DOKTRIN ALLAH : Theology
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
The knowability of God
(Allah bisa dikenal)
I) Allah tidak dapat dimengerti, tetapi dapat dikenal.
1) Kita yang terbatas tidak dapat mengerti yang tidak terbatas.
Ayub 11:7 - "Dapatkan engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?".
2) Agnostics.
II) Allah dapat dikenal karena penyataan diriNya.
1) Penyataan umum (general revelation).
a) Melalui hati nurani / pikiran (Ro 1:19-20).
Ro 1:19-20 (NASB): "because that which is known about God is evident within them; for God made it evident to them. For since the creation of the world His invisible attributes, His eternal power and divine nature, have been clearly seen, being understood through what has been made, so that they are without excuse" (= karena apa yang diketahui tentang Allah nyata di dalam mereka; karena Allah telah membuatnya nyata bagi mereka. Karena sejak penciptaan dunia / alam semesta, sifat-sifatNya yang tak terlihat, kekuatanNya yang kekal dan keilahiannya, telah terlihat dengan jelas, dimengerti melalui apa yang telah diciptakan, sehingga mereka tidak mempunyai alasan).
b) Melalui alam semesta.
Dalam pasal pertama dari 12 Pengakuan Iman Rasuli diakui bahwa Allah adalah Khalik / Pencipta seluruh langit dan bumi (Kej 1:1-dst Neh 9:6 Maz 102:26 Kis 14:15b Kis 17:24a). Yang dimaksud dengan ‘langit dan bumi’ adalah seluruh alam semesta (langit, bumi dan segala isinya).
Apa yang bisa kita ketahui tentang Allah dari alam semesta ini?
Pertama: Melalui alam semesta ini kita bisa melihat kemuliaan Tuhan (Maz 19:2-3). Mengapa? Karena besarnya dan megahnya alam se-mesta yang diciptakan oleh Tuhan menunjukkan kemahakuasaan dan kemuliaan Penciptanya. Untuk bisa mengetahui hebatnya dan besar-nya alam semesta yang Allah ciptakan, mari kita melihat:
1. Ukuran dari benda-benda langit yang diciptakan oleh Allah itu.
o bumi punya garis tengah ± 8.000 mil (± 12.800 km).
o matahari punya garis tengah ± 860.000 mil (± 1.376.000 km).
o bintang Antares punya garis tengah ± 150 juta mil (± 240 juta km).
o bintang bernama IRS 5 yang mempunyai garis tengah ± 9,375 milyar mil (± 15 milyar km).
Jadi perbandingan garis tengah bumi, matahari, Antares dan IRS 5 adalah: 1 : 108 : 18.750 : 1.171.875.
Dengan kata lain, kalau kita mau menggambarkan bumi sebagai bola kecil dengan diameter 1 mm, maka kita harus menggambar-kan matahari sebagai bola dengan diamater 10,8 cm, Antares se-bagai bola dengan diameter 18,75 meter, dan IRS 5 sebagai bola dengan diameter hampir 1,2 km!
Kalau matahari dalamnya dikosongkan, maka matahari bisa menampung sekitar 1,3 juta buah bumi! Kalau Antares dikosong-kan, ia bisa menampung sekitar 5,26 juta buah matahari. Kalau IRS 5 dikosongkan, ia bisa menampung sekitar 244.000 Antares!
2. Memperkirakan besarnya / luasnya alam semesta.
a. Besarnya / luasnya tatasurya kita.
Tatasurya kita terdiri dari 1 matahari dengan 9 buah planet.
Jarak rata-rata Bumi - Bulan sekitar 384.400 km, atau ± 1,3 detik cahaya (jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam 1,3 detik; cahaya mempunyai kecepatan 300.000 km / detik).
Jarak rata-rata Bumi - Matahari sekitar 150 juta km, atau ± 500 detik cahaya (jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam 500 detik).
Jarak rata-rata Pluto (planet ke 9, yang terjauh dari Matahari) - Matahari adalah 5,9 milyar km, atau sekitar hampir 5,5 jam cahaya. Kalau bumi hanya membutuhkan waktu 1 tahun untuk mengitari matahari 1 kali, maka Pluto membutuhkan waktu 284 tahun!
b. Besarnya galaxy kita.
Dalam galaxy kita ada 200 milyar bintang. Bintang yang terde-kat adalah Alpha Centauri yang berjarak 4-4,5 tahun cahaya (Catatan: 1 tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1 tahun = 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km = 9,46 1012 km).
Galaxy berbentuk seperti cakram, yang mempunyai diameter 100.000 tahun cahaya, dengan ketebalan pada pusatnya 20.000 tahun cahaya. Volume galaxy sekitar 1 milyar kali lebih besar dari volume tata surya.
c. Besarnya alam semesta.
Dalam alam semesta sedikitnya ada 500 juta galaxy, dan jarak-nya satu sama lain ada yang mencapai jutaan tahun cahaya. Ini hanya yang bisa dilihat oleh manusia dengan teleskop tercang-gih manusia, yang bisa menyelidiki sampai jarak sedikitnya 5 milyar tahun cahaya. Lebih dari itu manusia tidak bisa melihat.
Catatan: data-data di atas ini diperolah dari sumber-sumber ini:
Setelah saudara melihat / merasakan besarnya alam semesta, maka ketahuilah bahwa semua itu diciptakan oleh Allah hanya dengan firmanNya.
Ibr 11:3 - "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat" (bdk. Maz 148:5).
Ini semua menunjukkan kemahakuasaan Allah, dan karena itu tidak ada yang mustahil bagi Dia!
Yer 32:17 - "kataku: ‘Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatanMu yang besar dan dengan lenganMu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untukMu’".
Penerapan:
Kalau saudara mempunyai persoalan, betapapun banyaknya dan beratnya persoalan itu, percayalah bahwa Allah bisa membereskan-nya, dan bawalah persoalan itu kepada Allah dalam doa! Bdk. 2Raja-raja 19:15 Kis 4:24.
Kedua: Melalui alam semesta ini kita bisa melihat kebaikan Allah. Dalam Kis 14:17 dikatakan bahwa Allah menyatakan diriNya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu melalui pemberian hujan, musim-musim, dsb. Sebetulnya ada banyak hal lain dari alam semesta me-lalui mana kita bisa melihat kasih dan kebijaksanaan Allah. Hal ini dinyatakan dengan begitu indah oleh David D. Riegle dalam bukunya yang berjudul ‘Creation or Evolution’, hal 18-21, dimana ia berkata:
1. Bumi (planet ke 3) terletak dalam jarak yang tepat dari matahari, sehingga manusia bisa mendapatkan jumlah panas yang tepat untuk mendukung kehidupannya. Mercurius (planet ke 1) dan Venus (planet ke 2) terlalu dekat dengan matahari sehingga terlalu panas, sedangkan Mars sampai Pluto (planet ke 4 - ke 9) terlalu jauh dari matahari sehingga terlalu dingin.
2. Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan yang tepat.
Kalau bumi berputar dengan kecepatan sepersepuluh dari yang sekarang ini, maka waktu untuk pagi / siang dan malam akan men-jadi sepuluh kali lebih panjang, sehingga pada pagi / siang hari tanaman akan terbakar, dan malam hari akan menjadi begitu dingin sehingga tanaman tidak bisa hidup.
3. Jarak bumi bulan adalah sekitar 240.000 mil.
Andaikata bulan didekatkan sehingga menjadi hanya 50.000 mil, maka air pasang yang sekarang tidak membahayakan ini, akan merendam seluruh benua yang ada 2 x sehari!
4. Besarnya bumi juga tepat.
Kalau bumi hanya sebesar bulan maka gravitasinya hanya 1/6 dari yang sekarang, sehingga tidak bisa menahan baik atmosfir maupun air. Sebaliknya kalau diameter bumi diduakalikan, maka gravitasi juga akan menjadi 2 x lipat, sehingga tekanan atmosfir akan naik dari 15 menjadi 30 pounds / inci persegi. Ini akan mempengaruhi secara serius semua kehidupan di bumi. Dan kalau diameter bumi diperbesar sampai sebesar matahari, maka tekanan atmosfir akan menjadi lebih dari 1 ton / inci persegi, sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan.
5. Komposisi atmosfir kita adalah 21 % oksigen dan 78 % nitrogen.
Kerapatan udara bisa berbeda antara di gunung dan di pantai, tetapi perbandingan oksigen dan nitrogen itu selalu tetap. Kalau nitrogennya atau oksigennya dinaikkan manusia akan mati.
2) Penyataan khusus (special revelation).
Adanya dosa menyebabkan:
a) Penyataan umum menjadi kabur.
Misalnya:
b) Manusia menjadi buta secara rohani.
Misalnya:
Ini menyebabkan manusia tidak bisa mengenal Allah melalui penyataan umum dan karena itu Allah lalu memberikan penyataan khusus, yaitu:
(1Sam 3:7 Mat 11:27 Yoh 1:18 Yoh 14:7-9 Ibr 1:1-2).
Ada banyak hal yang tidak bisa diketahui melalui penyataan umum tetapi bisa diketahui melalui penyataan khusus, misalnya keberdosaan kita, penebusan oleh Yesus Kristus, dsb.
Penyataan umum dan penyataan khusus tidak bisa / tidak boleh berten-tangan.
Kalau terjadi pertentangan, maka ada 2 kemungkinan:
1. Ilmu pengetahuan tentang penyataan umum itu salah.
Misalnya: Teori evolusi bertentangan dengan Kitab Suci. Dalam hal ini ilmu pengetahuan tentang penyataan umum itu yang salah.
2. Penafsiran tentang penyataan khusus itu salah.
Misalnya: Orang kristen jaman dulu, berdasarkan Maz 19:2-7 (perhatikan khususnya ay 6-7), lalu berpendapat bahwa matahari mengelilingi bumi, dan ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang menyatakan bahwa bumilah yang mengelilingi matahari. Dalam hal ini penafsiran dari Maz 19:2-7 itu yang salah. Perlu dicamkan bahwa Alkitab tidak ditulis sebagai buku ilmiah, dan karenanya tidak ditulis menurut cara ilmiah. Banyak bagian Alkitab yang ditulis menurut pandangan mata manusia / sebagai-mana kelihatannya oleh mata manusia. Karena dalam mata manusia kelihatannya mataharilah yang mengelilingi bumi, maka demikianlah ditulisnya. Contoh lain dimana Kitab Suci menuliskan / menggambarkan menurut pandangan mata manusia ialah Kej 1:14-16. Di sini Allah menciptakan benda-benda penerang (matahari, bulan dan bintang-bintang), dan dikatakan dalam Kej 1:16 bahwa matahari dan bulan adalah benda penerang yang besar, dan ini secara implicit / tidak langsung berarti bahwa bintang-bintang adalah benda-benda penerang yang kecil. Padahal kita tahu bahwa bintang-bintang itu jauh lebih besar dari bulan dan bahkan dari matahari! Tetapi Kitab Suci tetap menulis begitu, karena Kitab Suci menuliskan sebagaimana kelihatan oleh mata manusia (bintang kelihatan kecil, matahari dan bulan kelihatan besar).
III) Fungsi Roh Kudus dalam pengenalan akan Allah.
Karena manusia itu buta rohani maka penyataan khusus itupun belum cukup bagi manusia untuk bisa mengenal Allah. Di sini letak peranan Roh Kudus.
1) Allah dapat dikenal hanya dengan pertolongan Roh Kudus.
2) Roh Kudus melahirkan kita kembali (regenerate) dan menyucikan (sanctify) kita untuk menghapuskan kebutaan rohani kita.
3) Roh Kudus menerangi hati dan pikiran kita sehingga kita bisa mengerti Firman Tuhan dan melalui Firman Tuhan itu kita bisa mengenal Allah.
Karena itu kita harus banyak berdoa (bersandar kepada Roh Kudus) untuk bisa mengerti Firman Tuhan dengan benar. Firman Tuhan dan doa berhubungan sangat erat. Bdk. Kol 1:9-10 Fil 1:9 Maz 119:12,18,19,26, 33,34,64,68,73,124,125,135,169.
Tetapi juga perlu diwaspadai extrim dari banyak orang yang tidak mau belajar dari manusia, dan hanya mau langsung dari Allah. Ini salah, karena sekalipun Allah bisa mengajar langsung, tetapi Ia juga menetap-kan hamba-hambaNya sebagai alat untuk mengajar jemaat (Ef 4:11-13).
IV) Peranan iman dalam pengenalan akan Allah.
Allah hanya bisa dikenal oleh orang yang mau menerima penyataan Allah tentang diriNya sendiri dengan iman. Dalam penyataan Allah ini ada banyak hal-hal yang melampaui pengertian / akal kita, seperti:
Hal-hal seperti itu harus diterima dengan iman.
V) Diri Allah dan sifat-sifat Allah.
1) Diri Allah / hakekat (essence) Allah.
Ini tidak bisa didefinisikan dan tidak dapat dimengerti (incomprehensible).
2) Hubungan antara diri Allah dan sifat-sifat Allah:
a) Kita tidak dapat mendapat pengetahuan tentang diri (being) Allah ter-lepas dari penyataan Allah tentang sifat-sifatNya (attributes).
b) Allah dan sifat-sifatNya adalah satu.
Dalam theologia selalu dikatakan bahwa sifat-sifat Allah adalah Allah sendiri. Karena hubungan yang begitu dekat antara diri Allah dan sifat-sifat Allah, maka dapat dikatakan bahwa mengetahui tentang sifat-sifat Allah berarti mengetahui hakekat Allah.
3) Sekalipun melalui penyataan Allah kita bisa mendapat pengetahuan tentang diri Allah, pengetahuan kita terbatas.
Mengapa?
a) Karena dalam penyataanNya, bahkan dalam penyataan khususNya, Allah tidak menyatakan diriNya secara keseluruhan (ada banyak yang Dia rahasiakan).
b) Karena pikiran kita terbatas sehingga tidak bisa mengerti penyataan Allah dengan sempurna.
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ