Khotbah Pekabaran Injil

oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.


NERAKA

I) Ayat-ayat tentang neraka.

Mat 3:12b - "... debu jerami itu akan dibakarnya dengan api yang tidak terpadamkan".

Mat 8:12 - "... akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi".

Mat 13:42 - "Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; disanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi".

Mat 13:50 - "lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi".

Mat 22:13b - "... dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi".

Mat 25:41 - "Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya".

Mat 25:46 - "Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, ...".

Mark 9:43-48 - "Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, dimana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam".

Catatan:

Perhatikan bahwa sekalipun Mark 9:44,46 ada dalam tanda kurung, yang menunjukkan bahwa ayat-ayat itu diperdebatkan keasliannya, tetapi Mark 9:48 tidak ada dalam tanda kurung. Bandingkan juga dengan Yes 66:24.

Luk 16:23-25 - "... sementara ia menderita sengsara di alam maut ... aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. ... Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita".

2Tes 1:9 - "Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatanNya".

Yudas 7 - "... telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang".

Wah 14:11 - "Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya".

Wah 19:20 - "Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang".

Wah 20:10 - "dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya".

Wah 21:8 - "Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua".

II) Hal-hal yang perlu diketahui tentang neraka.

Dari ayat-ayat tersebut di atas bisalah kita simpulkan bahwa:

1) Neraka itu merupakan suatu tempat yang nyata dan betul-betul ada.

Ada ajaran-ajaran / orang-orang yang tidak percaya adanya neraka:

a) Ajaran Saksi Yehovah / Arianisme, yang begitu menekankan kasih Allah sehingga mengatakan bahwa Allah yang kasih itu tidak mungkin menghukum manusia selama-lamanya di dalam neraka. Mereka percaya bahwa Allah akan memusnahkan manusia berdosa tetapi tidak menghukum mereka dalam neraka.

Untuk ini perlu diingat bahwa sekalipun Allah itu kasih, Ia juga adalah suci dan adil sehingga Ia membenci dosa dan harus menghukum orang berdosa. Ini sesuai dengan Nahum 1:3 yang berbunyi:

"TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah".

b) Pandangan yang berkata bahwa neraka adalah penderitaan yang kita alami di dunia ini.

Untuk ini perlu diingat bahwa penderitaan dalam dunia, yang bagai-manapun hebatnya, hanyalah semacam cicipan dari hukuman / siksaan yang luar biasa hebatnya dalam neraka.

Karena itu kalau saudara mau bunuh diri untuk lari dari penderitaan dunia ini, maka ingatlah bahwa itu akan menyebabkan saudara justru akan masuk ke dalam neraka selama-lamanya, dimana saudara akan mengalami penderitaan yang jauh lebih hebat dari penderitaan sau-dara dalam dunia ini!

Perlu saudara ingat bahwa kalau neraka itu tidak ada, maka:

Mengapa bisa demikian? Semua orang harus mengakui bahwa dalam dunia ini ada banyak ketidakadilan, misalnya: orang saleh justru miskin, orang jahat justru jaya, orang kaya dan berkedudukan menindas orang miskin yang rendah, dsb. Juga ada banyak dosa yang tidak dihukum, mungkin karena dosa itu tidak diketahui orang lain, atau karena pintarnya orangnya mempermainkan hukum.

Andaikata neraka tidak ada, maka semua ketidakadilan dan dosa ini tidak dibereskan! Dengan demikian Allah itu tidak adil, dan kalau Allah itu tidak adil, Ia bukanlah Allah. Jadi kalau saudara tidak mempercayai adanya neraka, saudara harus menjadi orang yang atheis!

Kalau saudara tidak percaya adanya neraka, saya justru yakin bahwa saudara akan masuk ke neraka. Pada saat itu saudara akan percaya akan adanya neraka, tetapi sudah terlambat!

2) Neraka adalah tempat dimana orang terpisah dari Allah selama-lamanya, tanpa bisa dipulihkan kembali.

2Tes 1:9 - "Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatanNya".

Perhatikan bahwa istilah ‘kebinasaan’ dalam ayat tersebut di atas tidaklah berarti bahwa orangnya dimusnahkan. Bagian terakhir dari ayat itu menjelaskan apa arti dari kata ‘kebinasaan’ itu, yaitu ‘dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatanNya’. Dan ini berlangsung selama-lamanya!

Mungkin dalam pandangan orang kafir, terpisah dari Allah itu bukanlah suatu penderitaan. Tetapi perlu diingat bahwa terpisahnya manusia dengan Allah adalah sumber dari segala penderitaan. Pada waktu Adam dan Hawa masih suci, mereka hidup dekat dengan Allah, dan mereka bahagia. Tetapi pada waktu mereka berdosa, hubungan mereka dengan Allah putus, sehingga mulai muncul segala macam penderitaan.

Juga dalam Maz 16:11 dikatakan: "... di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat senantiasa".

NIV: "You will fill me with joy in your presence, with eternal pleasures at your right hand" (= Engkau akan mengisi aku dengan sukacita di dalam kehadiranMu, dengan kesenangan yang kekal di tangan kananMu).

Ayat ini menunjukkan bahwa kalau seseorang dekat dengan Tuhan, maka ada sukacita dan kebahagiaan. Secara implicit ayat ini menunjukkan bahwa kalau seseorang terpisah dari Allah, ia tidak akan mempunyai sukacita ataupun kebahagiaan. Ia memang bisa mendapatkan sukacita / kebahagiaan duniawi yang bersifat semu dan sementara. Tetapi sukacita dan kebahagiaan yang sejati, tidak akan pernah ia miliki.

Karena itu, pada waktu seseorang masuk neraka, dan ia dijauhkan dari hadirat Allah selama-lamanya, itu jelas menunjukkan akan adanya pen-deritaan yang juga bersifat kekal!

3) Neraka adalah tempat penyiksaan / penderitaan yang:

a) Luar biasa hebatnya.

Ini ditunjukkan oleh:

Ada yang beranggapan bahwa ‘kertak gigi’ itu dilakukan karena mereka marah kepada Allah yang menyiksa mereka dengan begitu hebat. Tetapi saya beranggapan bahwa kertak gigi itu dilakukan untuk menahan sakit yang begitu hebat yang mereka derita. Yang manapun arti yang benar, tetap menunjukkan bahwa orang-orang ini mengalami penderitaan yang luar biasa.

Ini merupakan simbol yang paling umum, dan penggunaan simbol api jelas menunjukkan suatu siksaan yang sangat menyakitkan. Kalau saudara terkena api sekitar 1-2 detik, itu sudah sangat menyakitkan. Kalau 15-30 detik, itu sudah meru-pakan luka bakar yang sangat parah dan menyakitkan. Bisakah saudara bayangkan bagai-mana rasanya kalau saudara dibakar secara kekal?

o        ulat-ulat bangkai (Mark 9:43-48).

Pernah terjadi ada orang yang mengalami kecelakaan mobil, sehingga lumpuh total karena syarafnya terjepit pada tulang belakangnya. Di rumah sakit ia terus terbaring pada punggungnya (tidak dibolak balik, karena takut syarafnya yang terjepit itu akan bertambah parah dan membunuh dia), dan akhirnya punggung itu membusuk dan ada zet / ulat bang-kainya. Dalam keadaan hidup orang itu merasakan penderitaan yang begitu hebat karena zet itu menggerogoti tubuhnya! Akhir-nya dia mati dan terbebas dari siksaan ulat bangkai duniawi itu. Tetapi kalau seseorang masuk ke neraka, hal seperti ini akan berlangsung selama-lamanya!

o        kegelapan yang paling gelap (Mat 8:12 Mat 22:13b).

Ini menggambarkan keadaan dalam penjara Romawi yang ada di bawah tanah di mana sama sekali tidak ada cahaya. Ini menyebabkan seseorang merasa stress, tidak ada harapan, depresi dsb, sehingga bisa gila, bunuh diri, dsb. Dan ini meru-pakan tempat penderitaan yang luar biasa hebatnya. Kalau tidak demikian, tentu orang Romawi tidak akan menciptakan tempat hukuman semacam itu.

Semua ini (api, ulat bangkai, kegelapan) adalah simbol! Ini terlihat dari:

o        ‘api’ dan ‘kegelapan’ tidak mungkin bisa bersatu.

o        pada waktu Kitab Suci menggambarkan surga digunakan sim-bol (Wah 21:11-21), karena bahan-bahan di surga itu jelas tidak ada di dunia (bdk. 1Kor 2:9). Kalau sorga digambarkan dengan simbol, saya juga percaya bahwa neraka juga digam-barkan dengan simbol.

Tetapi satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan ialah: jangan sekali-kali hal ini membuat saudara menganggap bahwa kalau demikian neraka tidaklah terlalu menakutkan. Pemikiran ‘Toh semua itu hanya simbol, jadi tidak perlu terlalu kita takuti’ adalah pemikiran yang sangat bodoh dan keliru. Perlu saudara ingat bahwa pada waktu Kitab Suci menggambarkan surga dengan simbol, Kitab Suci menggambarkannya dengan simbol yang indah. Kalau simbolnya indah / mulia, maka aslinya tentu lebih indah / lebih mulia lagi. Sebaliknya pada waktu Kitab Suci menggambar-kan tentang neraka, maka Kitab Suci menggunakan simbol-simbol yang mengerikan. Kalau simbolnya mengerikan, maka aslinya tentu lebih mengerikan lagi!

b) Bersifat kekal / selama-lamanya, tanpa ada akhir, pengurangan (ingat bahwa hukuman di neraka bukanlah hukuman yang bersifat memper-baiki, tetapi betul-betul hukuman, dan karenanya tidak ada pengu-rangan) ataupun istirahat dari hukuman tersebut.

William G.T. Shedd:

"Had Christ intended to teach that future punishment is remedial and temporary, he would have compared it to a dying worm, and not to an undying worm; to a fire that is quenched, and not to an unquenchable fire" (= Andaikata Kristus bermaksud untuk mengajar bahwa hukuman yang akan datang itu bersifat memperbaiki dan sementara, Ia akan membandingkannya dengan ulat yang bisa mati, dan bukannya dengan ulat yang tidak bisa mati; dengan api yang bisa padam, dan bukannya dengan api yang tidak dapat dipadamkan).

Kata ‘tidak henti-hentinya’ oleh KJV/RSV/NIV/NASB diterjemah-kan ‘no rest’ (= tidak ada istirahat).

Illustrasi: Seorang wanita yang mau melahirkan anak, juga mengalami kesakitan yang hebat, tetapi rasa sakit itu tidak datang terus menerus. Ada ‘istirahat’ dari rasa sakit itu, dan ini tentu menyebabkan penderitaan itu jauh berkurang dibandingkan kalau sama sekali tidak ada istirahat.

Jonathan Edwards, dalam khotbahnya yang berjudul ‘Sinners in the Hands of an Angry God’ (= orang berdosa dalam tangan Allah yang murka), berkata:

2 hal di atas ini, yaitu bahwa penderitaan di neraka itu luar biasa hebatnya dan bersifat kekal / selama-lamanya, membuat neraka itu begitu mengerikan. Andaikata penderitaannya hebat tetapi bersifat sementara, atau penderitaannya kekal tetapi tidak terlalu hebat, maka mungkin neraka tidaklah terlalu mengerikan. Tetapi kombinasi / gabungan dari 2 hal itu betul-betul menyebabkan neraka itu sangat mengerikan.

Satu hal lagi yang saudara perlu ingat adalah: kalau kita sedang senang / mengalami sesuatu yang enak, maka waktu terasa berlalu dengan cepat. Sebaliknya, kalau kita sedang menderita / sakit, maka waktu terasa begitu lama.

Jadi sebetulnya, kalaupun hukuman di neraka itu berlangsung ‘hanya’ 100 tahun saja, maka karena penderitaan yang luar biasa hebatnya itu, waktu yang 100 tahun itu akan terasa seperti selama-lamanya / kekal. Apalagi kalau hukuman di neraka itu memang bersifat kekal; jadi berapa lama rasanya?

Karena itu tidah heran kalau Yesus berkata tentang Yudas (yang pasti akan masuk neraka) sebagai berikut: "... celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan" (Mat 26:24).

III) Orang-orang yang bakal / harus masuk neraka.

Wah 21:8 memberikan daftar orang yang akan masuk neraka:

1) Orang-orang penakut.

Ini tentu tidak menunjuk pada orang yang takut dalam berkelahi, takut pada kegelapan, takut pada anjing dsb. Ini menunjuk pada orang yang karena takut lalu tidak ikut Kristus atau mundur dari Kristus (bdk. Ibr 10:38-39 Mat 13:21). Ini adalah orang yang termasuk rangking 1 yang akan masuk neraka!

Kalau saudara mendengar Injil, dan sebetulnya hati saudara percaya kepada Yesus, tetapi rasa takut terhadap orang sekitar saudara / keluarga saudara yang anti kristen membuat saudara tidak mau mengikut Yesus, maka saudara adalah orang yang termasuk dalam rangking I untuk masuk ne neraka!

Perhatikan peringatan / nasehat Tuhan Yesus dalam Mat 10:28 yang berbunyi:

"Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka".

2) Orang-orang yang tidak percaya.

Yang dimaksud dengan ‘tidak percaya’ di sini, tentu adalah ‘tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan’. Bagaimanapun saudara berusaha berbuat baik, dan apapun agama / kepercayaan yang saudara anut (termasuk agama kristen), tetapi kalau saudara tidak percaya kepada Yesus Kristus, yang adalah satu-satunya Penebus dan Juruselamat dunia, saudara tetap akan masuk ke neraka untuk membayar sendiri hutang dosa saudara!

Perlu saudara ketahui bahwa:

a) ‘Sudah dibaptis’ tidak menjamin bahwa saudara sudah percaya.

b) ‘Sudah rajin ke gereja’ tidak menjamin bahwa saudara sudah percaya.

c) ‘Sudah melayani Tuhan’, bahkan ‘menjadi hamba Tuhan’, tidak menjamin bahwa saudara sudah percaya!

d) ‘Sudah berbahasa Roh’ tidak menjamin bahwa saudara sudah percaya. Memang kalau bahasa Rohnya asli, maka itu pasti menunjukkan orangnya betul-betul percaya. Tetapi begitu sukar untuk menguji / memeriksa asli tidaknya bahasa Roh. Ada yang buatan manusia, dan dalam hal ini tentu orangnya tahu akan hal itu. Ada yang dari setan, dan ini sukar diketahui karena betul-betul merupakan mujijat.

Bukti bahwa saudara adalah orang percaya adalah hidup yang berubah ke arah yang positif. Kalau saudara betul-betul percaya kepada Yesus, saudara pasti menerima / mempunyai Roh Kudus (Ef 1:13), dan Roh Kudus ini akan mengeluarkan buah Roh Kudus (Gal 5:22-23), sehingga hidup saudara akan disucikan tahap demi tahap.

Kalau saudara mengaku sebagai orang kristen tetapi hidup saudara sama sekali tidak bertambah baik, maka itu membuktikan saudara tidak betul-betul percaya kepada Yesus. Yakobus berkata bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:17,26).

Karena itu coba introspeksi diri saudara, apakah saudara betul-betul sudah percaya kepada Yesus atau tidak! Kalau saudara tidak percaya, saudara termasuk rangking ke 2 yang akan masuk neraka.

3) Orang-orang keji.

NASB / KJV: abominable (= orang yang menjijikkan / sangat buruk).

NIV: the vile (= orang busuk / keji).

RSV: the polluted (= orang kotor / cemar).

Ini rangking ke 3 yang akan masuk neraka!

4) Orang-orang pembunuh.

Ingat bahwa kalau saudara marah (yang dilandasi kebencian) atau mencaci maki, atau benci kepada seseorang, saudara sudah merupakan seorang pembunuh (Mat 5:21-22 1Yoh 3:15).

5) Orang-orang sundal.

Jangan mengertikan ini hanya sebagai pelacur! NIV menterjemahkan ‘the sexually immoral’ (= orang yang tidak bermoral dalam hal sex).

Jadi, setiap orang yang melakukan pelanggaran sexual, seperti:

termasuk dalam golongan ini

Mungkin sekali berzinah itu enak, tetapi kenikmatan yang sebentar itu, yang mungkin hanya 15-30 menit, harus saudara tebus dengan meng-alami penderitaan yang luar biasa hebatnya untuk selama-lamanya di neraka! Ingatlah ini setiap kali saudara mau melakukan perzinahan!

6) Tukang-tukang sihir.

Ini tidak menunjuk hanya pada dukun santet dsb. NIV menterjemahkan ‘those who practice magic arts’ (= mereka yang mempraktekkan seni magic). Ini mencakup banyak hal seperti:

Hati-hati dengan ‘counsellor kristen’ yang menggunakan hipnotis terhadap diri saudara. Ini termasuk occultisme, dan tidak seharusnya ada dalam suatu counselling kristen!

Memang dengan saudara menggunakan kuasa gelap, saudara bisa memperoleh keuntungan tertentu (kesehatan, uang, jabatan, cewek / cowok, sex, dsb) tetapi semua itu harus saudara tebus dengan masuk ke dalam neraka selama-lamanya!

7) Penyembah-penyembah berhala.

Masihkan saudara pergi ke Gunung Kawi untuk sembahyang di sana? Masihkah saudara menyimpan jimat-jimat tertentu, atau keris pusaka, atau patung-patung berhala tertentu, atau patung Maria / Yesus / salib untuk disembah? Masihkah saudara percaya pada Hu, PatKwa, dsb? Ini semua akan membawa saudara ke neraka!

8) Semua pendusta.

Tidak ada orang (kecuali Yesus) yang tidak pernah berdusta! Kalau saudara berkata bahwa dalam sepanjang hidup saudara, saudara tidak pernah berdusta, saya percaya bahwa kata-kata itu sudah merupakan dusta!

Apakah dusta itu merugikan orang atau tidak, dan apapun alasan saudara untuk berdusta, itu tetap adalah dusta dan itu akan membawa saudara ke neraka!

Sebetulnya tidak ada orang bisa lolos dari daftar ini! Saudarapun tidak terkecuali!

IV) Yesus sudah memikul hukuman neraka.

Ada banyak orang yang berkata bahwa antara kematian dan kebang-kitanNya, Yesus betul-betul turun ke neraka untuk mengalami penderitaan di sana.

Tetapi ini salah. Alasannya:

1) Di atas kayu salib Ia berkata "sudah selesai" (Yoh 19:30).

Ini menunjukkan bahwa penderitaan aktifNya dalam memikul hukuman dosa manusia sudah selesai. Kalau ternyata setelah mati Ia harus pergi ke neraka untuk mengalami hukuman neraka, maka itu berarti bahwa kata-kata Yesus dalam Yoh 19:30 itu salah!

2) Ia berkata kepada penjahat yang disalib bersama dengan Dia bahwa penjahat itu akan bersama dengan Dia di Firdaus (= surga) pada hari itu (Luk 23:43). Juga pada waktu mati Ia menyerahkan rohNya ke dalam tangan Bapa (Luk 23:46). Jadi, antara kematian dan kebangkitanNya, tubuh Kristus ada dalam kuburan, dan roh / jiwaNya ada di surga. Karena itu, baik tubuh maupun jiwa / roh dari manusia Yesus Kristus tidak mungkin turun ke neraka untuk mengalami siksaan neraka tersebut.

Jadi, Yesus memikul hukuman neraka bukan dengan betul-betul pergi ke dalam neraka, tetapi dengan ditinggal oleh BapaNya, yaitu pada waktu Ia berteriak: "ELI, ELI, LAMA SABAKHTANI?" (Mat 27:46). Ingat bahwa dalam 2Tes 1:9, yang sudah kita bahas di atas, dikatakan bahwa neraka adalah perpisahan kekal dengan Allah! Jadi, pada waktu Yesus terpisah dari Allah, itu adalah neraka bagi Dia.

Kalau saudara menganggap enteng apa yang Kristus alami pada saat itu, maka perhatikan kata-kata Herman Hoeksema, seorang ahli theologia Reformed, yang berkata sebagai berikut:

"No one, therefore, even in hell, can even suffer what Christ suffered during His entire life and especially on the cross. For, in the first place, no one can possibly taste the wrath of God as the Sinless One. And, in the second place, no one could possibly bear the complete burden of the wrath of God against the sin of the world. Even in hell everyone will suffer according to his personal sin and in his personal position in desolation. But Christ bore the sin of all His own as the Sinless One" [= karena itu, tak seorangpun, bahkan dalam neraka, bisa menderita apa yang diderita oleh Kristus dalam sepanjang hidupNya dan terutama di kayu salib. Karena, yang pertama, tak seorangpun bisa merasakan murka Allah sebagai orang yang tak berdosa. Dan, yang kedua, tak seorangpun bisa memikul seluruh beban murka Allah terhadap dosa dunia. Bahkan dalam neraka setiap orang akan menderita sesuai dengan dosa pribadinya dan dalam posisi pribadinya dalam kesendirian. Tetapi Kristus memikul dosa dari semua milikNya sebagai Orang yang Tidak Berdosa] - ‘Reformed Dogmatics’, hal 401.

V) Tanggapan kita.

1) Kalau saudara belum percaya dengan sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus, maka percayalah kepada Yesus Kristus sekarang juga.

Dia sudah memikul hukuman dosa, termasuk neraka bagi saudara, se-hingga kalau saudara percaya kepada Dia, maka saudara akan diampuni dan tidak mungkin dihukum / masuk neraka (Yoh 3:16 Ro 8:1)!

Yoh 3:16 - "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal".

Ro 8:1 - "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus".

Mengapakah saudara mau mati dan menderita kalau Tuhan menawarkan kehidupan dan kebahagiaan secara cuma-cuma (bdk. Ro 3:24) kepada saudara?

2) Kalau saudara sudah percaya kepada Yesus, maka:

a) Dalam keadaan apapun, termasuk dalam penderitaan, percayalah bahwa Tuhan mengasihi saudara.

Dalam keadaan menderita, kita sering ragu-ragu akan kasih Allah, dan bahkan menganggap Allah tidak mempedulikan kita. Dalam keadaan seperti itu, renungkan kembali bahwa Yesus sudah rela mengalami neraka bagi saudara. Kalau Ia tidak mencintai saudara, untuk apa Ia melakukan hal itu?

b) Isilah hidup saudara dengan pujian dan syukur kepada Tuhan, dan kasihilah Tuhan lebih dari semua, dan berusahalah untuk hidup bagi Tuhan.

c) Beritakanlah Injil kepada orang yang belum percaya, yang masih diancam oleh hukuman kekal di neraka tersebut.

Mengingat neraka itu begitu mengerikan, maka kita harus berusaha untuk menyelamatkan orang-orang di sekitar kita, khususnya keluarga dan teman-teman kita, dari hukuman neraka. Berdoalah untuk mereka, beritakanlah Injil kepada mereka, supaya mereka mau percaya kepada Yesus dan diselamatkan dari penderitaan kekal di neraka!

  - AMIN -


Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ

Channel Live Streaming Youtube :  bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali