Eksposisi
Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1)
Bagian ini menunjuk pada apa? Ada bermacam‑macam penafsiran:
a) Menunjuk pada kehancuran Yerusalem.
Alasannya: ay 34 jelas menunjukkan bahwa hal‑hal ini
harus dialami oleh generasi saat itu!
b)
Menunjuk pada kehancuran Yerusalem, tetapi sekaligus merupakan bayangan tentang
akhir jaman.
c)
Kata ‘siksaan’ (ay 29) menunjuk pada kehancuran Yerusalem (bdk. ay 21),
tetapi ‘matahari menjadi gelap dsb’ (ay 29) menunjuk pada akhir jaman.
Kalau ditanyakan: mengapa digunakan kata‑kata ‘segera sesudah
itu’? Maka dijawab dengan 2Pet 3:8.
d) Menunjuk pada akhir jaman.
Kata ‘siksaan’ (ay 29) menunjuk pada The Great Tribulation
/ Masa Kesukaran Besar menjelang kedatangan Kristus yang ke 2 (Wah 7:14
11:7‑9 20:3b,7‑9).
2)
‘Siksaan’ (ay 29).
A) Urut‑urutan peristiwa (ay 29‑31).
· Siksaan
(ay 29 / no 1) ‑ kedatangan Anak Manusia di awan‑awan (ay 30
/ no 2) ‑ orang pilihan dikumpulkan (ay 31 / no 3).
Jadi jelaslah bahwa orang kristen akan mengalami siksaan / masa
kesukaran besar itu (bdk. Wah 7:14)!
Penerapan:
Mulai sekarang kita harus berlatih untuk menderita bagi Kristus!
Kalau sekarang kita tidak bisa / tidak berani mengalami penderitaan yang kecil
(mis: tak mau datang ke gereja hanya karena hujan, tidak mau memberitakan Injil
hanya karena diejek dsb), bagaimana kita bisa bertahan pada Masa Kesukaran Besar
itu?
· Ajaran
Dispensationalism (yang paling populer jaman ini) mengajarkan bahwa
urut‑urutannya adalah sebagai berikut: Yesus datang di awan‑awan (no
1) ‑ Rapture / pengangkatan orang percaya (no 2) ‑ siksaan
(no 3) ‑ Yesus datang dengan orang percaya (no 4).
Ketidakcocokan dengan urut‑urutan dalam ay 29‑31
menyebabkan mereka menafsirkan bahwa siksaan (ay 29) itu menunjuk pada
kehancuran Yerusalem, bukan pada Masa Kesukaran Besar
Tetapi tetap saja ajaran ini tidak cocok dengan Wah 7:14 yang
jelas menunjukkan bahwa orang‑orang kristen melalui / mengalami Masa
Kesukaran Besar itu!
B)
Pemberitahuan mengenai akan adanya siksaan adalah sesuatu yang penting, supaya
pada saat hal itu terjadi kita tidak kecewa, bingung dsb.
Bandingkan dengan murid‑murid Yesus yang sudah berulangkali
diberitahu bahwa Yesus akan ditangkap dan dibunuh, tetapi pada saat hal itu
terjadi, mereka tetap menjadi kecewa, bingung, putus asa, dsb, karena
pemberitahuan itu tidak mendapat tempat yang baik dalam hati mereka!
Karena itu, janganlah abaikan pemberitahuan tentang Masa Kesukaran
Besar itu! Bersiap sedialah menghadapi hal itu!
C)
’Siksaan’ (ay 29) memang bukan sesuatu yang menyenangkan. Tetapi ini
akan berakhir dengan dikumpulkannya orang‑orang pilihan (ay 31)!
Sekalipun penyiksaan itu merupakan sesuatu yang berat bagi kita,
tetapi kemuliaan yang akan diberikan kepada kita pada saat kita dikumpulkan,
jauh lebih besar dari penderitaan kita itu (Ro 8:18 2Kor 4:17).
Karena itu, pada saat kita menderita, baik sekarang maupun di masa
yang akan datang, kita harus berusaha untuk tidak menujukan pandangan kita pada
penderitaan yang sedang kita alami itu, tetapi pada kemuliaan yang akan kita
terima itu! Ini akan menguatkan kita untuk bertahan dalam penderitaan!
3)
Ay 29: matahari menjadi gelap, bulan tak bercahaya, bintang‑bintang
berjatuhan, dan kuasa‑kuasa langit akan goncang.
Bdk. Luk 21:25: akan ada tanda‑tanda pada
matahari, bulan, bintang ... deru dan gelora laut.
A) Tentang matahari bulan dan bintang.
a)
Ada yang menafsirkan bagian ini secara hurufiah.
Kalau pada saat Yesus disalib matahari bisa tidak bersinar (Luk
23:44‑45), maka jelas bahwa pada saat Yesus datang kembali, hal‑hal
itu bisa terjadi secara hurufiah.
b)
Ada yang mengalegorikan:
· ada
yang menganggap matahari = simbol dari setan.
·
· ada
yang menganggap matahari = simbol dari Kristus, sedangkan bulan menggambarkan
gereja, dan bintang yang jatuh menggambarkan orang kristen yang murtad.
Saya sama sekali tak bisa menerima penafsiran ini!
c)
Ada yang menganggap bahwa kita tak bisa tahu seberapa hurufiah dan seberapa
simbolis kita harus menafsirkan bagian ini
William Hendriksen: “In connection with this
apocalyptic picture strict literalness must be avoided. Until this prophetic
panorama becomes history we shall probably not know how much of this
description must be taken literally and how much figuratively. That at least
some of it must be taken literally is clear from 2Pet 3:10”
(= berhubungan dengan gambaran apokaliptik ini penghurufiahan yang ketat harus
dihindarkan. Sampai pemandangan nubuatan ini terjadi, kita mungkin tak akan tahu
berapa banyak dari penggambaran ini yang harus diterima secara hurufiah dan
berapa banyak yang harus diterima secara simbolis. Bahwa sedikitnya sebagian
harus diterima secara hurufiah, jelas dari 2Pet 3:10).
John Calvin:
“In what manner the sun will be
darkened we cannot now conjecture, but the event will show”
(= dengan cara bagaimana matahari akan digelapkan, tak bisa kita perkirakan
sekarang, tetapi kejadian itu akan menunjukkan).
Jadi, sekalipun sekarang kita tak bisa menduga / memperkirakannya,
tetapi pada saat hal itu terjadi, kita akan tahu bahwa itulah penggenapan nubuat
ini!
B) Kuasa‑kuasa langit akan goncang (ay 29).
Ini juga tidak pasti artinya. Ada yang mengartikan
‘kuasa‑kuasa langit’ sebagai ‘semua benda langit (planet, meteor
dsb)’. Ada juga yang menafsirkan bahwa ini menunjuk pada ‘kuasa setan’.
4)
Ay 30:
a) Ada 2 hal yang dibicarakan oleh ay 30 ini:
· ‘tanda
Anak Manusia di langit’.
· ‘Anak
Manusia datang di atas awan‑awan dengan segala kekuasaan dan
kemuliaanNya’.
Ada yang menganggap bahwa kedua hal ini sebetulnya sama saja.
Tetapi ada yang menganggap bahwa kedua hal ini berbeda, dan bahwa sebelum Anak
Manusia betul‑betul datang, maka akan ada tanda Anak Manusia di
langit. Tetang apa yang dimaksud dengan tanda Anak Manusia itu, ada
bermacam‑macam pandangan:
¨ sebuah bintang, seperti pada waktu Yesus dilahirkan.
¨ sinar yang terang.
¨ salib Kristus. Ini adalah pandangan dari bapa‑bapa
gereja dan penafsir‑penafsir mula‑mula.
¨ tak diketahui.
b)
Ay 30 ini menunjukkan bahwa kedatangan Kristus yang kedua merupakan satu
peristiwa!
Bdk. Mat 16:27 1Tes 4:16‑17 Ibr 9:28.
Ajaran Dispensationalism mengajarkan bahwa kedatangan Kristus yang
kedua terjadi dalam 2 tahap:
· Kedatangan
yang ke 2a: Yesus datang di awan‑awan, untuk mengangkat
/ menjemput orang‑orang kudus (= rapture).
· Kedatangan
yang ke 2b: Yesus datang ke bumi, bersama‑sama dengan
orang‑orang kudusNya.
Dan di antara kedatangan ke 2a dan ke 2b, terjadi Masa Kesukaran
Besar.
Jelas sekali bahwa Ajaran Dispensationalism ini tidak sesuai dengan
Kitab Suci!
c) Yesus akan datang di atas awan‑awan!
Dalam Kis 1:9 dikatakan bahwa pada waktu Yesus naik ke surga,
Ia terangkat ke atas dan menembus awan. Lalu dalam Kis 1:11 dikatakan bahwa
Ia akan kembali dengan cara yang sama!
d) ’dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya’.
Ini menunjukkan bahwa kedatangan Kristus yang pertama berbeda
dengan kedatanganNya yang kedua. Kalau pada kedatangan pertama Ia datang sebagai
bayi yang lemah dan hina, maka pada kedatangan yang kedua, Ia datang dengan
segala kekuasaan dan kemuliaanNya!
5)
Ay 30: ‘semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat’.
a)
Kedatangan yang kedua ini akan terlihat oleh semua orang (bdk. ay 27
Wah 1:7). Karena itu tidak perlu lagi ada yang memberitahu ataupun
diberitahu seperti pada ay 23‑26.
b) ’meratap’.
Inilah yang akan dilakukan oleh orang‑orang yang tidak
percaya, karena bagi mereka, kedatangan Yesus yang kedua adalah sesuatu yang
sangat mengerikan (bdk. Amos 5:18‑20 Yoel 2:1‑2
Wah 1:7 6:12‑17).
Sekarang boleh saja mereka bersenang‑senang dalam dosa, dan
mengabaikan Injil Yesus Kristus. Tetapi pada saat itu mereka akan meratap dan
menyesal, tetapi tidak akan ada gunanya! Karena itu, kalau saudara belum
percaya, bertobatlah sekarang sebelum terlambat!
c)
Dalam Lukas, ada Luk 21:28 yang berbunyi: “Apabila
semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab
penyelamatanmu sudah dekat”.
Kalau tadi kita melihat sikap orang yang tidak percaya pada hari
kedatangan Yesus yang kedua, maka sekarang kita melihat sikap dari orang yang
percaya!
Kita sama sekali tak perlu takut, karena itu adalah saat yang
paling berbahagia bagi kita!
6)
Ay 31:
a)
Pada kedatanganNya yang kedua, Yesus akan diiringi oleh para malaikat (bdk. Mat
25:31 Mark 8:38 2Tes 1:7 Yudas 14‑15).
Dalam Yudas 14‑15, terjemahan Indonesia menyebutkan ‘orang‑orang
kudus’. Tetapi terjemahan ini salah, karena dalam bahasa aslinya sama sekali
tidak ada kata ‘orang‑orang’. NIV/NASB: ‘holy ones’.
Jadi, ini tidak mendukung ajaran Dispensationalism yang mengatakan
bahwa pada kedatangan yang ke 2b, Yesus akan datang bersama‑sama dengan
orang‑orang kudus! Kata‑kata ‘holy ones’ ini menunjuk
pada para malaikat yang mengiringi Yesus pada kedatanganNya yang kedua.
b)
’orang pilihan’ di sini bukan menunjuk kepada bangsa Israel sebagai bangsa
pilihan, tetapi menunjuk pada orang‑orang yang dipilih / ditentukan oleh
Allah untuk mendapatkan keselamatan di dalam Kristus (Ef 1:4,5,11).
Jadi, ini lagi‑lagi merupakan ayat yang mendukung adanya
Predestinasi! Kalau saudara adalah orang yang mempunyai faham Arminianisme yang
menolak doktrin tentang Predestinasi, coba pikirkan bagaimana saudara akan
menafsirkan begitu banyak ayat Kitab Suci yang berbicara tentang ‘orang
pilihan’ atau ‘Allah memilih’ dsb.
c)
Ayat ini juga menunjukkan bahwa orang‑orang pilihan ini pasti selamat!
Para malaikat akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru bumi, dan tidak akan
ada satupun dari orang‑orang yang telah dipilih oleh Allah itu yang
akhirnya tidak selamat! Memang setiap orang yang telah dipilih oleh Allah, pasti
akan bertobat, dan pasti akan selamat!
d) Ay 31: malaikat mengumpulkan orang pilihan.
Mat 13:39‑42,49‑50: malaikat mengumpulkan orang‑orang
Kristen KTP / orang‑orang jahat dari dalam Kerajaan Allah, untuk
dibuang ke neraka!
Mat 25:31‑32: malaikat mengumpulkan semua bangsa
ke hadapan Yesus untuk diadili
e)
’dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya’ (bdk. 1Tes 4:16
1Kor 15:52).
· sukar
dikatakan apakah sangkakala / nafiri ini harus diartikan secara hurufiah atau
tidak.
· kedatangan
Yesus yang kedua bukan hanya akan terlihat, tetapi juga akan terdengar oleh
semua orang!
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali