 5 dan Kej 11, kita bisa mengetahui kapan Adam itu hidup. Tetapi ini
salah. Alasannya: silsilah dalam Kej 11 (bahkan mungkin juga dalam Kej 5), tidak
lengkap. Dasar dari pandangan ini adalah:
1)
Bentuk yang simetris dari kedua silsilah itu.
Kej 5:
Kej 11:
1)
Set
1) Sem
2)
Enosh
2) Arpakhsad
3)
Kenan
3) Selah
4)
Mahalaleel
4) Eber
5)
Yared
5) Peleg
6)
Henokh
6) Rehu
7)
Metusalah
7) Serug
8)
Lamekh
8) Nahor
9)
Nuh
9) Terah
10) Sem, Ham,
Yafet 10) Abram, Nahor, Haran
Bentuk simetris
ini mengingatkan kita pada Mat 1:17 (3 x 14). Mengapa silsilah Tuhan Yesus bisa
begitu ‘bagus’ bentuknya? Karena sudah ‘dikerjai’ (ada nama-nama yang
dilompati). Demikian juga, mengapa silsilah dalam Kej 5 dan Kej 11 bisa
simetris? Jelas karena sudah ‘dikerjai’ (ada nama-nama yang dilompati)
supaya didapat silsilah yang simetris.
2)
Bandingkan silsilah Kej 11 ini dengan Luk 3:35-36.
Dalam Luk
3:35-36 urut-urutannya adalah: Nuh - Sem - Arpakhsad - Kenan - Salmon
- Eber - dst.
2 hal yang perlu
diperhatikan:
·
Nama ‘Salmon’ sebetulnya
adalah ‘Selah’ (NIV/NASB: Shelah).
·
dalam Luk 3:35-36 itu ada
nama ‘Kenan’, yang tidak ada (diloncati) dalam silsilah Kej 11! Jelas bahwa
ini menunjukan bahwa silsilah Kej 11 ini tidak lengkap!
Tidak lengkapnya
silsilah-silsilah ini, atau adanya nama-nama yang dilompati dalam
silsilah-silsilah ini, jelas menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengetahui kapan
Adam hidup melalui silsilah-silsilah ini.
Kalau demikian,
apa yang bisa kita pelajari dari silsilah ini?
1) Kita tahu silsilah dari Abram.
Bagi orang
Yahudi, silsilah adalah sesuatu yang penting!
2) Dengan kita tahu bahwa Abram adalah keturunan Sem
dan bahwa kepada Abram dan keturunannya diberikan tanah Kanaan oleh Tuhan (Kej
12), maka kita tahu bahwa nubuat dalam Kej 9:26 sedang digenapi.
3) Kita bisa tahu bejadnya manusia.
Abram berasal
dari ‘garis saleh’ (keturunan Sem), tetapi toh ia dan keluarganya dulu
menyembah berhala (Yosua 24:2).
4) Kita bisa melihat bahwa Allah mempersingkat umur
manusia (bandingkan umur-umur dalam Kej 5 dan Kej 11). Mengapa Allah
mempersingkat umur manusia? Mungkin sekali karena dosa manusia yang begitu
hebat. Kalau umur pendek, tiap orang akan lebih menahan diri dari dosa.
II)
Keluarga Abram (11:27-32).
1) Dari 3 bersaudara, Abram disebut pertama. Ini karena
ia paling penting, bukan karena ia anak sulung. Dasar bahwa Abram bukan anak
sulung:
·
Kej 11:26 mengatakan bahwa
Terah punya anak pada usia 70 tahun.
·
Kej 11:32 mengatakan bahwa
Terah mati pada usia 205 tahun.
Jadi, pada saat
Terah mati, anak sulungnya berusia 135 tahun. Tetapi ternyata Abram baru berusia
75 tahun (Kej 12:4).
2) Keluarga Abram menyembah berhala (Yos 24:2 Kej
31:19,30-35).
III)
Panggilan Allah terhadap Abram (12:1-3).
Inilah kasih
Allah! Ia bukan memanggil orang baik, tetapi orang berdosa! Bandingkan dengan
panggilanNya kepada saudara! (Bdk. Ef 2:1-10).
Hal-hal yang
bisa kita pelajari dari panggilan ini :
1)
Abram menerima panggilan 2 x:
Yang pertama
waktu dia masih berada di Ur Kasdim; yang kedua waktu dia ada di Haran. Ini
terlihat dari:
a) Kej 12:1 - ‘pergilah dari negerimu’.
Ini tidak
mungkin terjadi di Haran, karena pada waktu itu ia telah meninggalkan Ur Kasdim.
b) Kis 7:2-4 jelas menunjukkan bahwa ia menerima
panggilan 2 x.
Jadi, dalam Kej
11:31 mungkin sekali Terah sebetulnya cuma menemani Abram.
2)
Dalam panggilan itu ada:
a)
Perintah.
·
Abram harus meninggalkan:
*
negeri.
*
sanak saudara.
*
rumah bapa.
·
Abram harus pergi ke negeri
yang akan ditunjukkan kepadanya (bdk. Ibr 11:28). Ini betul-betul ujian
iman! Tetapi mengapa Kej 11:31 dan Kej 12:5 mengatakan ‘pergi ke Kanaan’?
Jawabnya: Tuhan menyuruh ia ke Kanaan, tetapi Tuhan tidak memberitahu bahwa
itulah tanah yang akan Tuhan berikan. Baru pada Kej 12:7 Tuhan memberitahu hal
itu.
b)
Janji.
·
keturunannya akan menjadi
bangsa yang besar.
·
Abram akan diberkati.
·
namanya dijadikan masyhur.
·
Abram akan menjadi berkat
·
yang memberkati Abram akan
diberkati Tuhan dan sebaliknya.
·
semua bangsa akan diberkati
melalui Abram. Ini menunjuk kepada Yesus, keturunan Abram yang menjadi berkat
bagi semua bangsa.
Tuhan memberi
perintah, tetapi Ia juga memberi janji. Kalau saudara mendapat perintah Tuhan,
pasti ada janji yang menyertai perintah itu. Misalnya: Mat 28:19 memberi
perintah untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus, dan Mat 28:20b memberikan
janji penyertaan dari Tuhan.
Kalau mata
saudara diarahkan hanya pada perintah, maka perintah itu akan terasa berat.
Karena itu arahkanlah mata saudara pada janji Tuhan. Itu akan meringankan
‘beban’ saudara!
IV)
Sikap / tanggapan Abram (12:4-5).
Abram taat pada
panggilan itu (11:31). Tetapi ia lalu berhenti di Haran.
Mungkin mereka
berhenti karena kesehatan Terah terganggu. Setelah Terah mati, Allah memberi
panggilan lagi, dan Abram mentaati (12:4-5).
Panggilan Tuhan
itu mengandung:
·
perintah yang berat.
·
janji yang tak masuk akal.
Tapi Abram toh
mentaati panggilan ini! Mengapa? Karena ia beriman kepada Tuhan yang memberi
perintah dan janji itu!
Penerapan:
Ada macam-macam
panggilan dalam Kitab Suci, seperti:
¨
panggilan untuk percaya dan
ikut Yesus.
¨
panggilan untuk menjadi hamba
Tuhan.
¨
panggilan untuk melayani
Tuhan.
¨
panggilan untuk memberitakan
Injil.
¨
panggilan untuk membuang
dosa.
¨
panggilan untuk berdoa.
¨
panggilan untuk belajar
Firman Tuhan.
Maukah saudara
taat seperti Abram?
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali